MEDAN, RADARJEMBER.ID-Di Medan, Sumatera Utara (Sumut), belum lama ini diguncang kasus terlibatnya tiga polisi dalam percobaan perampokan, kembali dihebohkan kasus penganiayaan melibatkan personel korps baju cokelat.
Lima polisi diperiksa Propam Polda Sumut karena dugaan penganiayaandi Rumah Sakit (RS) Bandung, Medan. ”Atas perintah Kapolda Sumut, oknum personel Polri terlibat segera diprose,” kata Kabidhumas Polda Sumut Kombespol Hadi Wahyudi kepada Sumut Pos di Medan.
Kejadian dipicu kesalahpahaman dari Bripda T dengan petugas satpam dan seorang perawat RS Bandung di salah satu hotel di Kota Medan. ”Berawal dari empat orangsama-sama berteman dan saling mengenal (Bripda T, Debye/mahasiswi, Ayu/perawat RS Bandung, dan Iten/mahasiswi)..”terang Hadi.
Setelah itu, lanjut Hadi, pada pukul 04.00 WIB, mereka menuju hotel, memesan dua kamar untuk mengamankan Ayu dan Iten saat itu sedang mabuk. Agar tidak ribut dan keluar kamar, keduanya dikunci dari luar oleh Bripda T.
Tetapi, Ayu marah dan menelepon kawan-kawannya, yakni satpam RS Bandung dan perawat pria atas nama Wanda Winata. Mereka berjumlah empat orang. ”Setelah kunci kamar dibuka, terjadi cekcok mulut Bripda T dengan satpam dan perawat,” imbuh Hadi.
Cekcok itu berbuntut panjang. Sekitar pukul 05.00, Bripda T mengajak enam orang teman, termasuk seorang warga sipil, mendatangi RS Bandung. Di rumah sakit tersebut Bripda T langsung menunjuk Wanda Winata. Spontan, keempat temannya yang anggota kepolisian memukuli Wanda hingga mengalami lebam di wajah. ”Proses propam sedang berjalan,” ucap Hadi.
Editor : Winardyasto HariKirono
Foto:Antara
Sumber Berita:jawapos.com