Mobile_AP_Rectangle 1
JAKARTA, RADARJEMBRER.ID – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tertarik mengkaji konflik antara Rusia dan Ukraina.
BACA JUGA : Kabar Ruang Isolasi Covid-19 Penuh, Hanya Bertambah 8 Positif Korona
Menurutnya, strategi pertahanan yang diterapkan Ukraina mengadopsi teknologi dan taktik baru yang diintegrasikan dalam sistem pertahanan dengan melibatkan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Konflik Rusia-Ukraina menjadi studi dan kajian yang menarik dalam konsep operasi matra darat,” kata Dudung, Sabtu (5/11). Ia mengatakan, konsep operasi matra darat dahulu ditandai dengan penguasaan wilayah dalam menentukan kemenangan suatu peperanga.
Saat ini tidak lagi menjadi suatu hal utama. Tetapi yang utama adalah melibatkan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. “Saya sampaikan perang darat bersifat multidimensi yang melibatkan tidak hanya militer saja, tetapi juga melibatkan seluruh aspek kehidupan “imbuh dia.
- Advertisement -
JAKARTA, RADARJEMBRER.ID – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tertarik mengkaji konflik antara Rusia dan Ukraina.
BACA JUGA : Kabar Ruang Isolasi Covid-19 Penuh, Hanya Bertambah 8 Positif Korona
Menurutnya, strategi pertahanan yang diterapkan Ukraina mengadopsi teknologi dan taktik baru yang diintegrasikan dalam sistem pertahanan dengan melibatkan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki.
“Konflik Rusia-Ukraina menjadi studi dan kajian yang menarik dalam konsep operasi matra darat,” kata Dudung, Sabtu (5/11). Ia mengatakan, konsep operasi matra darat dahulu ditandai dengan penguasaan wilayah dalam menentukan kemenangan suatu peperanga.
Saat ini tidak lagi menjadi suatu hal utama. Tetapi yang utama adalah melibatkan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. “Saya sampaikan perang darat bersifat multidimensi yang melibatkan tidak hanya militer saja, tetapi juga melibatkan seluruh aspek kehidupan “imbuh dia.
JAKARTA, RADARJEMBRER.ID – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tertarik mengkaji konflik antara Rusia dan Ukraina.
BACA JUGA : Kabar Ruang Isolasi Covid-19 Penuh, Hanya Bertambah 8 Positif Korona
Menurutnya, strategi pertahanan yang diterapkan Ukraina mengadopsi teknologi dan taktik baru yang diintegrasikan dalam sistem pertahanan dengan melibatkan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki.
“Konflik Rusia-Ukraina menjadi studi dan kajian yang menarik dalam konsep operasi matra darat,” kata Dudung, Sabtu (5/11). Ia mengatakan, konsep operasi matra darat dahulu ditandai dengan penguasaan wilayah dalam menentukan kemenangan suatu peperanga.
Saat ini tidak lagi menjadi suatu hal utama. Tetapi yang utama adalah melibatkan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. “Saya sampaikan perang darat bersifat multidimensi yang melibatkan tidak hanya militer saja, tetapi juga melibatkan seluruh aspek kehidupan “imbuh dia.
