Mobile_AP_Rectangle 1
JOGJAKARTA, RADARJEMBER.ID – Hobi mengoleksi miniatur kendaraan tidak hanya untuk kalangan anak-anak. Namun, kegemaran ini juga dilakoni oleh orang dewasa.
BACA JUGA : Rumah Kaca Ubah Perilaku Penonton Konser
Bahkan, ada sampai di tahap memaksakan diri untuk konsumtif membeli mainan. Padahal, kondisi keuangan tidak stabil.“Itu berkaitan dengan fanatik mereka karena terlalu cinta,” jelas Psikolog Annisa Warastri.
Mobile_AP_Rectangle 2
Untuk mencegah hobi berlebihan bagi orang dewasa, kata Annisa, adalah dengan kontrol diri. Sebab karakter terbentuk karena faktor kebiasaan. Meski sulit, namun tetap memungkinkan untuk diubah dengan usaha keras.
- Advertisement -
JOGJAKARTA, RADARJEMBER.ID – Hobi mengoleksi miniatur kendaraan tidak hanya untuk kalangan anak-anak. Namun, kegemaran ini juga dilakoni oleh orang dewasa.
BACA JUGA : Rumah Kaca Ubah Perilaku Penonton Konser
Bahkan, ada sampai di tahap memaksakan diri untuk konsumtif membeli mainan. Padahal, kondisi keuangan tidak stabil.“Itu berkaitan dengan fanatik mereka karena terlalu cinta,” jelas Psikolog Annisa Warastri.
Untuk mencegah hobi berlebihan bagi orang dewasa, kata Annisa, adalah dengan kontrol diri. Sebab karakter terbentuk karena faktor kebiasaan. Meski sulit, namun tetap memungkinkan untuk diubah dengan usaha keras.
JOGJAKARTA, RADARJEMBER.ID – Hobi mengoleksi miniatur kendaraan tidak hanya untuk kalangan anak-anak. Namun, kegemaran ini juga dilakoni oleh orang dewasa.
BACA JUGA : Rumah Kaca Ubah Perilaku Penonton Konser
Bahkan, ada sampai di tahap memaksakan diri untuk konsumtif membeli mainan. Padahal, kondisi keuangan tidak stabil.“Itu berkaitan dengan fanatik mereka karena terlalu cinta,” jelas Psikolog Annisa Warastri.
Untuk mencegah hobi berlebihan bagi orang dewasa, kata Annisa, adalah dengan kontrol diri. Sebab karakter terbentuk karena faktor kebiasaan. Meski sulit, namun tetap memungkinkan untuk diubah dengan usaha keras.
