JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Dunia hiburan masih dalam kondisi berkabung atas meninggalanya pasangan selebriti Vanessa Angel dan suaminya Febri Andriyansah akibat kecelakaan di Tol Jombang Mojokerto saat dalam perjalanan darat dari Jakarta menuju Surabaya.
Beberapa konten kreator ada yang memanfaatkan momentum tersebut dengan membuat konten tentang kematian Vanessa Angel dan suami.
Media sosial dihebohkan dengan YouTuber yang mengaku dapat memanggil arwah Vanessa angel. YouTuber itu kini mendapat sorotan dan kecaman dari berbagai pihak. ki soleh pet
Menanggapi hal tersebut Majelis Ulama indonesia juga mengecam tindakan youtuber tersebut. “Terkait adanya konten YouTuber yang melakukan pemanggilan arwah atas almarhumah Vanessa Angel, sungguh saya sangat menyayangkan dan menyesalkan masih ada orang -orang yang membicarakan saudaranya yang telah meninggal,” ujar Wasekjen MUI Muhammad Ziyad.
“Saya sangat menyayangkan ada pihak yanng melakukan kegiatan memanggil arwah, untuk apa, biarlah saudara-saudara kita itu mempertanggungjawabkan perbuatannya yang pernah dilakukan semasa hidupnya kepada Allah, tugas kita yang masih hidup adalah mendoakan, itulah salahsatu dari tugas pokok kita,” tambah Ziyad.
Dalam video berdurasi 13 menit itu, dua orang pria mengklaim dapat mendatangkan arwah Vanessa Angel dan menanyakan penyebab kecelakaan. Video tersebut sudah ditonton oleh 105.000 viewers
Ki Soleh Pet Pemilik konten tersebut lantas menghapus konten tersebut dan membuat klarifikasi juga minta maaf atas konten yang diunggahnya.
“Ingin mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian konten yang telah kita buat,” Ujar Baks 88 YouTuber pembuat konten tentang kematian Vanessa Angel.
“Kami selaku konten kreator sebenernya datang ketempat lokasi itu untuk mendoakan almarhum dan almarhumah, dan Ada video kita yang dicuri atau dicomot sama kontent kreator yang lain di berbagai aplikasi. sehingga jadi ramai,” Tambahnya.
“Jadi kita sekali lagi minta maaf atas kejadian yang sudah terjadi ini, terutama untuk keluarga besar almarhum dan almarhumah,” Pungkasnya.
Jurnalis : Viona Alvioniza
Editor : Mahrus Sholih
Source : Berbagai sumber