Mobile_AP_Rectangle 1
Dia berusaha menghentikan kelakuan anak tiri tersebut melalui cara salah. Merencanakan pembunuhan dan direalisasikan pada Selasa, 24 Januari lalu. Tak hanya sendiri, upaya pembunuhan itu melibatkan 5 orang.
Semula, Dian saat itu berada di rumah kontrakan Desa Banjarsari, Kabupaten Blitar, didatangi Wandoyo dan Katemin. Dua warga Kabupaten Blitar itu hendak menagih utang. ”Dian tidak memiliki uang akhirnya menawarkan truk miliknya sebagai jaminan.’imbuh Wahyu.
Namun truk itu berada di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Mereka kemudian berangkat menggunakan kendaraan masing-masing. Tiba di Jalan Desa Wonosari, Wandoyo dan Katemin memberi tahu keberadaan Dian kepada Andi selaku otak pembunuhan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Andi kemudian datang bersama Sandi menggunakan satu motor. ”Pelaku kemudian menodongkan senjata angin ke leher korban dari arah depan. Senapan itu meletus, peluru menembus leher dari depan ke belakang.” tegas Wahyu.
Setelah itu para pelaku kabur meninggalkan Dian tergeletak di jalan.Andi dan Sandi kabur ke arah Blitar, kemudian memberikan peluru dan senapan kepada pria bernama Trianto Yuliono. Trianto disebut-sebut sebagai paranormal sebelum itu didatangi oleh Andi.
Trianto pula memberi informasi bahwa Dian memiliki ilmu kebal, sehingga senapan dan pelurunya harus diberi doa terlebih dulu.Sementara itu, penangkapan Andi Hermanto bermula dari laporan warga melihat peristiwa penembakan tersebut.
Polisi langsung mendatangi tempat kejadian dan mendapati Dian masih bernapas. Saat itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit dan bisa diselamatkan.Dari keterangan Dian pula, polisi mengetahui identitas para pelaku.
Penangkapan mereka pun bisa dilakukan dengan cepat, tak lama setelah percobaan pembunuhan dilaksanakan. Andi selaku otak pembunuhan ditangkap sehari setelah percobaan pembunuhan. Lokasi penangkapan di Surabaya, di kediaman ibunya.
- Advertisement -
Dia berusaha menghentikan kelakuan anak tiri tersebut melalui cara salah. Merencanakan pembunuhan dan direalisasikan pada Selasa, 24 Januari lalu. Tak hanya sendiri, upaya pembunuhan itu melibatkan 5 orang.
Semula, Dian saat itu berada di rumah kontrakan Desa Banjarsari, Kabupaten Blitar, didatangi Wandoyo dan Katemin. Dua warga Kabupaten Blitar itu hendak menagih utang. ”Dian tidak memiliki uang akhirnya menawarkan truk miliknya sebagai jaminan.’imbuh Wahyu.
Namun truk itu berada di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Mereka kemudian berangkat menggunakan kendaraan masing-masing. Tiba di Jalan Desa Wonosari, Wandoyo dan Katemin memberi tahu keberadaan Dian kepada Andi selaku otak pembunuhan.
Andi kemudian datang bersama Sandi menggunakan satu motor. ”Pelaku kemudian menodongkan senjata angin ke leher korban dari arah depan. Senapan itu meletus, peluru menembus leher dari depan ke belakang.” tegas Wahyu.
Setelah itu para pelaku kabur meninggalkan Dian tergeletak di jalan.Andi dan Sandi kabur ke arah Blitar, kemudian memberikan peluru dan senapan kepada pria bernama Trianto Yuliono. Trianto disebut-sebut sebagai paranormal sebelum itu didatangi oleh Andi.
Trianto pula memberi informasi bahwa Dian memiliki ilmu kebal, sehingga senapan dan pelurunya harus diberi doa terlebih dulu.Sementara itu, penangkapan Andi Hermanto bermula dari laporan warga melihat peristiwa penembakan tersebut.
Polisi langsung mendatangi tempat kejadian dan mendapati Dian masih bernapas. Saat itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit dan bisa diselamatkan.Dari keterangan Dian pula, polisi mengetahui identitas para pelaku.
Penangkapan mereka pun bisa dilakukan dengan cepat, tak lama setelah percobaan pembunuhan dilaksanakan. Andi selaku otak pembunuhan ditangkap sehari setelah percobaan pembunuhan. Lokasi penangkapan di Surabaya, di kediaman ibunya.
Dia berusaha menghentikan kelakuan anak tiri tersebut melalui cara salah. Merencanakan pembunuhan dan direalisasikan pada Selasa, 24 Januari lalu. Tak hanya sendiri, upaya pembunuhan itu melibatkan 5 orang.
Semula, Dian saat itu berada di rumah kontrakan Desa Banjarsari, Kabupaten Blitar, didatangi Wandoyo dan Katemin. Dua warga Kabupaten Blitar itu hendak menagih utang. ”Dian tidak memiliki uang akhirnya menawarkan truk miliknya sebagai jaminan.’imbuh Wahyu.
Namun truk itu berada di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Mereka kemudian berangkat menggunakan kendaraan masing-masing. Tiba di Jalan Desa Wonosari, Wandoyo dan Katemin memberi tahu keberadaan Dian kepada Andi selaku otak pembunuhan.
Andi kemudian datang bersama Sandi menggunakan satu motor. ”Pelaku kemudian menodongkan senjata angin ke leher korban dari arah depan. Senapan itu meletus, peluru menembus leher dari depan ke belakang.” tegas Wahyu.
Setelah itu para pelaku kabur meninggalkan Dian tergeletak di jalan.Andi dan Sandi kabur ke arah Blitar, kemudian memberikan peluru dan senapan kepada pria bernama Trianto Yuliono. Trianto disebut-sebut sebagai paranormal sebelum itu didatangi oleh Andi.
Trianto pula memberi informasi bahwa Dian memiliki ilmu kebal, sehingga senapan dan pelurunya harus diberi doa terlebih dulu.Sementara itu, penangkapan Andi Hermanto bermula dari laporan warga melihat peristiwa penembakan tersebut.
Polisi langsung mendatangi tempat kejadian dan mendapati Dian masih bernapas. Saat itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit dan bisa diselamatkan.Dari keterangan Dian pula, polisi mengetahui identitas para pelaku.
Penangkapan mereka pun bisa dilakukan dengan cepat, tak lama setelah percobaan pembunuhan dilaksanakan. Andi selaku otak pembunuhan ditangkap sehari setelah percobaan pembunuhan. Lokasi penangkapan di Surabaya, di kediaman ibunya.