22.7 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Kendalikan Inflasi dan Kenaikan Harga, Pemkot Surabaya Siapkan Pasar Murah

Mobile_AP_Rectangle 1

Surabaya, RADARJEMBER.ID – Guna mencegah kenaikan harga barang kebutuhan pokok akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan pasar murah.

BACA JUGA : Amankan Aksi Tolak BBM, Lima Personel Polresta Banda Aceh Luka

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dan koordinasi bersama jajarannya terkait dampak dari kenaikan harga BBM.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Koordinasi itu untuk merumuskan skema yang akan dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi di Surabaya,” katanya.

Terkait kenaikan BBM, kata dia, pihaknya sudah menggelar rapat terkait apa saja barang yang berpengaruh.

Selain itu dia telah meminta Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya melakukan pengecekan harga bahan kebutuhan pokok. Dia berharap di Kota Surabaya tidak sampai terjadi inflasi yang tinggi.

“Kepala Dinkopdag sudah saya minta terus menjaga inflasi di Surabaya. Apa saja dampaknya yang naik, langsung kami lakukan pasar murah,” katanya.

Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos sebelumnya mengatakan operasi pasar setiap hari itu sudah dilakukannya sejak Jumat (26/8) hingga saat ini.

“Ini untuk menekan dan menstabilkan harga telur di pasaran, makanya dalam setiap operasi pasar ini mereka lebih menitikberatkan pada komoditi telur,” kata Yos.

Pihaknya sudah keliling kecamatan untuk menstabilkan harga telur. Bahkan, lanjut dia, dalam sehari, menggelar operasi pasar di dua lokasi kecamatan yang berbeda. “Hingga hari ini, kami sudah menggelar operasi pasar di 10 kecamatan,” katanya.

Dari operasi pasar itu, kata dia, pihaknya sudah menjual gula pasir kemasan 1 kilogram sebanyak 477 kilogram, beras kemasan 5 kilogram sebanyak 253 kilogram, minyak goreng sebanyak 535 liter, daging ayam broiler sebanyak 50 kilogram, dan telur ayam negeri sebanyak 618 kilogram. (*)

Editor : Yerri Arintoko Aji

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

Sumber Berita : Antara

- Advertisement -

Surabaya, RADARJEMBER.ID – Guna mencegah kenaikan harga barang kebutuhan pokok akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan pasar murah.

BACA JUGA : Amankan Aksi Tolak BBM, Lima Personel Polresta Banda Aceh Luka

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dan koordinasi bersama jajarannya terkait dampak dari kenaikan harga BBM.

“Koordinasi itu untuk merumuskan skema yang akan dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi di Surabaya,” katanya.

Terkait kenaikan BBM, kata dia, pihaknya sudah menggelar rapat terkait apa saja barang yang berpengaruh.

Selain itu dia telah meminta Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya melakukan pengecekan harga bahan kebutuhan pokok. Dia berharap di Kota Surabaya tidak sampai terjadi inflasi yang tinggi.

“Kepala Dinkopdag sudah saya minta terus menjaga inflasi di Surabaya. Apa saja dampaknya yang naik, langsung kami lakukan pasar murah,” katanya.

Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos sebelumnya mengatakan operasi pasar setiap hari itu sudah dilakukannya sejak Jumat (26/8) hingga saat ini.

“Ini untuk menekan dan menstabilkan harga telur di pasaran, makanya dalam setiap operasi pasar ini mereka lebih menitikberatkan pada komoditi telur,” kata Yos.

Pihaknya sudah keliling kecamatan untuk menstabilkan harga telur. Bahkan, lanjut dia, dalam sehari, menggelar operasi pasar di dua lokasi kecamatan yang berbeda. “Hingga hari ini, kami sudah menggelar operasi pasar di 10 kecamatan,” katanya.

Dari operasi pasar itu, kata dia, pihaknya sudah menjual gula pasir kemasan 1 kilogram sebanyak 477 kilogram, beras kemasan 5 kilogram sebanyak 253 kilogram, minyak goreng sebanyak 535 liter, daging ayam broiler sebanyak 50 kilogram, dan telur ayam negeri sebanyak 618 kilogram. (*)

Editor : Yerri Arintoko Aji

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

Sumber Berita : Antara

Surabaya, RADARJEMBER.ID – Guna mencegah kenaikan harga barang kebutuhan pokok akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan pasar murah.

BACA JUGA : Amankan Aksi Tolak BBM, Lima Personel Polresta Banda Aceh Luka

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dan koordinasi bersama jajarannya terkait dampak dari kenaikan harga BBM.

“Koordinasi itu untuk merumuskan skema yang akan dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi di Surabaya,” katanya.

Terkait kenaikan BBM, kata dia, pihaknya sudah menggelar rapat terkait apa saja barang yang berpengaruh.

Selain itu dia telah meminta Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya melakukan pengecekan harga bahan kebutuhan pokok. Dia berharap di Kota Surabaya tidak sampai terjadi inflasi yang tinggi.

“Kepala Dinkopdag sudah saya minta terus menjaga inflasi di Surabaya. Apa saja dampaknya yang naik, langsung kami lakukan pasar murah,” katanya.

Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos sebelumnya mengatakan operasi pasar setiap hari itu sudah dilakukannya sejak Jumat (26/8) hingga saat ini.

“Ini untuk menekan dan menstabilkan harga telur di pasaran, makanya dalam setiap operasi pasar ini mereka lebih menitikberatkan pada komoditi telur,” kata Yos.

Pihaknya sudah keliling kecamatan untuk menstabilkan harga telur. Bahkan, lanjut dia, dalam sehari, menggelar operasi pasar di dua lokasi kecamatan yang berbeda. “Hingga hari ini, kami sudah menggelar operasi pasar di 10 kecamatan,” katanya.

Dari operasi pasar itu, kata dia, pihaknya sudah menjual gula pasir kemasan 1 kilogram sebanyak 477 kilogram, beras kemasan 5 kilogram sebanyak 253 kilogram, minyak goreng sebanyak 535 liter, daging ayam broiler sebanyak 50 kilogram, dan telur ayam negeri sebanyak 618 kilogram. (*)

Editor : Yerri Arintoko Aji

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

Sumber Berita : Antara

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca