22.7 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Maling Kini Makin Gila Tiang Provider Ikut Dicuri Berlagak Jadi Vendor

Mobile_AP_Rectangle 1

’’Tapi, mereka tidak bisa menunjukkan surat kerja dan bukti lainnya. Hanya menunjukkan dua tiang yang diangkut di pikap.”imbuh Soekram .Mereka sudah beraksi sembilan kali di puluhan titik dalam dan luar Surabaya. Sehari, mereka bisa mencuri 10 tiang provider.”

Soekram menerangkan rute pencurian itu dimulai dari Surabaya Timur, beranjak ke barat hingga kawasan Gresik. Pengakuan terakhir, LA menjual satu tiang dengan harga Rp 800 ribu hingga jutaan rupiah.

Dari kasus tersebut, penyidik menyita barang bukti dua tiang provider. Termasuk pikap Gran Max dengan nopol P 8659 GE yang digunakan komplotan sebagai sarana pengangkut barang hasil curian.

Mobile_AP_Rectangle 2

Tentu saja, tiang-tiang yang dicuri itu berdampak pada gangguan jaringan para pelanggan provider bersangkutan. Dari pengakuan kompoltan tersebut, mereka total telah berhasih mencuri 70  lebih tiang provider.

Editor : Winardyasto HariKirono

Foto:Istimewa

Sumber Berita:jawapos.com

 

- Advertisement -

’’Tapi, mereka tidak bisa menunjukkan surat kerja dan bukti lainnya. Hanya menunjukkan dua tiang yang diangkut di pikap.”imbuh Soekram .Mereka sudah beraksi sembilan kali di puluhan titik dalam dan luar Surabaya. Sehari, mereka bisa mencuri 10 tiang provider.”

Soekram menerangkan rute pencurian itu dimulai dari Surabaya Timur, beranjak ke barat hingga kawasan Gresik. Pengakuan terakhir, LA menjual satu tiang dengan harga Rp 800 ribu hingga jutaan rupiah.

Dari kasus tersebut, penyidik menyita barang bukti dua tiang provider. Termasuk pikap Gran Max dengan nopol P 8659 GE yang digunakan komplotan sebagai sarana pengangkut barang hasil curian.

Tentu saja, tiang-tiang yang dicuri itu berdampak pada gangguan jaringan para pelanggan provider bersangkutan. Dari pengakuan kompoltan tersebut, mereka total telah berhasih mencuri 70  lebih tiang provider.

Editor : Winardyasto HariKirono

Foto:Istimewa

Sumber Berita:jawapos.com

 

’’Tapi, mereka tidak bisa menunjukkan surat kerja dan bukti lainnya. Hanya menunjukkan dua tiang yang diangkut di pikap.”imbuh Soekram .Mereka sudah beraksi sembilan kali di puluhan titik dalam dan luar Surabaya. Sehari, mereka bisa mencuri 10 tiang provider.”

Soekram menerangkan rute pencurian itu dimulai dari Surabaya Timur, beranjak ke barat hingga kawasan Gresik. Pengakuan terakhir, LA menjual satu tiang dengan harga Rp 800 ribu hingga jutaan rupiah.

Dari kasus tersebut, penyidik menyita barang bukti dua tiang provider. Termasuk pikap Gran Max dengan nopol P 8659 GE yang digunakan komplotan sebagai sarana pengangkut barang hasil curian.

Tentu saja, tiang-tiang yang dicuri itu berdampak pada gangguan jaringan para pelanggan provider bersangkutan. Dari pengakuan kompoltan tersebut, mereka total telah berhasih mencuri 70  lebih tiang provider.

Editor : Winardyasto HariKirono

Foto:Istimewa

Sumber Berita:jawapos.com

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca