Mobile_AP_Rectangle 1
TUBAN, RADARJEMBER.ID- Ketika umat muslim di dunia menjalan ibadah puasa Ramadan 1443 H sebulan penuh, paling tidak kondisi keluarga semakin harmonis terutama saat sahur dan buka puasa. Di Kabupaten Tuban bulan suci malah dijadikan kesempatan untuk cerai, jumlah gugat cerai di Pengadilan Agama (PA) setempat mencapai 25 pemohon.
Hal itu dibenarkan oleh Nur Wahid, Panitera Muda PA Tuban, angka itu ironis sekali apalagi gugat cerai itu diajukan ketika bulan Ramadan. Alumni fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Ponorogo itu menuturkan, 25 pemohon gugatan cerai itu didominasi oleh gugat cerai mencapai 17 pemohon diajukan oleh perempuan dan 8 gugat cerai diajukan laki-laki.
“Angka gugat cerai selama Ramadan kali ini di Kabupaten Tuban cukup tinggi, itu berarti kehidupan rumah tangga mereka tidak lagi bisa diselamatkan. Alasan terbanyak istri lantas menceraikan suami dikarenakan faktor ekonomi, sedangkan mayoritas para suami menggugat cerai karena cemburu terhadap istri,” ucap Wahid.
Mobile_AP_Rectangle 2
Pria berkacamata dan asli Bojonegoro itu mengungkapkan terang-terangan, delapan pemohon cerai talak itu rata-rata disebabkan karena tidak bisa menerima kelakuan istri menyimpang, misal, istri kedapatan chatting dengan lelaki lain atau istri kepergok bersuami lelaki lain, sehingga suami cemburu dan berujung perceraian.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Radar Tuban
Sumber Berita: Radar Tuban
- Advertisement -
TUBAN, RADARJEMBER.ID- Ketika umat muslim di dunia menjalan ibadah puasa Ramadan 1443 H sebulan penuh, paling tidak kondisi keluarga semakin harmonis terutama saat sahur dan buka puasa. Di Kabupaten Tuban bulan suci malah dijadikan kesempatan untuk cerai, jumlah gugat cerai di Pengadilan Agama (PA) setempat mencapai 25 pemohon.
Hal itu dibenarkan oleh Nur Wahid, Panitera Muda PA Tuban, angka itu ironis sekali apalagi gugat cerai itu diajukan ketika bulan Ramadan. Alumni fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Ponorogo itu menuturkan, 25 pemohon gugatan cerai itu didominasi oleh gugat cerai mencapai 17 pemohon diajukan oleh perempuan dan 8 gugat cerai diajukan laki-laki.
“Angka gugat cerai selama Ramadan kali ini di Kabupaten Tuban cukup tinggi, itu berarti kehidupan rumah tangga mereka tidak lagi bisa diselamatkan. Alasan terbanyak istri lantas menceraikan suami dikarenakan faktor ekonomi, sedangkan mayoritas para suami menggugat cerai karena cemburu terhadap istri,” ucap Wahid.
Pria berkacamata dan asli Bojonegoro itu mengungkapkan terang-terangan, delapan pemohon cerai talak itu rata-rata disebabkan karena tidak bisa menerima kelakuan istri menyimpang, misal, istri kedapatan chatting dengan lelaki lain atau istri kepergok bersuami lelaki lain, sehingga suami cemburu dan berujung perceraian.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Radar Tuban
Sumber Berita: Radar Tuban
TUBAN, RADARJEMBER.ID- Ketika umat muslim di dunia menjalan ibadah puasa Ramadan 1443 H sebulan penuh, paling tidak kondisi keluarga semakin harmonis terutama saat sahur dan buka puasa. Di Kabupaten Tuban bulan suci malah dijadikan kesempatan untuk cerai, jumlah gugat cerai di Pengadilan Agama (PA) setempat mencapai 25 pemohon.
Hal itu dibenarkan oleh Nur Wahid, Panitera Muda PA Tuban, angka itu ironis sekali apalagi gugat cerai itu diajukan ketika bulan Ramadan. Alumni fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Ponorogo itu menuturkan, 25 pemohon gugatan cerai itu didominasi oleh gugat cerai mencapai 17 pemohon diajukan oleh perempuan dan 8 gugat cerai diajukan laki-laki.
“Angka gugat cerai selama Ramadan kali ini di Kabupaten Tuban cukup tinggi, itu berarti kehidupan rumah tangga mereka tidak lagi bisa diselamatkan. Alasan terbanyak istri lantas menceraikan suami dikarenakan faktor ekonomi, sedangkan mayoritas para suami menggugat cerai karena cemburu terhadap istri,” ucap Wahid.
Pria berkacamata dan asli Bojonegoro itu mengungkapkan terang-terangan, delapan pemohon cerai talak itu rata-rata disebabkan karena tidak bisa menerima kelakuan istri menyimpang, misal, istri kedapatan chatting dengan lelaki lain atau istri kepergok bersuami lelaki lain, sehingga suami cemburu dan berujung perceraian.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Radar Tuban
Sumber Berita: Radar Tuban