22.7 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Jokowi Bilang Saat Ini Dunia Takut Perubahan Iklim Bukan Pandemi

Mobile_AP_Rectangle 1

“Perubahan iklim itu menyebabkan frekuensi bencana alam di dunia naik drastis, dan Indonesia menempati tiga teratas paling rawan bencana,” papar Jokowi. Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan, Indonesia mengalami kenaikan sebesar 81 persen terkait frekuensi bencana ,

Presiden Jokowi memaparkan, pada 2010 tercatat ada 1.945 bencana dan pada tahun 2022 naik jadi 3.544. Bencana yang menerpa Indonesia tidak hanya banjir dan gunung meletus, tetapi juga tanah longsor, gempa bumi dan bencana non alam lainnya.

“Oleh sebab itu siaga dan waspada itu jadi kunci baik tahap pra bencana, pada tahap tanggap darurat maupun pasca bencana. Semuanya harus disiapkan, semuanya harus dikelola dengan baik.”lanjut  Jokowi.(*)

Mobile_AP_Rectangle 2

 

Editor:Winardyasto HariKIrono

Foto: Istimewa

Sumber Berita:jawapos.com

 

- Advertisement -

“Perubahan iklim itu menyebabkan frekuensi bencana alam di dunia naik drastis, dan Indonesia menempati tiga teratas paling rawan bencana,” papar Jokowi. Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan, Indonesia mengalami kenaikan sebesar 81 persen terkait frekuensi bencana ,

Presiden Jokowi memaparkan, pada 2010 tercatat ada 1.945 bencana dan pada tahun 2022 naik jadi 3.544. Bencana yang menerpa Indonesia tidak hanya banjir dan gunung meletus, tetapi juga tanah longsor, gempa bumi dan bencana non alam lainnya.

“Oleh sebab itu siaga dan waspada itu jadi kunci baik tahap pra bencana, pada tahap tanggap darurat maupun pasca bencana. Semuanya harus disiapkan, semuanya harus dikelola dengan baik.”lanjut  Jokowi.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKIrono

Foto: Istimewa

Sumber Berita:jawapos.com

 

“Perubahan iklim itu menyebabkan frekuensi bencana alam di dunia naik drastis, dan Indonesia menempati tiga teratas paling rawan bencana,” papar Jokowi. Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan, Indonesia mengalami kenaikan sebesar 81 persen terkait frekuensi bencana ,

Presiden Jokowi memaparkan, pada 2010 tercatat ada 1.945 bencana dan pada tahun 2022 naik jadi 3.544. Bencana yang menerpa Indonesia tidak hanya banjir dan gunung meletus, tetapi juga tanah longsor, gempa bumi dan bencana non alam lainnya.

“Oleh sebab itu siaga dan waspada itu jadi kunci baik tahap pra bencana, pada tahap tanggap darurat maupun pasca bencana. Semuanya harus disiapkan, semuanya harus dikelola dengan baik.”lanjut  Jokowi.(*)

 

Editor:Winardyasto HariKIrono

Foto: Istimewa

Sumber Berita:jawapos.com

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca