Mobile_AP_Rectangle 1
MALANG RADARJEMBER.ID – Ratusan karya sudah ditelurkan oleh Prof Dr. Ponimin, MHum. Terbaru, Ia menciptakan karya berangkat dari ekspresi personal.
BACA JUGA : Turis Belanda Alami Depresi Tiba-Tiba Mengamuk
Artinya, menggali potensi kreatif tanpa campur tangan kepentingan sosial. Seperti halnya kegelisahaan Ponimin tentang lingkungan.Salah satu karyanya, berkesan dan masuk dalam pameran seni kriya intenasional oleh Kemendikbud tahun 2020 yaitu Pertarungan Pasukan Corona dan Cinta.
Mobile_AP_Rectangle 2
Karya ini berangkat dari kondisi pandemi tahun 2020. Karyanya itu menggambarkan patung Kresna melawan virus Corona. Perlawanan kresna itu ditunjukkan melalui panah yang bermata padma (bunga) yang bermakna cinta.“Corona bisa dilawan dengan melalui simbol bunga. Artinya berbagi cinta bukan petaka karena keegoisan manusia.”ungkap Ponimin.
- Advertisement -
MALANG RADARJEMBER.ID – Ratusan karya sudah ditelurkan oleh Prof Dr. Ponimin, MHum. Terbaru, Ia menciptakan karya berangkat dari ekspresi personal.
BACA JUGA : Turis Belanda Alami Depresi Tiba-Tiba Mengamuk
Artinya, menggali potensi kreatif tanpa campur tangan kepentingan sosial. Seperti halnya kegelisahaan Ponimin tentang lingkungan.Salah satu karyanya, berkesan dan masuk dalam pameran seni kriya intenasional oleh Kemendikbud tahun 2020 yaitu Pertarungan Pasukan Corona dan Cinta.
Karya ini berangkat dari kondisi pandemi tahun 2020. Karyanya itu menggambarkan patung Kresna melawan virus Corona. Perlawanan kresna itu ditunjukkan melalui panah yang bermata padma (bunga) yang bermakna cinta.“Corona bisa dilawan dengan melalui simbol bunga. Artinya berbagi cinta bukan petaka karena keegoisan manusia.”ungkap Ponimin.
MALANG RADARJEMBER.ID – Ratusan karya sudah ditelurkan oleh Prof Dr. Ponimin, MHum. Terbaru, Ia menciptakan karya berangkat dari ekspresi personal.
BACA JUGA : Turis Belanda Alami Depresi Tiba-Tiba Mengamuk
Artinya, menggali potensi kreatif tanpa campur tangan kepentingan sosial. Seperti halnya kegelisahaan Ponimin tentang lingkungan.Salah satu karyanya, berkesan dan masuk dalam pameran seni kriya intenasional oleh Kemendikbud tahun 2020 yaitu Pertarungan Pasukan Corona dan Cinta.
Karya ini berangkat dari kondisi pandemi tahun 2020. Karyanya itu menggambarkan patung Kresna melawan virus Corona. Perlawanan kresna itu ditunjukkan melalui panah yang bermata padma (bunga) yang bermakna cinta.“Corona bisa dilawan dengan melalui simbol bunga. Artinya berbagi cinta bukan petaka karena keegoisan manusia.”ungkap Ponimin.