28.2 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Peringatan Waisak Siap Digelar Kembali Tahun Ini

Mobile_AP_Rectangle 1

MAGELANG, RADARJEMBER.ID- Rangkaian perayaan Waisak 2566 BE atau tahun 2022 bakal dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Perayaan kali ini kembali berlangsung usai dua tahun ditiadakan lantaran pandemi Covid-19. Tapi tetap ada pembatasan, Cuma biksu saja  diperbolehkan naik ke candi.

Yudhi Suhartono, Pamong Budaya Ahli Madya Balai Konservasi Borobudur mengatakan, kini pandemi mulai landai dan Waisak kembali digelar di tahun 2022 ini. Kali ini, perayaan Waisak 2566 BE mengusung tema ‘jalan kebijaksanaan menuju kebahagiaan sejati’.

Kegiatan ini dimulai pada Sabtu (7/5) dengan menggelar Karya Bakti Taman Makam Pahlawan (TMP) di seluruh Indonesia. Sedangkan pada Jumat (13/5), akan digelar bakti sosial di Kaloran, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pada Sabtu (14/5), akan menggelar bakti sosial sembako dan pengambilan api abadi Mrapen kemudian disemayamkan di Candi Mendut.Sementara itu, pada Minggu (15/5), akan dilakukan pengambilan air suci dari Umbul Jumprit dan disemayamkan di Candi Mendut.

 Yudi menambahkan, perayaan Waisak dilakukan pada Senin (16/5) dengan prosesi jalan kaki dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.Sedangkan  detik-detik perayaan , digelar Senin (16/5) di Lapangan Kenari tepat pada pukul 11.13.46. 

Setelah itu, dilangsungkan Dharmasanti pada pukul 19.00 di Lapangan Lumbini.Saat perayaan berlangsung, wisatawan masih diperbolehkan naik ke zona 1 atau Lapangan Kenari. Namun, tetap ada pembatasan. 

Nantinya, kata dia, akan ada petugas yang mengarahkan. “Kemungkinan masih boleh naik. Nanti akan kami koordinasikan lagi dengan PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko terkait dengan kebijakan teknisnya,” paparnya.

Untuk peserta, Yudi menyebut, ada 1.200 orang yang ikut dalam perayaan tersebut. Namun, untuk jumlah pastinya, masih akan dikoordinasikan kembali dan hal ini masih akan dirapatkan kembali.

Yudi menyebut, hanya ada beberapa biksu atau tokoh agama diperbolehkan untuk naik Monumen Candi Borobudur. Tidak semua umat Buddha ikut naik dan tetap berada di Lapangan Kenari. (*)

 

Penulis: Winardyasto
Fotografi: Naila Nihayah/Radar Jogja
Sumber Berita: Radar Jogja

 

- Advertisement -

MAGELANG, RADARJEMBER.ID- Rangkaian perayaan Waisak 2566 BE atau tahun 2022 bakal dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Perayaan kali ini kembali berlangsung usai dua tahun ditiadakan lantaran pandemi Covid-19. Tapi tetap ada pembatasan, Cuma biksu saja  diperbolehkan naik ke candi.

Yudhi Suhartono, Pamong Budaya Ahli Madya Balai Konservasi Borobudur mengatakan, kini pandemi mulai landai dan Waisak kembali digelar di tahun 2022 ini. Kali ini, perayaan Waisak 2566 BE mengusung tema ‘jalan kebijaksanaan menuju kebahagiaan sejati’.

Kegiatan ini dimulai pada Sabtu (7/5) dengan menggelar Karya Bakti Taman Makam Pahlawan (TMP) di seluruh Indonesia. Sedangkan pada Jumat (13/5), akan digelar bakti sosial di Kaloran, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang.

Pada Sabtu (14/5), akan menggelar bakti sosial sembako dan pengambilan api abadi Mrapen kemudian disemayamkan di Candi Mendut.Sementara itu, pada Minggu (15/5), akan dilakukan pengambilan air suci dari Umbul Jumprit dan disemayamkan di Candi Mendut.

 Yudi menambahkan, perayaan Waisak dilakukan pada Senin (16/5) dengan prosesi jalan kaki dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.Sedangkan  detik-detik perayaan , digelar Senin (16/5) di Lapangan Kenari tepat pada pukul 11.13.46. 

Setelah itu, dilangsungkan Dharmasanti pada pukul 19.00 di Lapangan Lumbini.Saat perayaan berlangsung, wisatawan masih diperbolehkan naik ke zona 1 atau Lapangan Kenari. Namun, tetap ada pembatasan. 

Nantinya, kata dia, akan ada petugas yang mengarahkan. “Kemungkinan masih boleh naik. Nanti akan kami koordinasikan lagi dengan PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko terkait dengan kebijakan teknisnya,” paparnya.

Untuk peserta, Yudi menyebut, ada 1.200 orang yang ikut dalam perayaan tersebut. Namun, untuk jumlah pastinya, masih akan dikoordinasikan kembali dan hal ini masih akan dirapatkan kembali.

Yudi menyebut, hanya ada beberapa biksu atau tokoh agama diperbolehkan untuk naik Monumen Candi Borobudur. Tidak semua umat Buddha ikut naik dan tetap berada di Lapangan Kenari. (*)

 

Penulis: Winardyasto
Fotografi: Naila Nihayah/Radar Jogja
Sumber Berita: Radar Jogja

 

MAGELANG, RADARJEMBER.ID- Rangkaian perayaan Waisak 2566 BE atau tahun 2022 bakal dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Perayaan kali ini kembali berlangsung usai dua tahun ditiadakan lantaran pandemi Covid-19. Tapi tetap ada pembatasan, Cuma biksu saja  diperbolehkan naik ke candi.

Yudhi Suhartono, Pamong Budaya Ahli Madya Balai Konservasi Borobudur mengatakan, kini pandemi mulai landai dan Waisak kembali digelar di tahun 2022 ini. Kali ini, perayaan Waisak 2566 BE mengusung tema ‘jalan kebijaksanaan menuju kebahagiaan sejati’.

Kegiatan ini dimulai pada Sabtu (7/5) dengan menggelar Karya Bakti Taman Makam Pahlawan (TMP) di seluruh Indonesia. Sedangkan pada Jumat (13/5), akan digelar bakti sosial di Kaloran, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang.

Pada Sabtu (14/5), akan menggelar bakti sosial sembako dan pengambilan api abadi Mrapen kemudian disemayamkan di Candi Mendut.Sementara itu, pada Minggu (15/5), akan dilakukan pengambilan air suci dari Umbul Jumprit dan disemayamkan di Candi Mendut.

 Yudi menambahkan, perayaan Waisak dilakukan pada Senin (16/5) dengan prosesi jalan kaki dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.Sedangkan  detik-detik perayaan , digelar Senin (16/5) di Lapangan Kenari tepat pada pukul 11.13.46. 

Setelah itu, dilangsungkan Dharmasanti pada pukul 19.00 di Lapangan Lumbini.Saat perayaan berlangsung, wisatawan masih diperbolehkan naik ke zona 1 atau Lapangan Kenari. Namun, tetap ada pembatasan. 

Nantinya, kata dia, akan ada petugas yang mengarahkan. “Kemungkinan masih boleh naik. Nanti akan kami koordinasikan lagi dengan PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko terkait dengan kebijakan teknisnya,” paparnya.

Untuk peserta, Yudi menyebut, ada 1.200 orang yang ikut dalam perayaan tersebut. Namun, untuk jumlah pastinya, masih akan dikoordinasikan kembali dan hal ini masih akan dirapatkan kembali.

Yudi menyebut, hanya ada beberapa biksu atau tokoh agama diperbolehkan untuk naik Monumen Candi Borobudur. Tidak semua umat Buddha ikut naik dan tetap berada di Lapangan Kenari. (*)

 

Penulis: Winardyasto
Fotografi: Naila Nihayah/Radar Jogja
Sumber Berita: Radar Jogja

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca