29.1 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Pelajar SMP Jadi Andalan Solo Rajai Prestasi Berkuda

Mobile_AP_Rectangle 1

SOLO, RADARJEMBER.ID – Berawal dari hobi, Indiraya Anggun Khairunisa, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kota Barat Surakarta menapaki karir sebagai atlet berkuda. Meski di usia masih belia, sederet prestasi berhasil digapai oleh gadis manis tersebut.

Baca Juga: Rabies Menggila Bikin Warga Desa Resah

Kini, Khairunisa merasakan, berkuda atau equestrian tak lagi sekadar hobi bagi Indiraya. Namun sudah menjadi passion. Padahal, belum genap setahun dia menekuni cabang olahraga (cabor) berkuda. Hebatnya, dia tercatat sembilan kali raih gelar juara tingkat lokal maupun nasional.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sederet prestasi pernah diraih oleh gadis cilik, antara lain juara 1 jumping 50-70 cm dan juara 2 dressage walk trot test 3 pada ajang Nirwana Show 2022. Kemudian juara 1 jumping 30-50 cm dan juara 1 jumping 50-70 cm pada Latihan Bersama Equestrian 2022.

Termasuk juara 3 show jumping 70 cm U-18 speed class dan ranking 7 dari 37 show jumping 50 cm U16 optimum time di ajang Jumping Master 2022.Tentu hal tersebut tidak membuat Khairunisa lantas berpuas diri, bahkan ia ingin lebih meningkatkan prestasi berkuda.

“Keseringan melihat pertandingan berkuda di YouTube olah , lantas timbul keinginan untuk menjajal olahraga tersebut. Berkuda juga olahraga sunah dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Dari sana, mulai suka dan berlatih menunggang kuda.” ujar dia.

Ia juga menceritakan, ttidak ada satupun anggota keluarga Indira memiliki hobi menunggang kuda. Tapi berbekal bakat unik tersebut, dia mampu menaklukkan tunggangan tokoh fiksi dalam film The Mask of Zorro tersebut. Kuncinya, membangun chemistry dengan kudanya yang diberi nama Edelwais.
“Kuncinya saling percaya antara penunggang dengan kudanya. Selain itu, harus rutin latihan kekuatan kaki dan tangan. Jika belum mempercayai penunggangnya, kuda akan sulit bahkan berbahaya jika dinaiki,” imbuhnya.

Tidak butuh waktu lama bagi Indira untuk membangun chemistry dengan Edelwais. Cukup dengan latihan rutin dan intens menjalin komunikasi. Tentunya di bawah pengawasan pelatih berkuda profesional.

“Saya sering menghabiskan waktu berlatih bersama. Selama satu minggu, minimal latihan dua sampai tiga kali. Waktu paling pas biasanya latihan Minggu pagi,” beber putri pasangan Suhartono-Uniek Lukito tersebut.

Kairunisa juga pernah jatuh waktu bertanding , waktu itu pas ronde kedua. Kuda milik dia iti tidak mau lompat. Kemudian menabrak rintangan dan jatuh. Lumayan sakit. Tapi gadis tersebut bisa bangkit lagi, sambil menahan sakit akibat terjatuh tersebut.(*)

Penulis: Winardyasto
Fotografi:Dokumen Pribadi
Sumber Berita:Radar Solo

- Advertisement -

SOLO, RADARJEMBER.ID – Berawal dari hobi, Indiraya Anggun Khairunisa, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kota Barat Surakarta menapaki karir sebagai atlet berkuda. Meski di usia masih belia, sederet prestasi berhasil digapai oleh gadis manis tersebut.

Baca Juga: Rabies Menggila Bikin Warga Desa Resah

Kini, Khairunisa merasakan, berkuda atau equestrian tak lagi sekadar hobi bagi Indiraya. Namun sudah menjadi passion. Padahal, belum genap setahun dia menekuni cabang olahraga (cabor) berkuda. Hebatnya, dia tercatat sembilan kali raih gelar juara tingkat lokal maupun nasional.

Sederet prestasi pernah diraih oleh gadis cilik, antara lain juara 1 jumping 50-70 cm dan juara 2 dressage walk trot test 3 pada ajang Nirwana Show 2022. Kemudian juara 1 jumping 30-50 cm dan juara 1 jumping 50-70 cm pada Latihan Bersama Equestrian 2022.

Termasuk juara 3 show jumping 70 cm U-18 speed class dan ranking 7 dari 37 show jumping 50 cm U16 optimum time di ajang Jumping Master 2022.Tentu hal tersebut tidak membuat Khairunisa lantas berpuas diri, bahkan ia ingin lebih meningkatkan prestasi berkuda.

“Keseringan melihat pertandingan berkuda di YouTube olah , lantas timbul keinginan untuk menjajal olahraga tersebut. Berkuda juga olahraga sunah dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Dari sana, mulai suka dan berlatih menunggang kuda.” ujar dia.

Ia juga menceritakan, ttidak ada satupun anggota keluarga Indira memiliki hobi menunggang kuda. Tapi berbekal bakat unik tersebut, dia mampu menaklukkan tunggangan tokoh fiksi dalam film The Mask of Zorro tersebut. Kuncinya, membangun chemistry dengan kudanya yang diberi nama Edelwais.
“Kuncinya saling percaya antara penunggang dengan kudanya. Selain itu, harus rutin latihan kekuatan kaki dan tangan. Jika belum mempercayai penunggangnya, kuda akan sulit bahkan berbahaya jika dinaiki,” imbuhnya.

Tidak butuh waktu lama bagi Indira untuk membangun chemistry dengan Edelwais. Cukup dengan latihan rutin dan intens menjalin komunikasi. Tentunya di bawah pengawasan pelatih berkuda profesional.

“Saya sering menghabiskan waktu berlatih bersama. Selama satu minggu, minimal latihan dua sampai tiga kali. Waktu paling pas biasanya latihan Minggu pagi,” beber putri pasangan Suhartono-Uniek Lukito tersebut.

Kairunisa juga pernah jatuh waktu bertanding , waktu itu pas ronde kedua. Kuda milik dia iti tidak mau lompat. Kemudian menabrak rintangan dan jatuh. Lumayan sakit. Tapi gadis tersebut bisa bangkit lagi, sambil menahan sakit akibat terjatuh tersebut.(*)

Penulis: Winardyasto
Fotografi:Dokumen Pribadi
Sumber Berita:Radar Solo

SOLO, RADARJEMBER.ID – Berawal dari hobi, Indiraya Anggun Khairunisa, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kota Barat Surakarta menapaki karir sebagai atlet berkuda. Meski di usia masih belia, sederet prestasi berhasil digapai oleh gadis manis tersebut.

Baca Juga: Rabies Menggila Bikin Warga Desa Resah

Kini, Khairunisa merasakan, berkuda atau equestrian tak lagi sekadar hobi bagi Indiraya. Namun sudah menjadi passion. Padahal, belum genap setahun dia menekuni cabang olahraga (cabor) berkuda. Hebatnya, dia tercatat sembilan kali raih gelar juara tingkat lokal maupun nasional.

Sederet prestasi pernah diraih oleh gadis cilik, antara lain juara 1 jumping 50-70 cm dan juara 2 dressage walk trot test 3 pada ajang Nirwana Show 2022. Kemudian juara 1 jumping 30-50 cm dan juara 1 jumping 50-70 cm pada Latihan Bersama Equestrian 2022.

Termasuk juara 3 show jumping 70 cm U-18 speed class dan ranking 7 dari 37 show jumping 50 cm U16 optimum time di ajang Jumping Master 2022.Tentu hal tersebut tidak membuat Khairunisa lantas berpuas diri, bahkan ia ingin lebih meningkatkan prestasi berkuda.

“Keseringan melihat pertandingan berkuda di YouTube olah , lantas timbul keinginan untuk menjajal olahraga tersebut. Berkuda juga olahraga sunah dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Dari sana, mulai suka dan berlatih menunggang kuda.” ujar dia.

Ia juga menceritakan, ttidak ada satupun anggota keluarga Indira memiliki hobi menunggang kuda. Tapi berbekal bakat unik tersebut, dia mampu menaklukkan tunggangan tokoh fiksi dalam film The Mask of Zorro tersebut. Kuncinya, membangun chemistry dengan kudanya yang diberi nama Edelwais.
“Kuncinya saling percaya antara penunggang dengan kudanya. Selain itu, harus rutin latihan kekuatan kaki dan tangan. Jika belum mempercayai penunggangnya, kuda akan sulit bahkan berbahaya jika dinaiki,” imbuhnya.

Tidak butuh waktu lama bagi Indira untuk membangun chemistry dengan Edelwais. Cukup dengan latihan rutin dan intens menjalin komunikasi. Tentunya di bawah pengawasan pelatih berkuda profesional.

“Saya sering menghabiskan waktu berlatih bersama. Selama satu minggu, minimal latihan dua sampai tiga kali. Waktu paling pas biasanya latihan Minggu pagi,” beber putri pasangan Suhartono-Uniek Lukito tersebut.

Kairunisa juga pernah jatuh waktu bertanding , waktu itu pas ronde kedua. Kuda milik dia iti tidak mau lompat. Kemudian menabrak rintangan dan jatuh. Lumayan sakit. Tapi gadis tersebut bisa bangkit lagi, sambil menahan sakit akibat terjatuh tersebut.(*)

Penulis: Winardyasto
Fotografi:Dokumen Pribadi
Sumber Berita:Radar Solo

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca