21 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Harga BBM Naik, Polda Kaltara Kawal SPBU

Mobile_AP_Rectangle 1

Tarakan, RADARJEMBER.ID – Usai pengumuman pemerintah terkait penyesuaian harga BBM, beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Tanjung Selor, Bulungan, dikawal personel Polda Kalimantan Utara.

Penyesuaian harga tersebut adalah subsidi Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu pukul 14.30 WIB

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tertib saat mengantri membeli BBM, tentunya kita akan tetap mengawal pendistribusian BBM ini agar tepat sasaran dan mencegah terjadinya penyalahgunaan” kata Bripda Faizal Ramadhan, salah satu personel dari Direktorat Samapta Polda Kaltara, Tanjung Selor, Bulungan, Sabtu.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini guna memantau pendistribusian BBM di SPBU yang ada di Tanjung Selor serta memastikan ketersediaan BBM terpenuhi dan sekaligus berkoordinasi dengan pihak SPBU agar jangan sampai ada terjadi penyalahgunaan terkait distribusi BBM.

“Kita juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang mengantri mengisi BBM ini untuk tetap tenang dan tidak melakukan penimbunan BBM ini,” katanya.

Sejumlah SPBU yang ada di daerah Tanjung Selor terlihat antrean panjang para pengendara yang ingin membeli BBM Pertalite, Pertamax, dan Solar.

Pemerintah juga menyesuaikan harga BBM subsidi untuk solar dari Rp 5.150 rupiah per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Kemudian, untuk BBM non-subsidi, pemerintah menyesuaikan harga Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. (*)

Editor : Yerri Arintoko Aji

Foto : ANTARA/HO-Humas Polda Kaltara

Sumber Berita : Antara

- Advertisement -

Tarakan, RADARJEMBER.ID – Usai pengumuman pemerintah terkait penyesuaian harga BBM, beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Tanjung Selor, Bulungan, dikawal personel Polda Kalimantan Utara.

Penyesuaian harga tersebut adalah subsidi Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu pukul 14.30 WIB

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tertib saat mengantri membeli BBM, tentunya kita akan tetap mengawal pendistribusian BBM ini agar tepat sasaran dan mencegah terjadinya penyalahgunaan” kata Bripda Faizal Ramadhan, salah satu personel dari Direktorat Samapta Polda Kaltara, Tanjung Selor, Bulungan, Sabtu.

Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini guna memantau pendistribusian BBM di SPBU yang ada di Tanjung Selor serta memastikan ketersediaan BBM terpenuhi dan sekaligus berkoordinasi dengan pihak SPBU agar jangan sampai ada terjadi penyalahgunaan terkait distribusi BBM.

“Kita juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang mengantri mengisi BBM ini untuk tetap tenang dan tidak melakukan penimbunan BBM ini,” katanya.

Sejumlah SPBU yang ada di daerah Tanjung Selor terlihat antrean panjang para pengendara yang ingin membeli BBM Pertalite, Pertamax, dan Solar.

Pemerintah juga menyesuaikan harga BBM subsidi untuk solar dari Rp 5.150 rupiah per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Kemudian, untuk BBM non-subsidi, pemerintah menyesuaikan harga Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. (*)

Editor : Yerri Arintoko Aji

Foto : ANTARA/HO-Humas Polda Kaltara

Sumber Berita : Antara

Tarakan, RADARJEMBER.ID – Usai pengumuman pemerintah terkait penyesuaian harga BBM, beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Tanjung Selor, Bulungan, dikawal personel Polda Kalimantan Utara.

Penyesuaian harga tersebut adalah subsidi Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu pukul 14.30 WIB

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tertib saat mengantri membeli BBM, tentunya kita akan tetap mengawal pendistribusian BBM ini agar tepat sasaran dan mencegah terjadinya penyalahgunaan” kata Bripda Faizal Ramadhan, salah satu personel dari Direktorat Samapta Polda Kaltara, Tanjung Selor, Bulungan, Sabtu.

Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini guna memantau pendistribusian BBM di SPBU yang ada di Tanjung Selor serta memastikan ketersediaan BBM terpenuhi dan sekaligus berkoordinasi dengan pihak SPBU agar jangan sampai ada terjadi penyalahgunaan terkait distribusi BBM.

“Kita juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang mengantri mengisi BBM ini untuk tetap tenang dan tidak melakukan penimbunan BBM ini,” katanya.

Sejumlah SPBU yang ada di daerah Tanjung Selor terlihat antrean panjang para pengendara yang ingin membeli BBM Pertalite, Pertamax, dan Solar.

Pemerintah juga menyesuaikan harga BBM subsidi untuk solar dari Rp 5.150 rupiah per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Kemudian, untuk BBM non-subsidi, pemerintah menyesuaikan harga Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. (*)

Editor : Yerri Arintoko Aji

Foto : ANTARA/HO-Humas Polda Kaltara

Sumber Berita : Antara

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca