Mobile_AP_Rectangle 1
JAKARTA, RADARJEMBER.ID- TB pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Tangerang adalah sosok pegawai rajin ke kanttor, bahkan tidak ada catatan indisipliner mengenai oknum PNS terduga teroris tersebut.Catatan badan kepegawaian dan pengembangan sumberdaya manusia (BKPSDM) menyebutkan, TB adalah staf di Pemkab Tangerang dan memiliki semangat kerja tinggi dan tidak pernah berulah.
“TB tidak memiliki catatan indispliner di kantor, keseharian tetap menjalankan tugas sebagai adalah PNS dan dia itu golongan II D.”ungkap Moch.Maesyal Rasyid, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang.
Penangkapan staf Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan dilakukan oleh aparat setelah salt Subuh, saat TB berada di masjid tidak jauh dari rumahnya di Perumahan Samawa Village, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, kemarin.
Mobile_AP_Rectangle 2
“TB diduga terkait dengan kelompok teroris JI (Jammah Islamiyah).”tutur Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.Termasuk TB, Polri mencatat total 15 PNS pernah ditangkap terkait kasus terorisme.Tidak itu saja, pengamat terorisme Al Chaidar menjelaskan, selain PNS juga ada personel TNI-Polri dalam kasus serupa.
Apa yang dikatakan oleh Al Chaidar itu diperkuat oleh dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menyebutkan, sejak 2010 sampai 2015 terdapat 23 PNS dan anggota TNI-Polri terlibat kasus terorisme.
Al Chaidar berpendapat, bertindak nekat meledakkan bom dan menjadi alasan untuk menghilangkan dosa atau mati syahid dikarenakan pemngetahuan agama mereka dangkal.
Penulis : Winardyasto
Source : JawaPos.Com
- Advertisement -
JAKARTA, RADARJEMBER.ID- TB pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Tangerang adalah sosok pegawai rajin ke kanttor, bahkan tidak ada catatan indisipliner mengenai oknum PNS terduga teroris tersebut.Catatan badan kepegawaian dan pengembangan sumberdaya manusia (BKPSDM) menyebutkan, TB adalah staf di Pemkab Tangerang dan memiliki semangat kerja tinggi dan tidak pernah berulah.
“TB tidak memiliki catatan indispliner di kantor, keseharian tetap menjalankan tugas sebagai adalah PNS dan dia itu golongan II D.”ungkap Moch.Maesyal Rasyid, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang.
Penangkapan staf Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan dilakukan oleh aparat setelah salt Subuh, saat TB berada di masjid tidak jauh dari rumahnya di Perumahan Samawa Village, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, kemarin.
“TB diduga terkait dengan kelompok teroris JI (Jammah Islamiyah).”tutur Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.Termasuk TB, Polri mencatat total 15 PNS pernah ditangkap terkait kasus terorisme.Tidak itu saja, pengamat terorisme Al Chaidar menjelaskan, selain PNS juga ada personel TNI-Polri dalam kasus serupa.
Apa yang dikatakan oleh Al Chaidar itu diperkuat oleh dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menyebutkan, sejak 2010 sampai 2015 terdapat 23 PNS dan anggota TNI-Polri terlibat kasus terorisme.
Al Chaidar berpendapat, bertindak nekat meledakkan bom dan menjadi alasan untuk menghilangkan dosa atau mati syahid dikarenakan pemngetahuan agama mereka dangkal.
Penulis : Winardyasto
Source : JawaPos.Com
JAKARTA, RADARJEMBER.ID- TB pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Tangerang adalah sosok pegawai rajin ke kanttor, bahkan tidak ada catatan indisipliner mengenai oknum PNS terduga teroris tersebut.Catatan badan kepegawaian dan pengembangan sumberdaya manusia (BKPSDM) menyebutkan, TB adalah staf di Pemkab Tangerang dan memiliki semangat kerja tinggi dan tidak pernah berulah.
“TB tidak memiliki catatan indispliner di kantor, keseharian tetap menjalankan tugas sebagai adalah PNS dan dia itu golongan II D.”ungkap Moch.Maesyal Rasyid, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang.
Penangkapan staf Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan dilakukan oleh aparat setelah salt Subuh, saat TB berada di masjid tidak jauh dari rumahnya di Perumahan Samawa Village, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, kemarin.
“TB diduga terkait dengan kelompok teroris JI (Jammah Islamiyah).”tutur Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.Termasuk TB, Polri mencatat total 15 PNS pernah ditangkap terkait kasus terorisme.Tidak itu saja, pengamat terorisme Al Chaidar menjelaskan, selain PNS juga ada personel TNI-Polri dalam kasus serupa.
Apa yang dikatakan oleh Al Chaidar itu diperkuat oleh dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menyebutkan, sejak 2010 sampai 2015 terdapat 23 PNS dan anggota TNI-Polri terlibat kasus terorisme.
Al Chaidar berpendapat, bertindak nekat meledakkan bom dan menjadi alasan untuk menghilangkan dosa atau mati syahid dikarenakan pemngetahuan agama mereka dangkal.
Penulis : Winardyasto
Source : JawaPos.Com
