29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Sarana Mengembangkan Kreasi dan Relasi

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Cosplay tak hanya memiliki arti membuat atau berpenampilan seperti tokoh anime atau manga Jepang. Dilansir dari Line Today, ada beberapa macam cosplay yang banyak diketahui penggemarnya.

Pertama adalah cosplay anime atau manga, yang terinspirasi dari tokoh komik ataupun karakter anime dari Jepang. Kemudian, ada Harajuku Style yang identik dengan budaya Jepang. Namun, biasanya tampil lebih berani dan memiliki ciri khas.

Ada pula cosplay gothic dengan kostum nuansa warna serba hitam, cosplay game yang menyerupai karakter game, hingga cosplay tokusatsu yang terinspirasi dari film tokusatsu atau film sci-fi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Mengingat banyaknya penggemar film maupun karakter anime asal Jepang di Indonesia, tak heran jika banyak kalangan yang menyukai menjadi cosplayer tokoh anime terkenal. Misalnya, cosplay Kamen Rider, Naruto, dan berbagai karakter lain.

Akhmad Rizal, salah seorang cosplayer di Jember, menuturkan bahwa beberapa kostum cosplay tidak begitu saja diterima dengan terbuka oleh masyarakat. Apalagi kostum yang terlalu terbuka dan yang mengganggu dijalan karena ukurannya besar. “Misalnya, bersayap dan bersenjata besar. Itu memang kostum yang membutuhkan ruang gerak besar,” kata Rizal.

Namun, peran besar cosplay ternyata tidak hanya terletak pada pemerannya saja. Namun, juga orang-orang di sekitarnya. Salah satunya adalah fotografer cosplay. Beberapa cosplayer memilih untuk memiliki seorang fotografer cosplay untuk mengambil gambar berkualitas tinggi saat mereka menyamar sebagai salah satu karakter.

Lalu apa sih sebenarnya manfaat dari cosplay? Eits, jangan salah, terjun di dunia cosplay dan bergabung dengan komunitas cosplay ternyata menjadi salah satu sarana mengembangkan kreativitas lho. Menjadi cosplayer berarti belajar membuat kostum dan aksesoris yang beragam.

Bahkan hal-hal kecil seperti mencari pernak-pernik pelengkap, mengecat, dan menjahit kostum. Semuanya disiapkan sendiri untuk memberikan penampilan yang maksimal, bahkan bila kostum karakter tersebut tampak sulit untuk dibuat.

Selain itu, bisa mendapatkan koneksi yang luas. Salah satunya, melalui event dan komunitas yang dibuat untuk menjalin relasi. “Event dan komunitas yang dibuat akan sering berdiskusi dan memberi saran satu sama lain, sehingga bisa mulai mencari teman dan relasi di sana,” tandasnya.

Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Cokelate For Radar Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Cosplay tak hanya memiliki arti membuat atau berpenampilan seperti tokoh anime atau manga Jepang. Dilansir dari Line Today, ada beberapa macam cosplay yang banyak diketahui penggemarnya.

Pertama adalah cosplay anime atau manga, yang terinspirasi dari tokoh komik ataupun karakter anime dari Jepang. Kemudian, ada Harajuku Style yang identik dengan budaya Jepang. Namun, biasanya tampil lebih berani dan memiliki ciri khas.

Ada pula cosplay gothic dengan kostum nuansa warna serba hitam, cosplay game yang menyerupai karakter game, hingga cosplay tokusatsu yang terinspirasi dari film tokusatsu atau film sci-fi.

Mengingat banyaknya penggemar film maupun karakter anime asal Jepang di Indonesia, tak heran jika banyak kalangan yang menyukai menjadi cosplayer tokoh anime terkenal. Misalnya, cosplay Kamen Rider, Naruto, dan berbagai karakter lain.

Akhmad Rizal, salah seorang cosplayer di Jember, menuturkan bahwa beberapa kostum cosplay tidak begitu saja diterima dengan terbuka oleh masyarakat. Apalagi kostum yang terlalu terbuka dan yang mengganggu dijalan karena ukurannya besar. “Misalnya, bersayap dan bersenjata besar. Itu memang kostum yang membutuhkan ruang gerak besar,” kata Rizal.

Namun, peran besar cosplay ternyata tidak hanya terletak pada pemerannya saja. Namun, juga orang-orang di sekitarnya. Salah satunya adalah fotografer cosplay. Beberapa cosplayer memilih untuk memiliki seorang fotografer cosplay untuk mengambil gambar berkualitas tinggi saat mereka menyamar sebagai salah satu karakter.

Lalu apa sih sebenarnya manfaat dari cosplay? Eits, jangan salah, terjun di dunia cosplay dan bergabung dengan komunitas cosplay ternyata menjadi salah satu sarana mengembangkan kreativitas lho. Menjadi cosplayer berarti belajar membuat kostum dan aksesoris yang beragam.

Bahkan hal-hal kecil seperti mencari pernak-pernik pelengkap, mengecat, dan menjahit kostum. Semuanya disiapkan sendiri untuk memberikan penampilan yang maksimal, bahkan bila kostum karakter tersebut tampak sulit untuk dibuat.

Selain itu, bisa mendapatkan koneksi yang luas. Salah satunya, melalui event dan komunitas yang dibuat untuk menjalin relasi. “Event dan komunitas yang dibuat akan sering berdiskusi dan memberi saran satu sama lain, sehingga bisa mulai mencari teman dan relasi di sana,” tandasnya.

Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Cokelate For Radar Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Cosplay tak hanya memiliki arti membuat atau berpenampilan seperti tokoh anime atau manga Jepang. Dilansir dari Line Today, ada beberapa macam cosplay yang banyak diketahui penggemarnya.

Pertama adalah cosplay anime atau manga, yang terinspirasi dari tokoh komik ataupun karakter anime dari Jepang. Kemudian, ada Harajuku Style yang identik dengan budaya Jepang. Namun, biasanya tampil lebih berani dan memiliki ciri khas.

Ada pula cosplay gothic dengan kostum nuansa warna serba hitam, cosplay game yang menyerupai karakter game, hingga cosplay tokusatsu yang terinspirasi dari film tokusatsu atau film sci-fi.

Mengingat banyaknya penggemar film maupun karakter anime asal Jepang di Indonesia, tak heran jika banyak kalangan yang menyukai menjadi cosplayer tokoh anime terkenal. Misalnya, cosplay Kamen Rider, Naruto, dan berbagai karakter lain.

Akhmad Rizal, salah seorang cosplayer di Jember, menuturkan bahwa beberapa kostum cosplay tidak begitu saja diterima dengan terbuka oleh masyarakat. Apalagi kostum yang terlalu terbuka dan yang mengganggu dijalan karena ukurannya besar. “Misalnya, bersayap dan bersenjata besar. Itu memang kostum yang membutuhkan ruang gerak besar,” kata Rizal.

Namun, peran besar cosplay ternyata tidak hanya terletak pada pemerannya saja. Namun, juga orang-orang di sekitarnya. Salah satunya adalah fotografer cosplay. Beberapa cosplayer memilih untuk memiliki seorang fotografer cosplay untuk mengambil gambar berkualitas tinggi saat mereka menyamar sebagai salah satu karakter.

Lalu apa sih sebenarnya manfaat dari cosplay? Eits, jangan salah, terjun di dunia cosplay dan bergabung dengan komunitas cosplay ternyata menjadi salah satu sarana mengembangkan kreativitas lho. Menjadi cosplayer berarti belajar membuat kostum dan aksesoris yang beragam.

Bahkan hal-hal kecil seperti mencari pernak-pernik pelengkap, mengecat, dan menjahit kostum. Semuanya disiapkan sendiri untuk memberikan penampilan yang maksimal, bahkan bila kostum karakter tersebut tampak sulit untuk dibuat.

Selain itu, bisa mendapatkan koneksi yang luas. Salah satunya, melalui event dan komunitas yang dibuat untuk menjalin relasi. “Event dan komunitas yang dibuat akan sering berdiskusi dan memberi saran satu sama lain, sehingga bisa mulai mencari teman dan relasi di sana,” tandasnya.

Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Cokelate For Radar Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Menjamurnya Program Tahfiz

Awal April Rapat Pansus LKPJ Dimulai

Tingkatkan Retribusi Parkir

Wajib Dibaca