31.1 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Sate Buntel Jadi Favorit Soekarno dan Jokowi

Mobile_AP_Rectangle 1

SOLO, RADARJEMBER.ID- Sate Kambing Mbok Galak memudahkan pencarian warga Solo maupun wisatawan, karena letak warung tepat di pinggir Jalan Ki Mangun Sarkoro, salah satu jalur penghubung Solo dengan kota-kota lain. Memudahkan wisatawan hingga pengemudi kendaraan besar untuk mampir menikmati sate buntel, sate daging kambing, tengkleng, dan tongseng dan soal rasa tidak perlu diragukan.

Tongseng dan tengkleng buatan Mbok Galak masih disimpan dalam panci besar di dalam pikulan. Sakiyem dan Sudarto, suaminya, memang mengawali kisah Mbok Galak dengan berkeliling. ”Bapak dan ibu itu keliling mengikuti kebiasaan mbah saya yang juga jualan sate,” ucap Muhtar Sidiq, pengelola Sate Kambing Mbok Galak saat ini.Keduanya mulai menetap di satu lokasi pada 1983. Tepatnya, perempatan lampu merah dekat Graha Saba Buana.

”Awalnya namanya Warung Sate Kambing Seng. Tapi, berubah karena dijuluki Mbok Galak itu,” ucap Sidiq, kemudian terkekeh. Lokasi pertama itu tak lama ditempati Sakiyem dan Sudarto. Keduanya kemudian membeli rumah sederhana di dekat Pom Bensin Ki Mangun Sarkoro, sekitar 200 meter dari lokasi saat ini.

Mobile_AP_Rectangle 2

”Namun, ada pelebaran jalan. Akhirnya pindah lagi ke lokasi sekarang. Itu sejak 1990-an,” tuturnya. Meski pindah-pindah lokasi, pelanggan Mbok Galak tetap setia berkunjung. Kenikmatan sate buntel dan sate dagingnya memang bikin orang ketagihan. Termasuk keluarga Soeharto dan Jokowi. (*)

 

Penulis: Winardyasto
Fotografi: Riana Setiawan/Jawa Pos
Sumber Berita: JawaPos.com

 

- Advertisement -

SOLO, RADARJEMBER.ID- Sate Kambing Mbok Galak memudahkan pencarian warga Solo maupun wisatawan, karena letak warung tepat di pinggir Jalan Ki Mangun Sarkoro, salah satu jalur penghubung Solo dengan kota-kota lain. Memudahkan wisatawan hingga pengemudi kendaraan besar untuk mampir menikmati sate buntel, sate daging kambing, tengkleng, dan tongseng dan soal rasa tidak perlu diragukan.

Tongseng dan tengkleng buatan Mbok Galak masih disimpan dalam panci besar di dalam pikulan. Sakiyem dan Sudarto, suaminya, memang mengawali kisah Mbok Galak dengan berkeliling. ”Bapak dan ibu itu keliling mengikuti kebiasaan mbah saya yang juga jualan sate,” ucap Muhtar Sidiq, pengelola Sate Kambing Mbok Galak saat ini.Keduanya mulai menetap di satu lokasi pada 1983. Tepatnya, perempatan lampu merah dekat Graha Saba Buana.

”Awalnya namanya Warung Sate Kambing Seng. Tapi, berubah karena dijuluki Mbok Galak itu,” ucap Sidiq, kemudian terkekeh. Lokasi pertama itu tak lama ditempati Sakiyem dan Sudarto. Keduanya kemudian membeli rumah sederhana di dekat Pom Bensin Ki Mangun Sarkoro, sekitar 200 meter dari lokasi saat ini.

”Namun, ada pelebaran jalan. Akhirnya pindah lagi ke lokasi sekarang. Itu sejak 1990-an,” tuturnya. Meski pindah-pindah lokasi, pelanggan Mbok Galak tetap setia berkunjung. Kenikmatan sate buntel dan sate dagingnya memang bikin orang ketagihan. Termasuk keluarga Soeharto dan Jokowi. (*)

 

Penulis: Winardyasto
Fotografi: Riana Setiawan/Jawa Pos
Sumber Berita: JawaPos.com

 

SOLO, RADARJEMBER.ID- Sate Kambing Mbok Galak memudahkan pencarian warga Solo maupun wisatawan, karena letak warung tepat di pinggir Jalan Ki Mangun Sarkoro, salah satu jalur penghubung Solo dengan kota-kota lain. Memudahkan wisatawan hingga pengemudi kendaraan besar untuk mampir menikmati sate buntel, sate daging kambing, tengkleng, dan tongseng dan soal rasa tidak perlu diragukan.

Tongseng dan tengkleng buatan Mbok Galak masih disimpan dalam panci besar di dalam pikulan. Sakiyem dan Sudarto, suaminya, memang mengawali kisah Mbok Galak dengan berkeliling. ”Bapak dan ibu itu keliling mengikuti kebiasaan mbah saya yang juga jualan sate,” ucap Muhtar Sidiq, pengelola Sate Kambing Mbok Galak saat ini.Keduanya mulai menetap di satu lokasi pada 1983. Tepatnya, perempatan lampu merah dekat Graha Saba Buana.

”Awalnya namanya Warung Sate Kambing Seng. Tapi, berubah karena dijuluki Mbok Galak itu,” ucap Sidiq, kemudian terkekeh. Lokasi pertama itu tak lama ditempati Sakiyem dan Sudarto. Keduanya kemudian membeli rumah sederhana di dekat Pom Bensin Ki Mangun Sarkoro, sekitar 200 meter dari lokasi saat ini.

”Namun, ada pelebaran jalan. Akhirnya pindah lagi ke lokasi sekarang. Itu sejak 1990-an,” tuturnya. Meski pindah-pindah lokasi, pelanggan Mbok Galak tetap setia berkunjung. Kenikmatan sate buntel dan sate dagingnya memang bikin orang ketagihan. Termasuk keluarga Soeharto dan Jokowi. (*)

 

Penulis: Winardyasto
Fotografi: Riana Setiawan/Jawa Pos
Sumber Berita: JawaPos.com

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca