Mobile_AP_Rectangle 1
Dia mengungkapkan, selama ini konversi kendaraan listrik lebih fokus pada jenis kendaraan penumpang. Namun, pihaknya justru tertantang mengonversi truk yang merupakan kendaraan angkutan barang menjadi truk tanpa emisi. Semangat itu didasari niat mengantisipasi kelangkaan solar yang bisa terjadi kapan pun, termasuk di Pulau Jawa.
Saat ini truk listrik generasi kedua itu sedang dipersiapkan berangkat ke Madiun untuk difungsikan sebagai mobil toko (moko). Menurut Tri, fungsi truk listrik sebagai moko sangat sesuai. Sebab, beban yang diusung tidak terlalu berat dan jarak tempuhnya juga belum terlalu jauh. Maklum, truk listrik tersebut hanya dibuat satu unit dan bersifat trial atau uji coba untuk terus disempurnakan lagi ke depan. ’’Yang saya senang, adik-adik mahasiswa mau mulai dari nol saat menggarap inovasi ini. Mereka mau kotor, mau ngelas sendiri, sampai melekan demi menyelesaikan truk listrik. Saya juga panggilkan tukang supaya mereka bisa belajar langsung untuk membuat kotak baterai. Tantangan berikutnya yang ingin kami sempurnakan lagi adalah menguji bak dan beban supaya tidak terlalu banyak mengambil atau menghabiskan daya dari baterai serta mesin,’’ tandasnya. (*)
Mobile_AP_Rectangle 2
Editor : Yerry Arintoko Aji
Foto : Nurul Komariyah
Sumber Berita : JawaPos.com
- Advertisement -
Dia mengungkapkan, selama ini konversi kendaraan listrik lebih fokus pada jenis kendaraan penumpang. Namun, pihaknya justru tertantang mengonversi truk yang merupakan kendaraan angkutan barang menjadi truk tanpa emisi. Semangat itu didasari niat mengantisipasi kelangkaan solar yang bisa terjadi kapan pun, termasuk di Pulau Jawa.
Saat ini truk listrik generasi kedua itu sedang dipersiapkan berangkat ke Madiun untuk difungsikan sebagai mobil toko (moko). Menurut Tri, fungsi truk listrik sebagai moko sangat sesuai. Sebab, beban yang diusung tidak terlalu berat dan jarak tempuhnya juga belum terlalu jauh. Maklum, truk listrik tersebut hanya dibuat satu unit dan bersifat trial atau uji coba untuk terus disempurnakan lagi ke depan. ’’Yang saya senang, adik-adik mahasiswa mau mulai dari nol saat menggarap inovasi ini. Mereka mau kotor, mau ngelas sendiri, sampai melekan demi menyelesaikan truk listrik. Saya juga panggilkan tukang supaya mereka bisa belajar langsung untuk membuat kotak baterai. Tantangan berikutnya yang ingin kami sempurnakan lagi adalah menguji bak dan beban supaya tidak terlalu banyak mengambil atau menghabiskan daya dari baterai serta mesin,’’ tandasnya. (*)
Editor : Yerry Arintoko Aji
Foto : Nurul Komariyah
Sumber Berita : JawaPos.com
Dia mengungkapkan, selama ini konversi kendaraan listrik lebih fokus pada jenis kendaraan penumpang. Namun, pihaknya justru tertantang mengonversi truk yang merupakan kendaraan angkutan barang menjadi truk tanpa emisi. Semangat itu didasari niat mengantisipasi kelangkaan solar yang bisa terjadi kapan pun, termasuk di Pulau Jawa.
Saat ini truk listrik generasi kedua itu sedang dipersiapkan berangkat ke Madiun untuk difungsikan sebagai mobil toko (moko). Menurut Tri, fungsi truk listrik sebagai moko sangat sesuai. Sebab, beban yang diusung tidak terlalu berat dan jarak tempuhnya juga belum terlalu jauh. Maklum, truk listrik tersebut hanya dibuat satu unit dan bersifat trial atau uji coba untuk terus disempurnakan lagi ke depan. ’’Yang saya senang, adik-adik mahasiswa mau mulai dari nol saat menggarap inovasi ini. Mereka mau kotor, mau ngelas sendiri, sampai melekan demi menyelesaikan truk listrik. Saya juga panggilkan tukang supaya mereka bisa belajar langsung untuk membuat kotak baterai. Tantangan berikutnya yang ingin kami sempurnakan lagi adalah menguji bak dan beban supaya tidak terlalu banyak mengambil atau menghabiskan daya dari baterai serta mesin,’’ tandasnya. (*)
Editor : Yerry Arintoko Aji
Foto : Nurul Komariyah
Sumber Berita : JawaPos.com