29 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Jalan Desa Rusak Kini Jadi Lahan Kebun Pisang Dadakan

Mobile_AP_Rectangle 1

TULUNGAGUNG, RADARJEMBER.ID- Jalan Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan berubah jadi perkebunan pisang, Kamis (9/3). Mengingat di ruas jalan sepanjang dua kilometer itu ditanami tumbuhan multiguna itu.

Hal ini sebagai bentuk protes warga karena jalan desa mengalami kerusakan parah diduga sering dilintasi truk pengangkut galian C.Sukadi, salah satu warga mengatakan, aksi penanaman pohon pisang di tengah jalan tersebut dilakukan secara spontan oleh warga.

Bahkan sebelumnya dia sendiri tidak mengetahui, meskipun beberapa kali ditunjuk sebagai juru bicara warga saat rapat dengar pendapat di DPRD Tulungagung. “Saya kurang tahu sejak kapan direncanakan. Karena ini dilakukan secara spontan oleh warga sini,” kata Sukadi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Mantan kepala desa dua periode ini menduga ada hal menjadi pemicu penanaman pohon pisang di tengah jalan itu. Diduga karena kecelakaan menimpa seorang warga bernama Mustofa hingga dia harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Bahkan Sukadi memperkirakan itu dipicu kondisi jalan semakin rusak. “Ini juga sebagai bentuk protes warga terhadap kondisi jalan di desa ini yang semakin parah dari waktu ke waktu.”imbuh pria tersebut.

Pria paro baya ini mengaku, dalam sehari ada lebih dari 100 rit galian C  melintasi jalan desa tersebut. Sayangnya jalan ini tak diperuntukkan bagi kendaraan bertonase berat, alhasil ini semakin memperpendek umur jalandan memang sudah rusak.

“Padahal dulu jalan di sini terhitung mulus. Namun semenjak ada aktivitas pertambangan justru berdampak buruk bagi desa. Jalan desa sudah tak terlihal lagi lapisan aspalnya dan selalui dibumbui debu beterbangan.imbuh dia.

Dia pun tak memungkiri jika warga desa setempat sebenarnya tidak sulit. Bahkan mereka hanya meminta agar jalan setempat diperbaiki agar aktivitas bisa berjalan lancar sebagaimana mestinya. “Kalau begini aktivitas terganggu 2,5 tahun belum ada tindak lanjut.”ucap Sukadi.

Pantauan di lapangan, pohon pisang yang menghiasi jalan Desa Sumberagung dimulai sejak pertigaan di wilayah Sumberagung Lor. Bahkan di beberapa titik juga diberi tulisan, seperti TREK WATU TAMBANG DILARANG MELINTAS, ATI ATI LUR JALAN AJUR.(*)

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Dharaka R Perdana

Sumber Berita: Jawa Pos Radar Tulungagung

- Advertisement -

TULUNGAGUNG, RADARJEMBER.ID- Jalan Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan berubah jadi perkebunan pisang, Kamis (9/3). Mengingat di ruas jalan sepanjang dua kilometer itu ditanami tumbuhan multiguna itu.

Hal ini sebagai bentuk protes warga karena jalan desa mengalami kerusakan parah diduga sering dilintasi truk pengangkut galian C.Sukadi, salah satu warga mengatakan, aksi penanaman pohon pisang di tengah jalan tersebut dilakukan secara spontan oleh warga.

Bahkan sebelumnya dia sendiri tidak mengetahui, meskipun beberapa kali ditunjuk sebagai juru bicara warga saat rapat dengar pendapat di DPRD Tulungagung. “Saya kurang tahu sejak kapan direncanakan. Karena ini dilakukan secara spontan oleh warga sini,” kata Sukadi.

Mantan kepala desa dua periode ini menduga ada hal menjadi pemicu penanaman pohon pisang di tengah jalan itu. Diduga karena kecelakaan menimpa seorang warga bernama Mustofa hingga dia harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Bahkan Sukadi memperkirakan itu dipicu kondisi jalan semakin rusak. “Ini juga sebagai bentuk protes warga terhadap kondisi jalan di desa ini yang semakin parah dari waktu ke waktu.”imbuh pria tersebut.

Pria paro baya ini mengaku, dalam sehari ada lebih dari 100 rit galian C  melintasi jalan desa tersebut. Sayangnya jalan ini tak diperuntukkan bagi kendaraan bertonase berat, alhasil ini semakin memperpendek umur jalandan memang sudah rusak.

“Padahal dulu jalan di sini terhitung mulus. Namun semenjak ada aktivitas pertambangan justru berdampak buruk bagi desa. Jalan desa sudah tak terlihal lagi lapisan aspalnya dan selalui dibumbui debu beterbangan.imbuh dia.

Dia pun tak memungkiri jika warga desa setempat sebenarnya tidak sulit. Bahkan mereka hanya meminta agar jalan setempat diperbaiki agar aktivitas bisa berjalan lancar sebagaimana mestinya. “Kalau begini aktivitas terganggu 2,5 tahun belum ada tindak lanjut.”ucap Sukadi.

Pantauan di lapangan, pohon pisang yang menghiasi jalan Desa Sumberagung dimulai sejak pertigaan di wilayah Sumberagung Lor. Bahkan di beberapa titik juga diberi tulisan, seperti TREK WATU TAMBANG DILARANG MELINTAS, ATI ATI LUR JALAN AJUR.(*)

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Dharaka R Perdana

Sumber Berita: Jawa Pos Radar Tulungagung

TULUNGAGUNG, RADARJEMBER.ID- Jalan Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan berubah jadi perkebunan pisang, Kamis (9/3). Mengingat di ruas jalan sepanjang dua kilometer itu ditanami tumbuhan multiguna itu.

Hal ini sebagai bentuk protes warga karena jalan desa mengalami kerusakan parah diduga sering dilintasi truk pengangkut galian C.Sukadi, salah satu warga mengatakan, aksi penanaman pohon pisang di tengah jalan tersebut dilakukan secara spontan oleh warga.

Bahkan sebelumnya dia sendiri tidak mengetahui, meskipun beberapa kali ditunjuk sebagai juru bicara warga saat rapat dengar pendapat di DPRD Tulungagung. “Saya kurang tahu sejak kapan direncanakan. Karena ini dilakukan secara spontan oleh warga sini,” kata Sukadi.

Mantan kepala desa dua periode ini menduga ada hal menjadi pemicu penanaman pohon pisang di tengah jalan itu. Diduga karena kecelakaan menimpa seorang warga bernama Mustofa hingga dia harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Bahkan Sukadi memperkirakan itu dipicu kondisi jalan semakin rusak. “Ini juga sebagai bentuk protes warga terhadap kondisi jalan di desa ini yang semakin parah dari waktu ke waktu.”imbuh pria tersebut.

Pria paro baya ini mengaku, dalam sehari ada lebih dari 100 rit galian C  melintasi jalan desa tersebut. Sayangnya jalan ini tak diperuntukkan bagi kendaraan bertonase berat, alhasil ini semakin memperpendek umur jalandan memang sudah rusak.

“Padahal dulu jalan di sini terhitung mulus. Namun semenjak ada aktivitas pertambangan justru berdampak buruk bagi desa. Jalan desa sudah tak terlihal lagi lapisan aspalnya dan selalui dibumbui debu beterbangan.imbuh dia.

Dia pun tak memungkiri jika warga desa setempat sebenarnya tidak sulit. Bahkan mereka hanya meminta agar jalan setempat diperbaiki agar aktivitas bisa berjalan lancar sebagaimana mestinya. “Kalau begini aktivitas terganggu 2,5 tahun belum ada tindak lanjut.”ucap Sukadi.

Pantauan di lapangan, pohon pisang yang menghiasi jalan Desa Sumberagung dimulai sejak pertigaan di wilayah Sumberagung Lor. Bahkan di beberapa titik juga diberi tulisan, seperti TREK WATU TAMBANG DILARANG MELINTAS, ATI ATI LUR JALAN AJUR.(*)

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Dharaka R Perdana

Sumber Berita: Jawa Pos Radar Tulungagung

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca