25.5 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Kabarkan Anak Kecelakaan Kena Gendam Puluhan Juta

Mobile_AP_Rectangle 1

SURABAYA, RADARJEMBER.ID – Ada saja cara penjahat melakukan aksi untuk mendapatkan keuntungan dari korban, seperti mengabarkan anak mengalami luka parah karena kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA : Bela Diri Sambo Semakin Digemari Warga Pasuruan

Penipuan tersebut menimpa beberapa orang tua murid di SMP Negeri 6 Surabaya. Berjumlah antara 5–6 wali murid. Satu di antara merereka teperdaya ancaman penipu hingga mentransfer sejumlah uang sebanyak tiga kali dengan total kerugian Rp 84 juta.

Mobile_AP_Rectangle 2

Meski begitu, upaya penipu tak selamanya mulus. Ada wali murid langsung berinisiatif menelepon wali kelas dan mengunjungi sekolah. Salah satunya Marsudi, orang tua MSA, kelas VIII-F.

’’Saya sempat ditelepon Senin (6/2) siang, pas lagi ngojek. Ya, kaget. Kaget betul. Anak saya dikabarkan terluka parah karena terjatuh.”jelas .Marsudi. Pria itu lantas sadar dan bergegas menelepon wali kelas MSA.

Saat itu, Marsudi sempat kalut. Sebab, wali kelas tak kunjung mengangkat telepon. Tak berpikir panjang, dia lantas bergegas menuju SMPN 6 Surabaya. Di tengah perjalanan, wali kelas VIII-F menelepon kembali.

- Advertisement -

SURABAYA, RADARJEMBER.ID – Ada saja cara penjahat melakukan aksi untuk mendapatkan keuntungan dari korban, seperti mengabarkan anak mengalami luka parah karena kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA : Bela Diri Sambo Semakin Digemari Warga Pasuruan

Penipuan tersebut menimpa beberapa orang tua murid di SMP Negeri 6 Surabaya. Berjumlah antara 5–6 wali murid. Satu di antara merereka teperdaya ancaman penipu hingga mentransfer sejumlah uang sebanyak tiga kali dengan total kerugian Rp 84 juta.

Meski begitu, upaya penipu tak selamanya mulus. Ada wali murid langsung berinisiatif menelepon wali kelas dan mengunjungi sekolah. Salah satunya Marsudi, orang tua MSA, kelas VIII-F.

’’Saya sempat ditelepon Senin (6/2) siang, pas lagi ngojek. Ya, kaget. Kaget betul. Anak saya dikabarkan terluka parah karena terjatuh.”jelas .Marsudi. Pria itu lantas sadar dan bergegas menelepon wali kelas MSA.

Saat itu, Marsudi sempat kalut. Sebab, wali kelas tak kunjung mengangkat telepon. Tak berpikir panjang, dia lantas bergegas menuju SMPN 6 Surabaya. Di tengah perjalanan, wali kelas VIII-F menelepon kembali.

SURABAYA, RADARJEMBER.ID – Ada saja cara penjahat melakukan aksi untuk mendapatkan keuntungan dari korban, seperti mengabarkan anak mengalami luka parah karena kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA : Bela Diri Sambo Semakin Digemari Warga Pasuruan

Penipuan tersebut menimpa beberapa orang tua murid di SMP Negeri 6 Surabaya. Berjumlah antara 5–6 wali murid. Satu di antara merereka teperdaya ancaman penipu hingga mentransfer sejumlah uang sebanyak tiga kali dengan total kerugian Rp 84 juta.

Meski begitu, upaya penipu tak selamanya mulus. Ada wali murid langsung berinisiatif menelepon wali kelas dan mengunjungi sekolah. Salah satunya Marsudi, orang tua MSA, kelas VIII-F.

’’Saya sempat ditelepon Senin (6/2) siang, pas lagi ngojek. Ya, kaget. Kaget betul. Anak saya dikabarkan terluka parah karena terjatuh.”jelas .Marsudi. Pria itu lantas sadar dan bergegas menelepon wali kelas MSA.

Saat itu, Marsudi sempat kalut. Sebab, wali kelas tak kunjung mengangkat telepon. Tak berpikir panjang, dia lantas bergegas menuju SMPN 6 Surabaya. Di tengah perjalanan, wali kelas VIII-F menelepon kembali.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca