28.5 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Area TMP Jadi Pasar Takjil Dadakan Tawarkan Aneka Jajanan

Mobile_AP_Rectangle 1

PURWOKERTO, RADARJEMBER.ID- Tidak terasa tahun ini merupakan tahun ketiga umat Islam dunia menjalani puasa di era pandemi Covid-19, namun demikian hal itu tidak membuat masyarakat Purwokerto, Jawa tengah menghilangkan kebiasaan berburu takjil sembari ngabuburit. Di kota berhawa dingin tersebut, terdapat beberapa lokasi untuk dijadikan tempat berburu takjil, salah satunya berada di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Nirwana.

Walau situasi belum senormal saat belum ada pandemi berkecamuk, tapi pasar takjil dadakan atau tiban ini tetap dilangsungkan di Ramadan 1443 H.”Musuh” pedagang kue tradisional di pasar takjil itu bukan saja Covid-19, namun cuaca tidak bersahabat dan berujung hujan deras di sore hari pukul 16.00 WIB, membuat mereka pesimis jajanan tersebut habis diborong oleh pembeli untuk dinikmati saat berbuka puasa.

“Pasar takjil ini memang selalu dirindukan oleh masyarakat saat bulan puasa, boleh jadi pasar takjil ini merupakan ikon Kota Purwokerto.Saya kesini setiap puasa selalu mencari jajanan seperti Kraca, selain Kraca itu cocok untuk dihidangkan di meja makan ketika waktu berbuka puasa tiba juga rasa jajan itu sangat enak dan harganya cukup murah,”terang Andika, sambil bergegas pulang karena cuaca terlihat mendung.

Mobile_AP_Rectangle 2

Yati, salah satu pedagang gorengan di pasar takjil tersebut merasa senang, karena bisa berjualan kembali di pasar dadakan itu dan tahun ini bisa meraup untung lebih untuk lebaran bersama keluarga. Meski pedagang kaki lima (PKL) diperbolehkan menjual barang dagangan di depan TMP Tanjung Nirwana, namun  oleh pemerintah setempat tetap diberlakukan pembatasan kapasitas pengunjung.(*)

 

Penulis : Winardyasto
Foto: Mahdi/Radar Banyumas
Sumber Berita: Radar Banyumas

- Advertisement -

PURWOKERTO, RADARJEMBER.ID- Tidak terasa tahun ini merupakan tahun ketiga umat Islam dunia menjalani puasa di era pandemi Covid-19, namun demikian hal itu tidak membuat masyarakat Purwokerto, Jawa tengah menghilangkan kebiasaan berburu takjil sembari ngabuburit. Di kota berhawa dingin tersebut, terdapat beberapa lokasi untuk dijadikan tempat berburu takjil, salah satunya berada di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Nirwana.

Walau situasi belum senormal saat belum ada pandemi berkecamuk, tapi pasar takjil dadakan atau tiban ini tetap dilangsungkan di Ramadan 1443 H.”Musuh” pedagang kue tradisional di pasar takjil itu bukan saja Covid-19, namun cuaca tidak bersahabat dan berujung hujan deras di sore hari pukul 16.00 WIB, membuat mereka pesimis jajanan tersebut habis diborong oleh pembeli untuk dinikmati saat berbuka puasa.

“Pasar takjil ini memang selalu dirindukan oleh masyarakat saat bulan puasa, boleh jadi pasar takjil ini merupakan ikon Kota Purwokerto.Saya kesini setiap puasa selalu mencari jajanan seperti Kraca, selain Kraca itu cocok untuk dihidangkan di meja makan ketika waktu berbuka puasa tiba juga rasa jajan itu sangat enak dan harganya cukup murah,”terang Andika, sambil bergegas pulang karena cuaca terlihat mendung.

Yati, salah satu pedagang gorengan di pasar takjil tersebut merasa senang, karena bisa berjualan kembali di pasar dadakan itu dan tahun ini bisa meraup untung lebih untuk lebaran bersama keluarga. Meski pedagang kaki lima (PKL) diperbolehkan menjual barang dagangan di depan TMP Tanjung Nirwana, namun  oleh pemerintah setempat tetap diberlakukan pembatasan kapasitas pengunjung.(*)

 

Penulis : Winardyasto
Foto: Mahdi/Radar Banyumas
Sumber Berita: Radar Banyumas

PURWOKERTO, RADARJEMBER.ID- Tidak terasa tahun ini merupakan tahun ketiga umat Islam dunia menjalani puasa di era pandemi Covid-19, namun demikian hal itu tidak membuat masyarakat Purwokerto, Jawa tengah menghilangkan kebiasaan berburu takjil sembari ngabuburit. Di kota berhawa dingin tersebut, terdapat beberapa lokasi untuk dijadikan tempat berburu takjil, salah satunya berada di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Nirwana.

Walau situasi belum senormal saat belum ada pandemi berkecamuk, tapi pasar takjil dadakan atau tiban ini tetap dilangsungkan di Ramadan 1443 H.”Musuh” pedagang kue tradisional di pasar takjil itu bukan saja Covid-19, namun cuaca tidak bersahabat dan berujung hujan deras di sore hari pukul 16.00 WIB, membuat mereka pesimis jajanan tersebut habis diborong oleh pembeli untuk dinikmati saat berbuka puasa.

“Pasar takjil ini memang selalu dirindukan oleh masyarakat saat bulan puasa, boleh jadi pasar takjil ini merupakan ikon Kota Purwokerto.Saya kesini setiap puasa selalu mencari jajanan seperti Kraca, selain Kraca itu cocok untuk dihidangkan di meja makan ketika waktu berbuka puasa tiba juga rasa jajan itu sangat enak dan harganya cukup murah,”terang Andika, sambil bergegas pulang karena cuaca terlihat mendung.

Yati, salah satu pedagang gorengan di pasar takjil tersebut merasa senang, karena bisa berjualan kembali di pasar dadakan itu dan tahun ini bisa meraup untung lebih untuk lebaran bersama keluarga. Meski pedagang kaki lima (PKL) diperbolehkan menjual barang dagangan di depan TMP Tanjung Nirwana, namun  oleh pemerintah setempat tetap diberlakukan pembatasan kapasitas pengunjung.(*)

 

Penulis : Winardyasto
Foto: Mahdi/Radar Banyumas
Sumber Berita: Radar Banyumas

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca