Mobile_AP_Rectangle 1
KEDIRI KOTA, RADARJEMBER.ID – Berdalih terlilit utang, Yahya Maulana (28) dan Nurul Aini (22), pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Nganjuk seolah ketagihan mencuri motor.
BACA JUGA : Ribuan Orang Terpaksa Mengungsi Terdampak Banjir Makassar
Selama tahun 2022 sampai awal tahun 2023 ini, mereka sudah beraksi 30 kali di wilayah Nganjuk dan Kediri Raya.Khusus di wilayah Polres Kediri Kota, pasangan muda ini beraksi di empat lokasi.
Mobile_AP_Rectangle 2
Yakni, di depan PT Bukit Dhoho Indah (BDI) Desa Tiron, Kecamatan Banyakan pada 2 Agustus 2022 lalu. Kemudian, di tempat parkir SDN Kanyoran 2 Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, tanggal 12 Desember.
Mereka beraksi pula di dekat musala Desa Kalirong, Tarokan akhir tahun lalu, dan di halaman masjid Al Fatah, Dusun Kasreman, Desa Srikaton, Kecamatan Mojo pada 23 Januari 2023 silam. “Modus pelaku ini mengambil motor ditinggal oleh pemilik saat kunci tertancap,” kata Teddy.
AKP Tommy Prambana, Kasatreskrim Polres Kediri Kota menambahkan, pelaku mengaku baru beraksi sejak 2022 lalu. Mereka mengaku kepepet mencuri karena memiliki banyak utang di bank dan pinjaman lain, setelah usaha pembuatan tahu mereka bangkrut.
- Advertisement -
KEDIRI KOTA, RADARJEMBER.ID – Berdalih terlilit utang, Yahya Maulana (28) dan Nurul Aini (22), pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Nganjuk seolah ketagihan mencuri motor.
BACA JUGA : Ribuan Orang Terpaksa Mengungsi Terdampak Banjir Makassar
Selama tahun 2022 sampai awal tahun 2023 ini, mereka sudah beraksi 30 kali di wilayah Nganjuk dan Kediri Raya.Khusus di wilayah Polres Kediri Kota, pasangan muda ini beraksi di empat lokasi.
Yakni, di depan PT Bukit Dhoho Indah (BDI) Desa Tiron, Kecamatan Banyakan pada 2 Agustus 2022 lalu. Kemudian, di tempat parkir SDN Kanyoran 2 Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, tanggal 12 Desember.
Mereka beraksi pula di dekat musala Desa Kalirong, Tarokan akhir tahun lalu, dan di halaman masjid Al Fatah, Dusun Kasreman, Desa Srikaton, Kecamatan Mojo pada 23 Januari 2023 silam. “Modus pelaku ini mengambil motor ditinggal oleh pemilik saat kunci tertancap,” kata Teddy.
AKP Tommy Prambana, Kasatreskrim Polres Kediri Kota menambahkan, pelaku mengaku baru beraksi sejak 2022 lalu. Mereka mengaku kepepet mencuri karena memiliki banyak utang di bank dan pinjaman lain, setelah usaha pembuatan tahu mereka bangkrut.
KEDIRI KOTA, RADARJEMBER.ID – Berdalih terlilit utang, Yahya Maulana (28) dan Nurul Aini (22), pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Nganjuk seolah ketagihan mencuri motor.
BACA JUGA : Ribuan Orang Terpaksa Mengungsi Terdampak Banjir Makassar
Selama tahun 2022 sampai awal tahun 2023 ini, mereka sudah beraksi 30 kali di wilayah Nganjuk dan Kediri Raya.Khusus di wilayah Polres Kediri Kota, pasangan muda ini beraksi di empat lokasi.
Yakni, di depan PT Bukit Dhoho Indah (BDI) Desa Tiron, Kecamatan Banyakan pada 2 Agustus 2022 lalu. Kemudian, di tempat parkir SDN Kanyoran 2 Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, tanggal 12 Desember.
Mereka beraksi pula di dekat musala Desa Kalirong, Tarokan akhir tahun lalu, dan di halaman masjid Al Fatah, Dusun Kasreman, Desa Srikaton, Kecamatan Mojo pada 23 Januari 2023 silam. “Modus pelaku ini mengambil motor ditinggal oleh pemilik saat kunci tertancap,” kata Teddy.
AKP Tommy Prambana, Kasatreskrim Polres Kediri Kota menambahkan, pelaku mengaku baru beraksi sejak 2022 lalu. Mereka mengaku kepepet mencuri karena memiliki banyak utang di bank dan pinjaman lain, setelah usaha pembuatan tahu mereka bangkrut.