Mobile_AP_Rectangle 1
PROBOLINGGO, RADARJEMBER.ID – Suasana Lebaran masih sangat terasa di kaki gunung Argopuro, di Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Suara petasan terdengar keras di telinga, sementara itu terlihat hilir mudik rombongan warga bersilaturahmi ke rumah sanak-keluarga.
Baca Juga: Sebut King Maker 2024 Jokowi dan Megawati
Lalu di rumah-rumah warga, penganan Lebaran masih tertata rapi di meja, Berderet toples beraneka bentuk dan isi. Namun kondisi saat ini mulai berubah tidak seperti sepuluh tahun lalu, . Sagon biasa diletakkan di toples kaca tinggi bertutup kertas merah itu sudah jarang ditemui.
Mobile_AP_Rectangle 2
Tinggal segelintir rumah warga masih menghidangkan penganan itu di meja tamu, seperti di rumah Indah Wati, pemilik rumah disebelah utara lapangan sepakbola Desa Batur. Menurut perempuan tersebut, Sagon itu makanan kuno dan makanan legendaris.
- Advertisement -
PROBOLINGGO, RADARJEMBER.ID – Suasana Lebaran masih sangat terasa di kaki gunung Argopuro, di Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Suara petasan terdengar keras di telinga, sementara itu terlihat hilir mudik rombongan warga bersilaturahmi ke rumah sanak-keluarga.
Baca Juga: Sebut King Maker 2024 Jokowi dan Megawati
Lalu di rumah-rumah warga, penganan Lebaran masih tertata rapi di meja, Berderet toples beraneka bentuk dan isi. Namun kondisi saat ini mulai berubah tidak seperti sepuluh tahun lalu, . Sagon biasa diletakkan di toples kaca tinggi bertutup kertas merah itu sudah jarang ditemui.
Tinggal segelintir rumah warga masih menghidangkan penganan itu di meja tamu, seperti di rumah Indah Wati, pemilik rumah disebelah utara lapangan sepakbola Desa Batur. Menurut perempuan tersebut, Sagon itu makanan kuno dan makanan legendaris.
PROBOLINGGO, RADARJEMBER.ID – Suasana Lebaran masih sangat terasa di kaki gunung Argopuro, di Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Suara petasan terdengar keras di telinga, sementara itu terlihat hilir mudik rombongan warga bersilaturahmi ke rumah sanak-keluarga.
Baca Juga: Sebut King Maker 2024 Jokowi dan Megawati
Lalu di rumah-rumah warga, penganan Lebaran masih tertata rapi di meja, Berderet toples beraneka bentuk dan isi. Namun kondisi saat ini mulai berubah tidak seperti sepuluh tahun lalu, . Sagon biasa diletakkan di toples kaca tinggi bertutup kertas merah itu sudah jarang ditemui.
Tinggal segelintir rumah warga masih menghidangkan penganan itu di meja tamu, seperti di rumah Indah Wati, pemilik rumah disebelah utara lapangan sepakbola Desa Batur. Menurut perempuan tersebut, Sagon itu makanan kuno dan makanan legendaris.