Mobile_AP_Rectangle 1
Dia mengatakan, tim penyidik KPK masih akan mendalami dugaan penerimaan gratifikasi lain. Pendalaman itu dilakukan dengan memanfaatkan laporan hasil analisis (LHA) PPATK dan Accounting Forensik Direktorat Analisis dan Deteksi Korupsi KPK.
Sementara itu, Saiful saat masuk ke kendaraan tahanan menyatakan tidak mengetahui gratifikasi dipaparkan KPK. Dia mengaku tidak mengerti atas konstruksi perkara disangkakan KPK. Termasuk total gratifikasi Rp 15 miliar.
”Enggak mungkin (menerima gratifikasi Rp 15 miliar, Red),” imbuh Saiful sembari masuk ke mobil tahanan. Pascabebas dari penjara, Saiful sudah tidak banyak terlihat aktif di berbagai kegiatan di Sidoarjo.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sejumlah tokoh Sidoarjo juga tidak pernah memiliki kegiatan bersama Saiful. Wakil Bupati Sidoarjo dan juga Ketua DPC PKB Sidoarjo Subandi mengatakan, Abah Ipul tidak lagi tergabung dengan PKB.
Komunikasi dengan PKB juga tidak ada. Sepengetahuan Subandi, Abah Ipul keluar dijemput keluarga dari penjara untuk cek kesehatan. ”Kata anaknya, mondok di Kediri, di pondok Ploso. Pulang (dari lapas) langsung mondok.”ucap Subandi. (*)
Editor:Winardyasto HariKirono
Foto:Dery Ridwansah/JawaPos.com
Sumber Berita:jawapos.com
- Advertisement -
Dia mengatakan, tim penyidik KPK masih akan mendalami dugaan penerimaan gratifikasi lain. Pendalaman itu dilakukan dengan memanfaatkan laporan hasil analisis (LHA) PPATK dan Accounting Forensik Direktorat Analisis dan Deteksi Korupsi KPK.
Sementara itu, Saiful saat masuk ke kendaraan tahanan menyatakan tidak mengetahui gratifikasi dipaparkan KPK. Dia mengaku tidak mengerti atas konstruksi perkara disangkakan KPK. Termasuk total gratifikasi Rp 15 miliar.
”Enggak mungkin (menerima gratifikasi Rp 15 miliar, Red),” imbuh Saiful sembari masuk ke mobil tahanan. Pascabebas dari penjara, Saiful sudah tidak banyak terlihat aktif di berbagai kegiatan di Sidoarjo.
Sejumlah tokoh Sidoarjo juga tidak pernah memiliki kegiatan bersama Saiful. Wakil Bupati Sidoarjo dan juga Ketua DPC PKB Sidoarjo Subandi mengatakan, Abah Ipul tidak lagi tergabung dengan PKB.
Komunikasi dengan PKB juga tidak ada. Sepengetahuan Subandi, Abah Ipul keluar dijemput keluarga dari penjara untuk cek kesehatan. ”Kata anaknya, mondok di Kediri, di pondok Ploso. Pulang (dari lapas) langsung mondok.”ucap Subandi. (*)
Editor:Winardyasto HariKirono
Foto:Dery Ridwansah/JawaPos.com
Sumber Berita:jawapos.com
Dia mengatakan, tim penyidik KPK masih akan mendalami dugaan penerimaan gratifikasi lain. Pendalaman itu dilakukan dengan memanfaatkan laporan hasil analisis (LHA) PPATK dan Accounting Forensik Direktorat Analisis dan Deteksi Korupsi KPK.
Sementara itu, Saiful saat masuk ke kendaraan tahanan menyatakan tidak mengetahui gratifikasi dipaparkan KPK. Dia mengaku tidak mengerti atas konstruksi perkara disangkakan KPK. Termasuk total gratifikasi Rp 15 miliar.
”Enggak mungkin (menerima gratifikasi Rp 15 miliar, Red),” imbuh Saiful sembari masuk ke mobil tahanan. Pascabebas dari penjara, Saiful sudah tidak banyak terlihat aktif di berbagai kegiatan di Sidoarjo.
Sejumlah tokoh Sidoarjo juga tidak pernah memiliki kegiatan bersama Saiful. Wakil Bupati Sidoarjo dan juga Ketua DPC PKB Sidoarjo Subandi mengatakan, Abah Ipul tidak lagi tergabung dengan PKB.
Komunikasi dengan PKB juga tidak ada. Sepengetahuan Subandi, Abah Ipul keluar dijemput keluarga dari penjara untuk cek kesehatan. ”Kata anaknya, mondok di Kediri, di pondok Ploso. Pulang (dari lapas) langsung mondok.”ucap Subandi. (*)
Editor:Winardyasto HariKirono
Foto:Dery Ridwansah/JawaPos.com
Sumber Berita:jawapos.com