Mobile_AP_Rectangle 1
PACITAN, RADARJEMBER.ID – Selama tahun lalu, Dinas Sosial (Dinsos) Pacitan telah menangani dua anak berhadapan hukum (ABH).
BACA JUGA :Â Polda Kaltara Serius Tangani Kasus Penembakan oleh Oknum Polisi
Namun, tidak ada satu pun berhasil diupayakan diversi ketika perkaranya masuk ke ranah hukum. Salah satu alasannya, korban tindak kejahatan mereka enggan memaafkan sehingga perkara tersebut pelum dianggap tuntas.
Mobile_AP_Rectangle 2
Pujono, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Pacitan mengatakan, kedua ABH itu sempat menjalani rehabilitasi karena kasus pencurian. Selama program itu, psikologi mereka dibina sekaligus melanjutkan pendidikan.
- Advertisement -
PACITAN, RADARJEMBER.ID – Selama tahun lalu, Dinas Sosial (Dinsos) Pacitan telah menangani dua anak berhadapan hukum (ABH).
BACA JUGA :Â Polda Kaltara Serius Tangani Kasus Penembakan oleh Oknum Polisi
Namun, tidak ada satu pun berhasil diupayakan diversi ketika perkaranya masuk ke ranah hukum. Salah satu alasannya, korban tindak kejahatan mereka enggan memaafkan sehingga perkara tersebut pelum dianggap tuntas.
Pujono, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Pacitan mengatakan, kedua ABH itu sempat menjalani rehabilitasi karena kasus pencurian. Selama program itu, psikologi mereka dibina sekaligus melanjutkan pendidikan.
PACITAN, RADARJEMBER.ID – Selama tahun lalu, Dinas Sosial (Dinsos) Pacitan telah menangani dua anak berhadapan hukum (ABH).
BACA JUGA :Â Polda Kaltara Serius Tangani Kasus Penembakan oleh Oknum Polisi
Namun, tidak ada satu pun berhasil diupayakan diversi ketika perkaranya masuk ke ranah hukum. Salah satu alasannya, korban tindak kejahatan mereka enggan memaafkan sehingga perkara tersebut pelum dianggap tuntas.
Pujono, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Pacitan mengatakan, kedua ABH itu sempat menjalani rehabilitasi karena kasus pencurian. Selama program itu, psikologi mereka dibina sekaligus melanjutkan pendidikan.