Munandar Nekat Bunuh Diri Masuk Sumur Musala

JOGJAKARTA, RADARJEMBER.ID – Laki-laki bernama Munandar, 31, warga Dusun Ndisil, Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, ditemukan tewas di dalam sumur kemarin pagi (10/2). Polisi mengatakan peristiwa ini merupakan aksi bunuh diri.

“Hasil penyelidikan dan permintaan keterangan terhadap pelapor dan beberapa saksi, korban diduga kuat bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sumur,” ucap Kompol Ngadiran. Kapolsek Sentolo.

Dijelaskan, jasad Munandar ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sumur musala sedalam 10 meter. Sumur itu dekat rumah korban. Kali pertama jasad ditemukan oleh warga sekitar pukul 03.00.

Sebelum meninggal, ada warga sempat melihat Munandar di dekat lokasi dengan gelagat tidak lazim.“Sekitar pukul 01.15 ada warga kebetulan melintas dekat mushala Dusun Ndisil kaget, sebab lampu penerangan musala masih hidup. Biasanya sudah mati.”jelas Ngadiran.

Saat itu Munandar masih hidup dan sedang mengenakan mukena dengan wajah pucat sambil mengatakan “ayo podo wudhu dan terus salat” (ayo wudhu kemudian salat). Kemudian dijawab warga, “salat opo jam sakmene?” (salat apa jam segini)

Korban kembali jawab “Yo salat jenazah Munandar, aku iki ibune Munandar, Munandar wes mati!,” (Ya salat jenazah Munandar, aku ini ibunya Munandar, Munandar sudah mati!).Mendengar hal itu, warga lantas melaporkan ke ketua RT serta dukuh Ndisil.

Mereka lalu kembali ke mushala untuk menemui Munandar. Namun warga justru dibuat terkejut, sebab hanya menemukan celana panjang, baju serta tas milik korban.Warga kemudian mencoba mencari keberadaan korban di areal musala dan didapati sandal korban berada di lokasi sumur.

“Ketika dicek di dalam sumur ternyata korban sudah meninggal dunia. Saat dilakukan pemeriksaan menggunakan besi, didapati korban sudah terbujur kaku di dalam sumur sedalam sekitar 10 meter.”ucap Ngadiran.

Dia menjelaskan, proses evakuasi jasad korban dari dalam sumur dilakukan tim gabungan Basarnas, PMI dan Inafis selama hampir satu jam. Pukul 05.10, korban baru berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Selanjutnya korban dibawa ke RS Nyi Ageng Serang untuk pemeriksaan tim medis. “Hasil pemeriksaan terdapat luka lecet pada pelipis kiri, lutut kaki kanan dan kiri, memar di betis diduga karena benturan sewaktu jatuh ke dalam sumur.”lanjut pria tersebut.

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Dok Polsek Sentolo

Sumber Berita:Jawa Pos Radar Jogja

JOGJAKARTA, RADARJEMBER.ID – Laki-laki bernama Munandar, 31, warga Dusun Ndisil, Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, ditemukan tewas di dalam sumur kemarin pagi (10/2). Polisi mengatakan peristiwa ini merupakan aksi bunuh diri.

“Hasil penyelidikan dan permintaan keterangan terhadap pelapor dan beberapa saksi, korban diduga kuat bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sumur,” ucap Kompol Ngadiran. Kapolsek Sentolo.

Dijelaskan, jasad Munandar ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sumur musala sedalam 10 meter. Sumur itu dekat rumah korban. Kali pertama jasad ditemukan oleh warga sekitar pukul 03.00.

Sebelum meninggal, ada warga sempat melihat Munandar di dekat lokasi dengan gelagat tidak lazim.“Sekitar pukul 01.15 ada warga kebetulan melintas dekat mushala Dusun Ndisil kaget, sebab lampu penerangan musala masih hidup. Biasanya sudah mati.”jelas Ngadiran.

Saat itu Munandar masih hidup dan sedang mengenakan mukena dengan wajah pucat sambil mengatakan “ayo podo wudhu dan terus salat” (ayo wudhu kemudian salat). Kemudian dijawab warga, “salat opo jam sakmene?” (salat apa jam segini)

Korban kembali jawab “Yo salat jenazah Munandar, aku iki ibune Munandar, Munandar wes mati!,” (Ya salat jenazah Munandar, aku ini ibunya Munandar, Munandar sudah mati!).Mendengar hal itu, warga lantas melaporkan ke ketua RT serta dukuh Ndisil.

Mereka lalu kembali ke mushala untuk menemui Munandar. Namun warga justru dibuat terkejut, sebab hanya menemukan celana panjang, baju serta tas milik korban.Warga kemudian mencoba mencari keberadaan korban di areal musala dan didapati sandal korban berada di lokasi sumur.

“Ketika dicek di dalam sumur ternyata korban sudah meninggal dunia. Saat dilakukan pemeriksaan menggunakan besi, didapati korban sudah terbujur kaku di dalam sumur sedalam sekitar 10 meter.”ucap Ngadiran.

Dia menjelaskan, proses evakuasi jasad korban dari dalam sumur dilakukan tim gabungan Basarnas, PMI dan Inafis selama hampir satu jam. Pukul 05.10, korban baru berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Selanjutnya korban dibawa ke RS Nyi Ageng Serang untuk pemeriksaan tim medis. “Hasil pemeriksaan terdapat luka lecet pada pelipis kiri, lutut kaki kanan dan kiri, memar di betis diduga karena benturan sewaktu jatuh ke dalam sumur.”lanjut pria tersebut.

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Dok Polsek Sentolo

Sumber Berita:Jawa Pos Radar Jogja

JOGJAKARTA, RADARJEMBER.ID – Laki-laki bernama Munandar, 31, warga Dusun Ndisil, Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, ditemukan tewas di dalam sumur kemarin pagi (10/2). Polisi mengatakan peristiwa ini merupakan aksi bunuh diri.

“Hasil penyelidikan dan permintaan keterangan terhadap pelapor dan beberapa saksi, korban diduga kuat bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sumur,” ucap Kompol Ngadiran. Kapolsek Sentolo.

Dijelaskan, jasad Munandar ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sumur musala sedalam 10 meter. Sumur itu dekat rumah korban. Kali pertama jasad ditemukan oleh warga sekitar pukul 03.00.

Sebelum meninggal, ada warga sempat melihat Munandar di dekat lokasi dengan gelagat tidak lazim.“Sekitar pukul 01.15 ada warga kebetulan melintas dekat mushala Dusun Ndisil kaget, sebab lampu penerangan musala masih hidup. Biasanya sudah mati.”jelas Ngadiran.

Saat itu Munandar masih hidup dan sedang mengenakan mukena dengan wajah pucat sambil mengatakan “ayo podo wudhu dan terus salat” (ayo wudhu kemudian salat). Kemudian dijawab warga, “salat opo jam sakmene?” (salat apa jam segini)

Korban kembali jawab “Yo salat jenazah Munandar, aku iki ibune Munandar, Munandar wes mati!,” (Ya salat jenazah Munandar, aku ini ibunya Munandar, Munandar sudah mati!).Mendengar hal itu, warga lantas melaporkan ke ketua RT serta dukuh Ndisil.

Mereka lalu kembali ke mushala untuk menemui Munandar. Namun warga justru dibuat terkejut, sebab hanya menemukan celana panjang, baju serta tas milik korban.Warga kemudian mencoba mencari keberadaan korban di areal musala dan didapati sandal korban berada di lokasi sumur.

“Ketika dicek di dalam sumur ternyata korban sudah meninggal dunia. Saat dilakukan pemeriksaan menggunakan besi, didapati korban sudah terbujur kaku di dalam sumur sedalam sekitar 10 meter.”ucap Ngadiran.

Dia menjelaskan, proses evakuasi jasad korban dari dalam sumur dilakukan tim gabungan Basarnas, PMI dan Inafis selama hampir satu jam. Pukul 05.10, korban baru berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Selanjutnya korban dibawa ke RS Nyi Ageng Serang untuk pemeriksaan tim medis. “Hasil pemeriksaan terdapat luka lecet pada pelipis kiri, lutut kaki kanan dan kiri, memar di betis diduga karena benturan sewaktu jatuh ke dalam sumur.”lanjut pria tersebut.

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Dok Polsek Sentolo

Sumber Berita:Jawa Pos Radar Jogja