Mobile_AP_Rectangle 1
Ketiga pasien. Yakni, Maria Novianti (23), Sabariana (9) dan Agustina (5). “Dua orang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara, satu orang meninggal dunia (Sabariana). Mereka ini berasal dari Maumere. Tinggal di Sekatak Buji.”imbuh dia.
Dalam hal ini, KKB NTT Kaltara mengaku sudah berkoordinasi dengan dokter RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo untuk mencari tahu sebab pasien meninggal. “Mereka (dokter) tidak bisa memastikan keracunan sebelum ada hasil uji sampel.”jelas Aurelius.
Sementara itu, dr.Widodo Darmo Sentono, Dirut RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo, dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan hasil anamnesis. Pasien ini memang ada riwayat mengonsumsi sarden kaleng. “Jadi, satu keluarga dirawat karena keracunan,” ungkapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Namun, kata dia, dari ketiga pasien kondisi kesehatan Sabariana mengalami syok hipovolemik saat masuk RSD. “Informasi dari dokter, pasien mengalami syok hipovolemik, karena pasien selalu muntah dan tidak ada makanan masuk serta tekanan darah rendah.”terang Widodo.(*)
Editor:Winardyasto HariKirono
Foto:Istimewa
Sumber Berita:Jawa Pos Radar Tarakan
- Advertisement -
Ketiga pasien. Yakni, Maria Novianti (23), Sabariana (9) dan Agustina (5). “Dua orang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara, satu orang meninggal dunia (Sabariana). Mereka ini berasal dari Maumere. Tinggal di Sekatak Buji.”imbuh dia.
Dalam hal ini, KKB NTT Kaltara mengaku sudah berkoordinasi dengan dokter RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo untuk mencari tahu sebab pasien meninggal. “Mereka (dokter) tidak bisa memastikan keracunan sebelum ada hasil uji sampel.”jelas Aurelius.
Sementara itu, dr.Widodo Darmo Sentono, Dirut RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo, dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan hasil anamnesis. Pasien ini memang ada riwayat mengonsumsi sarden kaleng. “Jadi, satu keluarga dirawat karena keracunan,” ungkapnya.
Namun, kata dia, dari ketiga pasien kondisi kesehatan Sabariana mengalami syok hipovolemik saat masuk RSD. “Informasi dari dokter, pasien mengalami syok hipovolemik, karena pasien selalu muntah dan tidak ada makanan masuk serta tekanan darah rendah.”terang Widodo.(*)
Editor:Winardyasto HariKirono
Foto:Istimewa
Sumber Berita:Jawa Pos Radar Tarakan
Ketiga pasien. Yakni, Maria Novianti (23), Sabariana (9) dan Agustina (5). “Dua orang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara, satu orang meninggal dunia (Sabariana). Mereka ini berasal dari Maumere. Tinggal di Sekatak Buji.”imbuh dia.
Dalam hal ini, KKB NTT Kaltara mengaku sudah berkoordinasi dengan dokter RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo untuk mencari tahu sebab pasien meninggal. “Mereka (dokter) tidak bisa memastikan keracunan sebelum ada hasil uji sampel.”jelas Aurelius.
Sementara itu, dr.Widodo Darmo Sentono, Dirut RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo, dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan hasil anamnesis. Pasien ini memang ada riwayat mengonsumsi sarden kaleng. “Jadi, satu keluarga dirawat karena keracunan,” ungkapnya.
Namun, kata dia, dari ketiga pasien kondisi kesehatan Sabariana mengalami syok hipovolemik saat masuk RSD. “Informasi dari dokter, pasien mengalami syok hipovolemik, karena pasien selalu muntah dan tidak ada makanan masuk serta tekanan darah rendah.”terang Widodo.(*)
Editor:Winardyasto HariKirono
Foto:Istimewa
Sumber Berita:Jawa Pos Radar Tarakan