30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Begini Kronologi Kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang

Mobile_AP_Rectangle 1

TANGERANG, RADARJEMBER.ID- Kebakaran dahsyat terjadi di lemabaga pemasyarakatan (Lapas) Klas1 Tangerang, Banten, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.45 WIB, Rabu (8/9). Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik.

Para napi itu menyadari situasi horor yang mereka alami namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena pintu sel terkunci. Akibat kejadian tersebut 41 orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Lapas Klas 1 Tangerang, Victor Teguh Prihartono menjelaskan, kebakaran akibat korsleting listrik terjadi di Lapas Klas 1 Tangerang Blok Chandiri Negga 2 yang dihuni oleh 122 orang.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Telah terjadi peristiwa kebakaran di salah satu Blok Hunian Lapas Kelas 1 Tangerang. Adapun saat ini pihak Lapas bekersama dengan pemadam kebakaran, Paramedis Rsud  Kota Tangerang, TNI- Polri, serta Paramedis UPT Tangerang Raya dan lain-lain,” ujar Victor yang dilansir dari Jawapos.com.

Pihak Lapas klas 1 tangerang lantas menghubungi pemadam kebakaran kota tangerang. Kemudian hadir sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran. Pada proses pemadaman pertama kali pemadam kebakaran menerjunkan satu regu 20 orang untuk memadamkan api. Kemudian seluruh unit pemadam kebakaran Kota Tangerang diturunkan untuk memadamkan si jago merah.

Kepala bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementrian Hukum dan HAM, Rika Apriyanti menyampaikan, pihak keluarga narapidana dapat menghubungi nomor tersebut untuk mendapatkan informasi dari Lapas Kelas 1 Tangerang terkait kondisi keluarga yang sedang menjalani hukuman.

“Kami membuka seluas-luasnya kepada keluarga yang ingin mengetahui kondisi dari warga binaan keluarganya yang menjalankan pidana di Lapas Kelas 1 Tangerang,” Jelas Rika.

Pihak pemadam kebarakan menerima laporan kejadian kebakaran pada pukul 02.30 WIB, Rabu (8/9). Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB. Kemudian pihak lapas menghubungi RSUD Kota Tangerang untuk mengevakuasi korban.

Source: Jawapos.com
Fotografer: Dok Jawapos.com
Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

TANGERANG, RADARJEMBER.ID- Kebakaran dahsyat terjadi di lemabaga pemasyarakatan (Lapas) Klas1 Tangerang, Banten, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.45 WIB, Rabu (8/9). Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik.

Para napi itu menyadari situasi horor yang mereka alami namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena pintu sel terkunci. Akibat kejadian tersebut 41 orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Lapas Klas 1 Tangerang, Victor Teguh Prihartono menjelaskan, kebakaran akibat korsleting listrik terjadi di Lapas Klas 1 Tangerang Blok Chandiri Negga 2 yang dihuni oleh 122 orang.

“Telah terjadi peristiwa kebakaran di salah satu Blok Hunian Lapas Kelas 1 Tangerang. Adapun saat ini pihak Lapas bekersama dengan pemadam kebakaran, Paramedis Rsud  Kota Tangerang, TNI- Polri, serta Paramedis UPT Tangerang Raya dan lain-lain,” ujar Victor yang dilansir dari Jawapos.com.

Pihak Lapas klas 1 tangerang lantas menghubungi pemadam kebakaran kota tangerang. Kemudian hadir sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran. Pada proses pemadaman pertama kali pemadam kebakaran menerjunkan satu regu 20 orang untuk memadamkan api. Kemudian seluruh unit pemadam kebakaran Kota Tangerang diturunkan untuk memadamkan si jago merah.

Kepala bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementrian Hukum dan HAM, Rika Apriyanti menyampaikan, pihak keluarga narapidana dapat menghubungi nomor tersebut untuk mendapatkan informasi dari Lapas Kelas 1 Tangerang terkait kondisi keluarga yang sedang menjalani hukuman.

“Kami membuka seluas-luasnya kepada keluarga yang ingin mengetahui kondisi dari warga binaan keluarganya yang menjalankan pidana di Lapas Kelas 1 Tangerang,” Jelas Rika.

Pihak pemadam kebarakan menerima laporan kejadian kebakaran pada pukul 02.30 WIB, Rabu (8/9). Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB. Kemudian pihak lapas menghubungi RSUD Kota Tangerang untuk mengevakuasi korban.

Source: Jawapos.com
Fotografer: Dok Jawapos.com
Editor: Mahrus Sholih

TANGERANG, RADARJEMBER.ID- Kebakaran dahsyat terjadi di lemabaga pemasyarakatan (Lapas) Klas1 Tangerang, Banten, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.45 WIB, Rabu (8/9). Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik.

Para napi itu menyadari situasi horor yang mereka alami namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena pintu sel terkunci. Akibat kejadian tersebut 41 orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Lapas Klas 1 Tangerang, Victor Teguh Prihartono menjelaskan, kebakaran akibat korsleting listrik terjadi di Lapas Klas 1 Tangerang Blok Chandiri Negga 2 yang dihuni oleh 122 orang.

“Telah terjadi peristiwa kebakaran di salah satu Blok Hunian Lapas Kelas 1 Tangerang. Adapun saat ini pihak Lapas bekersama dengan pemadam kebakaran, Paramedis Rsud  Kota Tangerang, TNI- Polri, serta Paramedis UPT Tangerang Raya dan lain-lain,” ujar Victor yang dilansir dari Jawapos.com.

Pihak Lapas klas 1 tangerang lantas menghubungi pemadam kebakaran kota tangerang. Kemudian hadir sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran. Pada proses pemadaman pertama kali pemadam kebakaran menerjunkan satu regu 20 orang untuk memadamkan api. Kemudian seluruh unit pemadam kebakaran Kota Tangerang diturunkan untuk memadamkan si jago merah.

Kepala bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementrian Hukum dan HAM, Rika Apriyanti menyampaikan, pihak keluarga narapidana dapat menghubungi nomor tersebut untuk mendapatkan informasi dari Lapas Kelas 1 Tangerang terkait kondisi keluarga yang sedang menjalani hukuman.

“Kami membuka seluas-luasnya kepada keluarga yang ingin mengetahui kondisi dari warga binaan keluarganya yang menjalankan pidana di Lapas Kelas 1 Tangerang,” Jelas Rika.

Pihak pemadam kebarakan menerima laporan kejadian kebakaran pada pukul 02.30 WIB, Rabu (8/9). Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB. Kemudian pihak lapas menghubungi RSUD Kota Tangerang untuk mengevakuasi korban.

Source: Jawapos.com
Fotografer: Dok Jawapos.com
Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca