27.7 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Iringi Langkah Kaki di Tanah Lapang

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bagi yang ingin berkunjung ke Seger Nusantara di Lingkungan Prasian, Desa Jatian, Kecamatan Pakusari, masyarakat Jember dan sekitarnya tidak perlu bingung. Sebab, jaraknya hanya 30 menit dari pusat kota Jember.

Ada beberapa alternatif jalan yang bisa dilalui. Pertama, melalui Jalan Borobudur, Lingkungan Sumber Dandang, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari. Tepatnya di timur Terminal Pakusari. Kedua yaitu melewati Jalan Pangandaran, Lingkungan Plinggan, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari.

Baik kendaraan roda dua ataupun roda empat bisa sampai tujuan. Namun, pengunjung disarankan untuk tidak melalui Jalan Ki Hajar Dewantara. “Sebab, ada kerusakan jembatan di sana,” ungkap Prayoga, supervisor customer service Seger Nusantara. Khususnya bagi pengendara roda empat.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sampai di lokasi, para pengunjung diwajibkan untuk memarkir kendaraan di lokasi yang sudah ditetapkan. Lalu, berjalan kaki menuju lokasi. Mengapa demikian? Tentunya untuk semakin menikmati wisata berbasis alam tersebut.

Direktur Utama Seger Nusantara Lina Mariantika menerangkan bahwa akan lebih terasa nikmat jika para pengunjung benar-benar menyatu dengan alam. Meski begitu, para pengunjung masih diperbolehkan untuk menggunakan sepeda. “Boleh juga menggunakan kendaraan asalkan balita dan lansia,” terang warga kelahiran Malang itu.

Lebih lanjut, dia mengimbau para pengunjung yang datang untuk menjaga alam di wisata itu sebaik mungkin. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Jurnalis: Isnein Purnomo
Fotografer: Dwi Siswanto
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bagi yang ingin berkunjung ke Seger Nusantara di Lingkungan Prasian, Desa Jatian, Kecamatan Pakusari, masyarakat Jember dan sekitarnya tidak perlu bingung. Sebab, jaraknya hanya 30 menit dari pusat kota Jember.

Ada beberapa alternatif jalan yang bisa dilalui. Pertama, melalui Jalan Borobudur, Lingkungan Sumber Dandang, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari. Tepatnya di timur Terminal Pakusari. Kedua yaitu melewati Jalan Pangandaran, Lingkungan Plinggan, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari.

Baik kendaraan roda dua ataupun roda empat bisa sampai tujuan. Namun, pengunjung disarankan untuk tidak melalui Jalan Ki Hajar Dewantara. “Sebab, ada kerusakan jembatan di sana,” ungkap Prayoga, supervisor customer service Seger Nusantara. Khususnya bagi pengendara roda empat.

Sampai di lokasi, para pengunjung diwajibkan untuk memarkir kendaraan di lokasi yang sudah ditetapkan. Lalu, berjalan kaki menuju lokasi. Mengapa demikian? Tentunya untuk semakin menikmati wisata berbasis alam tersebut.

Direktur Utama Seger Nusantara Lina Mariantika menerangkan bahwa akan lebih terasa nikmat jika para pengunjung benar-benar menyatu dengan alam. Meski begitu, para pengunjung masih diperbolehkan untuk menggunakan sepeda. “Boleh juga menggunakan kendaraan asalkan balita dan lansia,” terang warga kelahiran Malang itu.

Lebih lanjut, dia mengimbau para pengunjung yang datang untuk menjaga alam di wisata itu sebaik mungkin. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Jurnalis: Isnein Purnomo
Fotografer: Dwi Siswanto
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bagi yang ingin berkunjung ke Seger Nusantara di Lingkungan Prasian, Desa Jatian, Kecamatan Pakusari, masyarakat Jember dan sekitarnya tidak perlu bingung. Sebab, jaraknya hanya 30 menit dari pusat kota Jember.

Ada beberapa alternatif jalan yang bisa dilalui. Pertama, melalui Jalan Borobudur, Lingkungan Sumber Dandang, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari. Tepatnya di timur Terminal Pakusari. Kedua yaitu melewati Jalan Pangandaran, Lingkungan Plinggan, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari.

Baik kendaraan roda dua ataupun roda empat bisa sampai tujuan. Namun, pengunjung disarankan untuk tidak melalui Jalan Ki Hajar Dewantara. “Sebab, ada kerusakan jembatan di sana,” ungkap Prayoga, supervisor customer service Seger Nusantara. Khususnya bagi pengendara roda empat.

Sampai di lokasi, para pengunjung diwajibkan untuk memarkir kendaraan di lokasi yang sudah ditetapkan. Lalu, berjalan kaki menuju lokasi. Mengapa demikian? Tentunya untuk semakin menikmati wisata berbasis alam tersebut.

Direktur Utama Seger Nusantara Lina Mariantika menerangkan bahwa akan lebih terasa nikmat jika para pengunjung benar-benar menyatu dengan alam. Meski begitu, para pengunjung masih diperbolehkan untuk menggunakan sepeda. “Boleh juga menggunakan kendaraan asalkan balita dan lansia,” terang warga kelahiran Malang itu.

Lebih lanjut, dia mengimbau para pengunjung yang datang untuk menjaga alam di wisata itu sebaik mungkin. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Jurnalis: Isnein Purnomo
Fotografer: Dwi Siswanto
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca