Mobile_AP_Rectangle 1
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Kegagalan Tim Piala Thomas Indonesia di final dari India, ditanggapi pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi. Dia menegaskan bahwa kekalahan tim Thomas Indonesia 0-3 dari India di partai final Piala Thomas adalah hal yang harus diterima. Menurut Herry, kegagalan kemarin tidak perlu diratapi secara berlebihan dan berlarut-larut. “Kita harus terima. Ini bagian dari proses pembelajaran. Tahun lalu kita juara, kita gembira. Kali ini kita kalah, ya harus diterima,” sebut Herry, Senin (16/5).
BACA JUGA : Film Our Father, Satu ayah dengan 94 Anak
Jika berbicara soal penampilan, menurut Herry, sebetulnya anak-anak asuhnya sudah tampil baik. Performa Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo di laga puncak pun sudah di jalan yang benar. Sayang, Ahsan/Kevin gagal mengatasi perlawanan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Mobile_AP_Rectangle 2
Herry pun mengakui bahwa lawan bermain lebih baik hingga kemenangan telak India diraih, kemarin. “Mereka sudah berada on the track. Sudah oke. Cuma, memang tahun ini belum hoki. Ya, setelah kalah, kita bersiap lagi. Berlatih lebih keras lagi agar dua tahun mendatang kita bisa rebut Piala Thomas kembali,” ujar Herry.
Herry menambahkan, untuk rencana ke depan, dia bakal mempersiapkan pemain-pemain muda menghadapi kejuaraan beregu putra paling bergengsi tersebut. “Pemain muda sudah sepantasnya yang akan tampil di 2024. Mereka akan saya matangkan agar siap tampil di perebutan Piala Thomas 2024,” tutupnya.
Editor : Yerry Arintoko Aji
Foto : Dok. PBSI
Sumber Berita : JawaPos.com
- Advertisement -
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Kegagalan Tim Piala Thomas Indonesia di final dari India, ditanggapi pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi. Dia menegaskan bahwa kekalahan tim Thomas Indonesia 0-3 dari India di partai final Piala Thomas adalah hal yang harus diterima. Menurut Herry, kegagalan kemarin tidak perlu diratapi secara berlebihan dan berlarut-larut. “Kita harus terima. Ini bagian dari proses pembelajaran. Tahun lalu kita juara, kita gembira. Kali ini kita kalah, ya harus diterima,” sebut Herry, Senin (16/5).
BACA JUGA : Film Our Father, Satu ayah dengan 94 Anak
Jika berbicara soal penampilan, menurut Herry, sebetulnya anak-anak asuhnya sudah tampil baik. Performa Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo di laga puncak pun sudah di jalan yang benar. Sayang, Ahsan/Kevin gagal mengatasi perlawanan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Herry pun mengakui bahwa lawan bermain lebih baik hingga kemenangan telak India diraih, kemarin. “Mereka sudah berada on the track. Sudah oke. Cuma, memang tahun ini belum hoki. Ya, setelah kalah, kita bersiap lagi. Berlatih lebih keras lagi agar dua tahun mendatang kita bisa rebut Piala Thomas kembali,” ujar Herry.
Herry menambahkan, untuk rencana ke depan, dia bakal mempersiapkan pemain-pemain muda menghadapi kejuaraan beregu putra paling bergengsi tersebut. “Pemain muda sudah sepantasnya yang akan tampil di 2024. Mereka akan saya matangkan agar siap tampil di perebutan Piala Thomas 2024,” tutupnya.
Editor : Yerry Arintoko Aji
Foto : Dok. PBSI
Sumber Berita : JawaPos.com
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Kegagalan Tim Piala Thomas Indonesia di final dari India, ditanggapi pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi. Dia menegaskan bahwa kekalahan tim Thomas Indonesia 0-3 dari India di partai final Piala Thomas adalah hal yang harus diterima. Menurut Herry, kegagalan kemarin tidak perlu diratapi secara berlebihan dan berlarut-larut. “Kita harus terima. Ini bagian dari proses pembelajaran. Tahun lalu kita juara, kita gembira. Kali ini kita kalah, ya harus diterima,” sebut Herry, Senin (16/5).
BACA JUGA : Film Our Father, Satu ayah dengan 94 Anak
Jika berbicara soal penampilan, menurut Herry, sebetulnya anak-anak asuhnya sudah tampil baik. Performa Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo di laga puncak pun sudah di jalan yang benar. Sayang, Ahsan/Kevin gagal mengatasi perlawanan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Herry pun mengakui bahwa lawan bermain lebih baik hingga kemenangan telak India diraih, kemarin. “Mereka sudah berada on the track. Sudah oke. Cuma, memang tahun ini belum hoki. Ya, setelah kalah, kita bersiap lagi. Berlatih lebih keras lagi agar dua tahun mendatang kita bisa rebut Piala Thomas kembali,” ujar Herry.
Herry menambahkan, untuk rencana ke depan, dia bakal mempersiapkan pemain-pemain muda menghadapi kejuaraan beregu putra paling bergengsi tersebut. “Pemain muda sudah sepantasnya yang akan tampil di 2024. Mereka akan saya matangkan agar siap tampil di perebutan Piala Thomas 2024,” tutupnya.
Editor : Yerry Arintoko Aji
Foto : Dok. PBSI
Sumber Berita : JawaPos.com