Mobile_AP_Rectangle 1
JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Di Bulan Ramadhan ini tak sedikit aktivitas yang masih melibatkan dengan PCR/Swab. Apalagi para pekerja kantoran atau yang sering berada diluar lapangan. Hal ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat terutama bagi umat muslim, apakah pada saat puasa diperbolehkan untuk melakukan PCR/Swab antigen karena dengan melakukan hal tersebut kita memasukan benda asing ke dalam lubang manusia, karena ada beberapa larangan yang dapat membatalkan puasa seperti memasukan benda asing kedalam lubang manusia.
Karena hal ini Ketua MUI Bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh, menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi COVID-19, Swab, PCR pada saat bulan puasa diperboleh dan tidak membatalkan puasa, karena di bulan Ramadan, vaksin booster masih dilaksanakan di sejumlah daerah dan wilayah. Ditambah lagi, vaksin booster kini menjadi syarat mudik lebaran 2022.
Amirsyah juga mengungkapkan ada dua alasan mengapa vaksinasi di bulan Ramadan tidak membatalkan puasa, yaitu: Tidak masuk dari rongga yang membatalkan ibadah puasa dan Ada hajat yang kita butuhkan untuk memelihara kesehatan fisik kita. Selain itu program vaksinasi terus digencarkan oleh pemerintah kepada masyarakat agar melakukan vaksinasi ketiga agar tercegah penularan virus Covid-19 apalagi pada saat bulan ramadhan perlunya imun yang kuat dan kekebalan tubuh.
Mobile_AP_Rectangle 2
Penulis : Winda (mg)
Source : Berbagai Sumber
- Advertisement -
JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Di Bulan Ramadhan ini tak sedikit aktivitas yang masih melibatkan dengan PCR/Swab. Apalagi para pekerja kantoran atau yang sering berada diluar lapangan. Hal ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat terutama bagi umat muslim, apakah pada saat puasa diperbolehkan untuk melakukan PCR/Swab antigen karena dengan melakukan hal tersebut kita memasukan benda asing ke dalam lubang manusia, karena ada beberapa larangan yang dapat membatalkan puasa seperti memasukan benda asing kedalam lubang manusia.
Karena hal ini Ketua MUI Bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh, menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi COVID-19, Swab, PCR pada saat bulan puasa diperboleh dan tidak membatalkan puasa, karena di bulan Ramadan, vaksin booster masih dilaksanakan di sejumlah daerah dan wilayah. Ditambah lagi, vaksin booster kini menjadi syarat mudik lebaran 2022.
Amirsyah juga mengungkapkan ada dua alasan mengapa vaksinasi di bulan Ramadan tidak membatalkan puasa, yaitu: Tidak masuk dari rongga yang membatalkan ibadah puasa dan Ada hajat yang kita butuhkan untuk memelihara kesehatan fisik kita. Selain itu program vaksinasi terus digencarkan oleh pemerintah kepada masyarakat agar melakukan vaksinasi ketiga agar tercegah penularan virus Covid-19 apalagi pada saat bulan ramadhan perlunya imun yang kuat dan kekebalan tubuh.
Penulis : Winda (mg)
Source : Berbagai Sumber
JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Di Bulan Ramadhan ini tak sedikit aktivitas yang masih melibatkan dengan PCR/Swab. Apalagi para pekerja kantoran atau yang sering berada diluar lapangan. Hal ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat terutama bagi umat muslim, apakah pada saat puasa diperbolehkan untuk melakukan PCR/Swab antigen karena dengan melakukan hal tersebut kita memasukan benda asing ke dalam lubang manusia, karena ada beberapa larangan yang dapat membatalkan puasa seperti memasukan benda asing kedalam lubang manusia.
Karena hal ini Ketua MUI Bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh, menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi COVID-19, Swab, PCR pada saat bulan puasa diperboleh dan tidak membatalkan puasa, karena di bulan Ramadan, vaksin booster masih dilaksanakan di sejumlah daerah dan wilayah. Ditambah lagi, vaksin booster kini menjadi syarat mudik lebaran 2022.
Amirsyah juga mengungkapkan ada dua alasan mengapa vaksinasi di bulan Ramadan tidak membatalkan puasa, yaitu: Tidak masuk dari rongga yang membatalkan ibadah puasa dan Ada hajat yang kita butuhkan untuk memelihara kesehatan fisik kita. Selain itu program vaksinasi terus digencarkan oleh pemerintah kepada masyarakat agar melakukan vaksinasi ketiga agar tercegah penularan virus Covid-19 apalagi pada saat bulan ramadhan perlunya imun yang kuat dan kekebalan tubuh.
Penulis : Winda (mg)
Source : Berbagai Sumber