23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

5 Oknum Polisi di Jawa Tengah Terlibat Percaloan Penerimaan Bintara Polri

Mobile_AP_Rectangle 1

Semarang, RADARJEMBER.ID – Kasus calo penerimaan Bintara Polri Tahun 2022 menjadi perhatian Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI). MAKI meminta, kasus yang melibatkan lima oknum polisi di Polda Jawa Tengah seharusnya diproses pidana.

“Mereka tidak cukup hanya dijerat kode etik karena sudah mempermalukan Polri,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman ketika dihubungi di Semarang, Rabu.

Menurut Boyamin, praktik percaloan yang dilakukan kelima oknum polisi tersebut masuk dalam kategori pungutan liar (pungli).

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain itu, dia menyoroti penanganan perkara tersebut yang justru dilakukan Bidang Propam Polda Jawa Tengah.

Dia mengatakan seharusnya penanganan perkara itu dilakukan Divisi Propam Polri agar memenuhi rasa keadilan.

“Saya khawatir perkara ini akan dikecilkan dan tidak dikembangkan jika ditangani Propam Polda Jateng,” katanya.

Sebelumnya, lima oknum polisi di Jawa Tengah terlibat praktik percaloan penerimaan Bintara Polri Seleksi Tahun 2022.

Adapun kelima oknum tersebut masing-masing Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Brigadir EW.

Kelima oknum polisi tersebut telah menjalani sidang etik oleh Bidang Propam Polda Jateng.

Selain kelima polisi, terdapat dua PNS Polri yang diduga juga terlibat dalam praktik percaloan tersebut. (*)

Foto : ANTARA/ I.C.Senjaya

Sumber Berita : Antara

- Advertisement -

Semarang, RADARJEMBER.ID – Kasus calo penerimaan Bintara Polri Tahun 2022 menjadi perhatian Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI). MAKI meminta, kasus yang melibatkan lima oknum polisi di Polda Jawa Tengah seharusnya diproses pidana.

“Mereka tidak cukup hanya dijerat kode etik karena sudah mempermalukan Polri,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman ketika dihubungi di Semarang, Rabu.

Menurut Boyamin, praktik percaloan yang dilakukan kelima oknum polisi tersebut masuk dalam kategori pungutan liar (pungli).

Selain itu, dia menyoroti penanganan perkara tersebut yang justru dilakukan Bidang Propam Polda Jawa Tengah.

Dia mengatakan seharusnya penanganan perkara itu dilakukan Divisi Propam Polri agar memenuhi rasa keadilan.

“Saya khawatir perkara ini akan dikecilkan dan tidak dikembangkan jika ditangani Propam Polda Jateng,” katanya.

Sebelumnya, lima oknum polisi di Jawa Tengah terlibat praktik percaloan penerimaan Bintara Polri Seleksi Tahun 2022.

Adapun kelima oknum tersebut masing-masing Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Brigadir EW.

Kelima oknum polisi tersebut telah menjalani sidang etik oleh Bidang Propam Polda Jateng.

Selain kelima polisi, terdapat dua PNS Polri yang diduga juga terlibat dalam praktik percaloan tersebut. (*)

Foto : ANTARA/ I.C.Senjaya

Sumber Berita : Antara

Semarang, RADARJEMBER.ID – Kasus calo penerimaan Bintara Polri Tahun 2022 menjadi perhatian Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI). MAKI meminta, kasus yang melibatkan lima oknum polisi di Polda Jawa Tengah seharusnya diproses pidana.

“Mereka tidak cukup hanya dijerat kode etik karena sudah mempermalukan Polri,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman ketika dihubungi di Semarang, Rabu.

Menurut Boyamin, praktik percaloan yang dilakukan kelima oknum polisi tersebut masuk dalam kategori pungutan liar (pungli).

Selain itu, dia menyoroti penanganan perkara tersebut yang justru dilakukan Bidang Propam Polda Jawa Tengah.

Dia mengatakan seharusnya penanganan perkara itu dilakukan Divisi Propam Polri agar memenuhi rasa keadilan.

“Saya khawatir perkara ini akan dikecilkan dan tidak dikembangkan jika ditangani Propam Polda Jateng,” katanya.

Sebelumnya, lima oknum polisi di Jawa Tengah terlibat praktik percaloan penerimaan Bintara Polri Seleksi Tahun 2022.

Adapun kelima oknum tersebut masing-masing Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Brigadir EW.

Kelima oknum polisi tersebut telah menjalani sidang etik oleh Bidang Propam Polda Jateng.

Selain kelima polisi, terdapat dua PNS Polri yang diduga juga terlibat dalam praktik percaloan tersebut. (*)

Foto : ANTARA/ I.C.Senjaya

Sumber Berita : Antara

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca