22.7 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Mantan Teroris Ambil Kuliah S2 Dalami Pancasila

Mobile_AP_Rectangle 1

Dia menambahkan, ia sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan negara dan UNS untuk belajar Pancasila,” ungkap pria pemilik nama asli Joko Tri Hermanto.Jack mengaku pendidikan S2  dia tempuh saat ini memang tidak linier dengan pendidikan di S1 dulu yang mengambil jurusan teknis mesin di kampus sama pada 2001.

Pemilihan prodi PPKn ini didasari karena menyesuaikan dengan tugas baru Jack Harun yakni sebagai ketua Yayasan Gema Salam. Di mana yayasan ini menampung para eks napiter.“Pemilihan ini memang masukan dari berbagai pihak. Termasuk Prof Yunus (Wakil Rektor UNS Ahmad Yunus) juga menyarankan ini.”ujar pria itu.

Dia kini mengaku sedang fokus untuk menyelesaikan kuliahnya dan menjalankan beragam program yayasan sebagai jembatan agar para napiter dapat kembali dan diterima masyarakat. Melalui Yayasan ini, Jack Harun bersama rekan-rekannya juga sedang berjuang untuk mengedukasi masyarakat menyimpang agar kembali NKRI.

Mobile_AP_Rectangle 2

Bukan hal mudah bagi Jack Harun dapat kembali diterima oleh masyarakat. Memiliki status sebagai napiter, Jack yang menyuarakan perdamaian dan kembali ke NKRI tidak lepas dari teror kelompok-kelompok dia dulu. Hal itu yang masih menjadi kendala dan tantangan bagi para eks napiter. Dengan kembali ke NKRI, Jack merasa lebih aman dan nyaman. Tidak seperti dulu selalu gelisah dan waswas.

“Mungkin sebagian dari kami eks napier masih sering di-bully dijatuhkan namanya. Kemudian ada pembunuhan karakter dan sebagainya. Paling berat teman-teman yang masih radikal menganggap kami sebagai musuhnya dan kafir.”lanjut Jack. Mantan napiter itu berharap masyarakat dan negeri dapat lebih terbuka menerima para eks napiter kembali ke NKRI.

Dukungan dan rangkulan tangan masyarakat sangat berperan penting bagi para eks napi untuk bisa menjalani kehidupan normalnya kembali.“Saya pribadi berharap para generasi muda tidak  terpengaruh pada hal -hal yang melenceng. Dengan pemahaman yang kuat dan ilmu Pancasila yang baik, mereka dapat membentengi pengaruh negatif tersebut.”pungkas Jack. (*)

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Septian Refinda/Jawa Pos Radar Solo

Sumber Berita:Jawa Pos Radar Solo

- Advertisement -

Dia menambahkan, ia sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan negara dan UNS untuk belajar Pancasila,” ungkap pria pemilik nama asli Joko Tri Hermanto.Jack mengaku pendidikan S2  dia tempuh saat ini memang tidak linier dengan pendidikan di S1 dulu yang mengambil jurusan teknis mesin di kampus sama pada 2001.

Pemilihan prodi PPKn ini didasari karena menyesuaikan dengan tugas baru Jack Harun yakni sebagai ketua Yayasan Gema Salam. Di mana yayasan ini menampung para eks napiter.“Pemilihan ini memang masukan dari berbagai pihak. Termasuk Prof Yunus (Wakil Rektor UNS Ahmad Yunus) juga menyarankan ini.”ujar pria itu.

Dia kini mengaku sedang fokus untuk menyelesaikan kuliahnya dan menjalankan beragam program yayasan sebagai jembatan agar para napiter dapat kembali dan diterima masyarakat. Melalui Yayasan ini, Jack Harun bersama rekan-rekannya juga sedang berjuang untuk mengedukasi masyarakat menyimpang agar kembali NKRI.

Bukan hal mudah bagi Jack Harun dapat kembali diterima oleh masyarakat. Memiliki status sebagai napiter, Jack yang menyuarakan perdamaian dan kembali ke NKRI tidak lepas dari teror kelompok-kelompok dia dulu. Hal itu yang masih menjadi kendala dan tantangan bagi para eks napiter. Dengan kembali ke NKRI, Jack merasa lebih aman dan nyaman. Tidak seperti dulu selalu gelisah dan waswas.

“Mungkin sebagian dari kami eks napier masih sering di-bully dijatuhkan namanya. Kemudian ada pembunuhan karakter dan sebagainya. Paling berat teman-teman yang masih radikal menganggap kami sebagai musuhnya dan kafir.”lanjut Jack. Mantan napiter itu berharap masyarakat dan negeri dapat lebih terbuka menerima para eks napiter kembali ke NKRI.

Dukungan dan rangkulan tangan masyarakat sangat berperan penting bagi para eks napi untuk bisa menjalani kehidupan normalnya kembali.“Saya pribadi berharap para generasi muda tidak  terpengaruh pada hal -hal yang melenceng. Dengan pemahaman yang kuat dan ilmu Pancasila yang baik, mereka dapat membentengi pengaruh negatif tersebut.”pungkas Jack. (*)

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Septian Refinda/Jawa Pos Radar Solo

Sumber Berita:Jawa Pos Radar Solo

Dia menambahkan, ia sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan negara dan UNS untuk belajar Pancasila,” ungkap pria pemilik nama asli Joko Tri Hermanto.Jack mengaku pendidikan S2  dia tempuh saat ini memang tidak linier dengan pendidikan di S1 dulu yang mengambil jurusan teknis mesin di kampus sama pada 2001.

Pemilihan prodi PPKn ini didasari karena menyesuaikan dengan tugas baru Jack Harun yakni sebagai ketua Yayasan Gema Salam. Di mana yayasan ini menampung para eks napiter.“Pemilihan ini memang masukan dari berbagai pihak. Termasuk Prof Yunus (Wakil Rektor UNS Ahmad Yunus) juga menyarankan ini.”ujar pria itu.

Dia kini mengaku sedang fokus untuk menyelesaikan kuliahnya dan menjalankan beragam program yayasan sebagai jembatan agar para napiter dapat kembali dan diterima masyarakat. Melalui Yayasan ini, Jack Harun bersama rekan-rekannya juga sedang berjuang untuk mengedukasi masyarakat menyimpang agar kembali NKRI.

Bukan hal mudah bagi Jack Harun dapat kembali diterima oleh masyarakat. Memiliki status sebagai napiter, Jack yang menyuarakan perdamaian dan kembali ke NKRI tidak lepas dari teror kelompok-kelompok dia dulu. Hal itu yang masih menjadi kendala dan tantangan bagi para eks napiter. Dengan kembali ke NKRI, Jack merasa lebih aman dan nyaman. Tidak seperti dulu selalu gelisah dan waswas.

“Mungkin sebagian dari kami eks napier masih sering di-bully dijatuhkan namanya. Kemudian ada pembunuhan karakter dan sebagainya. Paling berat teman-teman yang masih radikal menganggap kami sebagai musuhnya dan kafir.”lanjut Jack. Mantan napiter itu berharap masyarakat dan negeri dapat lebih terbuka menerima para eks napiter kembali ke NKRI.

Dukungan dan rangkulan tangan masyarakat sangat berperan penting bagi para eks napi untuk bisa menjalani kehidupan normalnya kembali.“Saya pribadi berharap para generasi muda tidak  terpengaruh pada hal -hal yang melenceng. Dengan pemahaman yang kuat dan ilmu Pancasila yang baik, mereka dapat membentengi pengaruh negatif tersebut.”pungkas Jack. (*)

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Septian Refinda/Jawa Pos Radar Solo

Sumber Berita:Jawa Pos Radar Solo

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca