Mobile_AP_Rectangle 1
SLEMAN, RADARJEMBER.ID- Keinginan badan usaha milik desa (BUMDes) Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta untuk memiliki usaha baru akhirnya terwujud, BUMDes tersebut kini memiliki Pertashop atau stasiun pengisian bakar umum (SPBU) mini, unit usaha tersebut belum lama diresmikan dan bisa mendongkrak kesejahteraan warga setempat.
Seperti dikatakan oleh Lurah Purwobinangun,Heri Suasana, peresmian SPBU mini ini sudah tiga bulan ini dioperasikan, pendapatan dari Pertashop ini tiap hari terus mengalami kenaikan. Kali pertama Pertashop ini dioperasikan, mampu menjual BBM 200 liter per hari dan kini setelah dua bulan berjalan Prestashop itu mampu menghabiskan 850 liter setiap hari.
“Kenapa BUMDes Purwobinangun ini mengembangkan usaha Pertashop, hal ini untuk menjawab keinginan warga agar di desa sini didirikan SPBU. Mereka setiap hari kalau hendak mengisi BBM harus menempuh jarak cukup jauh, begitu ada SPBU di Desa Purwobinangun semua merasa gembira,” ucap Heri.
Mobile_AP_Rectangle 2
Selain itu, keberadaan usaha Pertashop tidak saja menaikkan pendapatan asli desa, namun mampu mengurangi pengangguran lokal. Heri selaku lurah juga menginginkan, ke depan BUMDes ini menjalin sinergi dengan unit usaha di Purwomartani, seperti pertanian, peternakan, pariwisata , usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kelompok wanita tani.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Humas Sleman
Sumber Berita: Radar Jogja
- Advertisement -
SLEMAN, RADARJEMBER.ID- Keinginan badan usaha milik desa (BUMDes) Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta untuk memiliki usaha baru akhirnya terwujud, BUMDes tersebut kini memiliki Pertashop atau stasiun pengisian bakar umum (SPBU) mini, unit usaha tersebut belum lama diresmikan dan bisa mendongkrak kesejahteraan warga setempat.
Seperti dikatakan oleh Lurah Purwobinangun,Heri Suasana, peresmian SPBU mini ini sudah tiga bulan ini dioperasikan, pendapatan dari Pertashop ini tiap hari terus mengalami kenaikan. Kali pertama Pertashop ini dioperasikan, mampu menjual BBM 200 liter per hari dan kini setelah dua bulan berjalan Prestashop itu mampu menghabiskan 850 liter setiap hari.
“Kenapa BUMDes Purwobinangun ini mengembangkan usaha Pertashop, hal ini untuk menjawab keinginan warga agar di desa sini didirikan SPBU. Mereka setiap hari kalau hendak mengisi BBM harus menempuh jarak cukup jauh, begitu ada SPBU di Desa Purwobinangun semua merasa gembira,” ucap Heri.
Selain itu, keberadaan usaha Pertashop tidak saja menaikkan pendapatan asli desa, namun mampu mengurangi pengangguran lokal. Heri selaku lurah juga menginginkan, ke depan BUMDes ini menjalin sinergi dengan unit usaha di Purwomartani, seperti pertanian, peternakan, pariwisata , usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kelompok wanita tani.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Humas Sleman
Sumber Berita: Radar Jogja
SLEMAN, RADARJEMBER.ID- Keinginan badan usaha milik desa (BUMDes) Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta untuk memiliki usaha baru akhirnya terwujud, BUMDes tersebut kini memiliki Pertashop atau stasiun pengisian bakar umum (SPBU) mini, unit usaha tersebut belum lama diresmikan dan bisa mendongkrak kesejahteraan warga setempat.
Seperti dikatakan oleh Lurah Purwobinangun,Heri Suasana, peresmian SPBU mini ini sudah tiga bulan ini dioperasikan, pendapatan dari Pertashop ini tiap hari terus mengalami kenaikan. Kali pertama Pertashop ini dioperasikan, mampu menjual BBM 200 liter per hari dan kini setelah dua bulan berjalan Prestashop itu mampu menghabiskan 850 liter setiap hari.
“Kenapa BUMDes Purwobinangun ini mengembangkan usaha Pertashop, hal ini untuk menjawab keinginan warga agar di desa sini didirikan SPBU. Mereka setiap hari kalau hendak mengisi BBM harus menempuh jarak cukup jauh, begitu ada SPBU di Desa Purwobinangun semua merasa gembira,” ucap Heri.
Selain itu, keberadaan usaha Pertashop tidak saja menaikkan pendapatan asli desa, namun mampu mengurangi pengangguran lokal. Heri selaku lurah juga menginginkan, ke depan BUMDes ini menjalin sinergi dengan unit usaha di Purwomartani, seperti pertanian, peternakan, pariwisata , usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kelompok wanita tani.(*)
Penulis: Winardyasto
Foto: Humas Sleman
Sumber Berita: Radar Jogja
