22.7 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Istri Tewas Didepan Suami Akibat Kecelakaan Tunggal

Mobile_AP_Rectangle 1

Sementara itu, kecelakaan juga terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, di Jalan Panglima Sudirman. Diduga, kecelakaan akibat pengemudi dalam pengaruh minuman beralkohol.

Seorang pengendara mobil menabrak tiang penerangan jalan umum (JPU) hingga hampir roboh. Mobil jenis sedan itu tengah melaju ke arah selatan. Namun, saat mendahului kendaraan lain, mobil tersebut menyenggol hingga naik ke trotoar sebelum Monumen Bambu Runcing.

Petugas gabungan melakukan evakuasi, baik terhadap kendaraan maupun korban. ’’Pengemudi mengalami dislokasi bahu, perlu perawatan di lokasi,’’ujar Buyung Hidayat Rachman, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Satlantas Polrestabes Surabaya pun rutin meminimalkan kejadian serupa. Salah satunya melalui alcohol test bagi pengendara. Giat tersebut dilakukan secara acak di sejumlah lokasi. Pengemudi diberi teguran dan imbauan jika terbukti ada kadar alkohol dalam tubuh.

’’Supaya pembuktian tidak sekadar aroma saja. Ada bukti nyatanya.”jelas AKP Aristianto Budi Sutrisno, Wakasatlantas Polrestabes Surabaya. AKP Suryadi, Kanit Gakkum Laka Lantas mengungkapkan, terdapat 94 kasus kecelakaan pada Februari.

Angka itu menurun 18 persen ketimbang Januari, yakni 115 insiden. Tercatat ada 25 korban meninggal sejak awal tahun dengan kerugian materiil Rp 230,5 juta. ’’Paling dominan sepeda motor, tabrak depan dan samping.’jelas Suryadi.

Ia memaparkan, faktor penyebab terbanyak adalah pelanggaran aturan lalu lintas. Mulai dari belok, pindah jalur, menerobos palang pintu, hingga human error seperti tidak konsentrasi. Sejumlah upaya pun dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Jawa Pos Radar Surabaya

Sunber Berita:Jawa Pos Radar Surabaya

 

 

 

- Advertisement -

Sementara itu, kecelakaan juga terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, di Jalan Panglima Sudirman. Diduga, kecelakaan akibat pengemudi dalam pengaruh minuman beralkohol.

Seorang pengendara mobil menabrak tiang penerangan jalan umum (JPU) hingga hampir roboh. Mobil jenis sedan itu tengah melaju ke arah selatan. Namun, saat mendahului kendaraan lain, mobil tersebut menyenggol hingga naik ke trotoar sebelum Monumen Bambu Runcing.

Petugas gabungan melakukan evakuasi, baik terhadap kendaraan maupun korban. ’’Pengemudi mengalami dislokasi bahu, perlu perawatan di lokasi,’’ujar Buyung Hidayat Rachman, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya.

Satlantas Polrestabes Surabaya pun rutin meminimalkan kejadian serupa. Salah satunya melalui alcohol test bagi pengendara. Giat tersebut dilakukan secara acak di sejumlah lokasi. Pengemudi diberi teguran dan imbauan jika terbukti ada kadar alkohol dalam tubuh.

’’Supaya pembuktian tidak sekadar aroma saja. Ada bukti nyatanya.”jelas AKP Aristianto Budi Sutrisno, Wakasatlantas Polrestabes Surabaya. AKP Suryadi, Kanit Gakkum Laka Lantas mengungkapkan, terdapat 94 kasus kecelakaan pada Februari.

Angka itu menurun 18 persen ketimbang Januari, yakni 115 insiden. Tercatat ada 25 korban meninggal sejak awal tahun dengan kerugian materiil Rp 230,5 juta. ’’Paling dominan sepeda motor, tabrak depan dan samping.’jelas Suryadi.

Ia memaparkan, faktor penyebab terbanyak adalah pelanggaran aturan lalu lintas. Mulai dari belok, pindah jalur, menerobos palang pintu, hingga human error seperti tidak konsentrasi. Sejumlah upaya pun dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Jawa Pos Radar Surabaya

Sunber Berita:Jawa Pos Radar Surabaya

 

 

 

Sementara itu, kecelakaan juga terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, di Jalan Panglima Sudirman. Diduga, kecelakaan akibat pengemudi dalam pengaruh minuman beralkohol.

Seorang pengendara mobil menabrak tiang penerangan jalan umum (JPU) hingga hampir roboh. Mobil jenis sedan itu tengah melaju ke arah selatan. Namun, saat mendahului kendaraan lain, mobil tersebut menyenggol hingga naik ke trotoar sebelum Monumen Bambu Runcing.

Petugas gabungan melakukan evakuasi, baik terhadap kendaraan maupun korban. ’’Pengemudi mengalami dislokasi bahu, perlu perawatan di lokasi,’’ujar Buyung Hidayat Rachman, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya.

Satlantas Polrestabes Surabaya pun rutin meminimalkan kejadian serupa. Salah satunya melalui alcohol test bagi pengendara. Giat tersebut dilakukan secara acak di sejumlah lokasi. Pengemudi diberi teguran dan imbauan jika terbukti ada kadar alkohol dalam tubuh.

’’Supaya pembuktian tidak sekadar aroma saja. Ada bukti nyatanya.”jelas AKP Aristianto Budi Sutrisno, Wakasatlantas Polrestabes Surabaya. AKP Suryadi, Kanit Gakkum Laka Lantas mengungkapkan, terdapat 94 kasus kecelakaan pada Februari.

Angka itu menurun 18 persen ketimbang Januari, yakni 115 insiden. Tercatat ada 25 korban meninggal sejak awal tahun dengan kerugian materiil Rp 230,5 juta. ’’Paling dominan sepeda motor, tabrak depan dan samping.’jelas Suryadi.

Ia memaparkan, faktor penyebab terbanyak adalah pelanggaran aturan lalu lintas. Mulai dari belok, pindah jalur, menerobos palang pintu, hingga human error seperti tidak konsentrasi. Sejumlah upaya pun dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Jawa Pos Radar Surabaya

Sunber Berita:Jawa Pos Radar Surabaya

 

 

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca