Mobile_AP_Rectangle 1
Selang sehari Tengku Sabang kembali naik ke kebun pada pukul 18.00 WIB menuju ke tempat semula mereka tempati yang jarak perjalanan setapak sekitar tiga kilometer dari perkampungan warga.
Sesampai di lokasi, Tengku Sabang melihat gubuk yang mereka tempati sudah porak-poranda dan istrinya tidak ada di tempat.
“Suami korban melaporkan ke gampong sehingga kami bersama warga menuju ke kebun dan ikut mencari korban dan sekitar pukul 22.30 WIB kami menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi telungkup dan kepala terpisah dari badan,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dia mengatakan korban telah diserahkan kepada keluarganya di Gampong Paru, Kabupaten Pidie Jaya dan mereka tidak berkenan untuk diotopsi. (*)
Foto : ANTARA/ Warga
Sumber : Antara
- Advertisement -
Selang sehari Tengku Sabang kembali naik ke kebun pada pukul 18.00 WIB menuju ke tempat semula mereka tempati yang jarak perjalanan setapak sekitar tiga kilometer dari perkampungan warga.
Sesampai di lokasi, Tengku Sabang melihat gubuk yang mereka tempati sudah porak-poranda dan istrinya tidak ada di tempat.
“Suami korban melaporkan ke gampong sehingga kami bersama warga menuju ke kebun dan ikut mencari korban dan sekitar pukul 22.30 WIB kami menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi telungkup dan kepala terpisah dari badan,” katanya.
Dia mengatakan korban telah diserahkan kepada keluarganya di Gampong Paru, Kabupaten Pidie Jaya dan mereka tidak berkenan untuk diotopsi. (*)
Foto : ANTARA/ Warga
Sumber : Antara
Selang sehari Tengku Sabang kembali naik ke kebun pada pukul 18.00 WIB menuju ke tempat semula mereka tempati yang jarak perjalanan setapak sekitar tiga kilometer dari perkampungan warga.
Sesampai di lokasi, Tengku Sabang melihat gubuk yang mereka tempati sudah porak-poranda dan istrinya tidak ada di tempat.
“Suami korban melaporkan ke gampong sehingga kami bersama warga menuju ke kebun dan ikut mencari korban dan sekitar pukul 22.30 WIB kami menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi telungkup dan kepala terpisah dari badan,” katanya.
Dia mengatakan korban telah diserahkan kepada keluarganya di Gampong Paru, Kabupaten Pidie Jaya dan mereka tidak berkenan untuk diotopsi. (*)
Foto : ANTARA/ Warga
Sumber : Antara
