23.4 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Hidupkan Karakter Visual

Tampil ala karakter manga atau video game? Sudah menjadi hal biasa bagi para penggemar budaya J-Pop atau kultur Jepang. Mereka menikmati detail gambar dan visual anime yang ditampilkan karena memanjakan mata. Istilah kerennya: cosplay.

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jika melihat orang berpenampilan ala karakter komik Jepang atau mengenakan kostum seperti salah satu pemain game, inilah yang dinamakan cosplay. Tentu saja, hal itu bukan sekadar berdandan dan bergaya. Ketika mengenakan kostum, para penghobi cosplay yang disebut cosplayer tersebut sering berusaha mengadopsi tingkah laku dan bahasa tubuh dari karakter yang mereka gambarkan. Temanya sangat bervariasi, mulai yang sederhana hingga kostum yang sangat detail.

Secara sederhana, cosplay adalah sebuah singkatan yang berasal dari gabungan kata costume dan play, sedangkan orang yang menyukai kegiatan itu disebut dengan cosplayer. Dalam bahasa Indonesia, costume berarti kostum atau pakaian dan play artinya bermain.

Sementara itu, salah seorang cosplayer di Jember, Akhmad Rizal mengaku bahwa kali pertama dirinya terjun dalam dunia cosplay lantaran kegemarannya menonton film kartun sejak kecil. Kemudian, bergabung dengan komunitas cosplayer Jember, Cokolate, sejak 2014.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurut dia, meski terlihat simpel, ada proses memainkan karakter dan persiapan dalam melakukan cosplay. Seorang cosplayer tidak hanya sekadar berusaha meniru karakter, tetapi juga harus terlibat dalam proses pembuatan kostum, aksesoris, hingga mendalami karakternya. Dengan begitu, dapat memberikan penampilan yang maksimal.

Proses tersebut tentu membutuhkan berbagai usaha dan persiapan dari seorang cosplayer. Mereka harus mampu mendalami dunia seni peran hingga belajar untuk menghasilkan sebuah kostum yang sesuai.

Selain itu, membuat tampilan yang bagus dalam segi make up bukanlah hal yang mudah. Alternatifnya, dia bersama penggemar cosplay lain sering mengadakan make up session. Dengan demikian, setiap cosplayer bisa saling belajar dan sharing.

Sedangkan untuk kostumnya, para cosplayer biasanya menyewa atau merakit sendiri. Jika menyewa, harganyanya sangat variatif. Yakni, mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta. “Kalau kostum, ada yang bikin sendiri, ada yang menyewa juga,” kata Rizal.

Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Cokolate For Radar Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jika melihat orang berpenampilan ala karakter komik Jepang atau mengenakan kostum seperti salah satu pemain game, inilah yang dinamakan cosplay. Tentu saja, hal itu bukan sekadar berdandan dan bergaya. Ketika mengenakan kostum, para penghobi cosplay yang disebut cosplayer tersebut sering berusaha mengadopsi tingkah laku dan bahasa tubuh dari karakter yang mereka gambarkan. Temanya sangat bervariasi, mulai yang sederhana hingga kostum yang sangat detail.

Secara sederhana, cosplay adalah sebuah singkatan yang berasal dari gabungan kata costume dan play, sedangkan orang yang menyukai kegiatan itu disebut dengan cosplayer. Dalam bahasa Indonesia, costume berarti kostum atau pakaian dan play artinya bermain.

Sementara itu, salah seorang cosplayer di Jember, Akhmad Rizal mengaku bahwa kali pertama dirinya terjun dalam dunia cosplay lantaran kegemarannya menonton film kartun sejak kecil. Kemudian, bergabung dengan komunitas cosplayer Jember, Cokolate, sejak 2014.

Menurut dia, meski terlihat simpel, ada proses memainkan karakter dan persiapan dalam melakukan cosplay. Seorang cosplayer tidak hanya sekadar berusaha meniru karakter, tetapi juga harus terlibat dalam proses pembuatan kostum, aksesoris, hingga mendalami karakternya. Dengan begitu, dapat memberikan penampilan yang maksimal.

Proses tersebut tentu membutuhkan berbagai usaha dan persiapan dari seorang cosplayer. Mereka harus mampu mendalami dunia seni peran hingga belajar untuk menghasilkan sebuah kostum yang sesuai.

Selain itu, membuat tampilan yang bagus dalam segi make up bukanlah hal yang mudah. Alternatifnya, dia bersama penggemar cosplay lain sering mengadakan make up session. Dengan demikian, setiap cosplayer bisa saling belajar dan sharing.

Sedangkan untuk kostumnya, para cosplayer biasanya menyewa atau merakit sendiri. Jika menyewa, harganyanya sangat variatif. Yakni, mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta. “Kalau kostum, ada yang bikin sendiri, ada yang menyewa juga,” kata Rizal.

Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Cokolate For Radar Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jika melihat orang berpenampilan ala karakter komik Jepang atau mengenakan kostum seperti salah satu pemain game, inilah yang dinamakan cosplay. Tentu saja, hal itu bukan sekadar berdandan dan bergaya. Ketika mengenakan kostum, para penghobi cosplay yang disebut cosplayer tersebut sering berusaha mengadopsi tingkah laku dan bahasa tubuh dari karakter yang mereka gambarkan. Temanya sangat bervariasi, mulai yang sederhana hingga kostum yang sangat detail.

Secara sederhana, cosplay adalah sebuah singkatan yang berasal dari gabungan kata costume dan play, sedangkan orang yang menyukai kegiatan itu disebut dengan cosplayer. Dalam bahasa Indonesia, costume berarti kostum atau pakaian dan play artinya bermain.

Sementara itu, salah seorang cosplayer di Jember, Akhmad Rizal mengaku bahwa kali pertama dirinya terjun dalam dunia cosplay lantaran kegemarannya menonton film kartun sejak kecil. Kemudian, bergabung dengan komunitas cosplayer Jember, Cokolate, sejak 2014.

Menurut dia, meski terlihat simpel, ada proses memainkan karakter dan persiapan dalam melakukan cosplay. Seorang cosplayer tidak hanya sekadar berusaha meniru karakter, tetapi juga harus terlibat dalam proses pembuatan kostum, aksesoris, hingga mendalami karakternya. Dengan begitu, dapat memberikan penampilan yang maksimal.

Proses tersebut tentu membutuhkan berbagai usaha dan persiapan dari seorang cosplayer. Mereka harus mampu mendalami dunia seni peran hingga belajar untuk menghasilkan sebuah kostum yang sesuai.

Selain itu, membuat tampilan yang bagus dalam segi make up bukanlah hal yang mudah. Alternatifnya, dia bersama penggemar cosplay lain sering mengadakan make up session. Dengan demikian, setiap cosplayer bisa saling belajar dan sharing.

Sedangkan untuk kostumnya, para cosplayer biasanya menyewa atau merakit sendiri. Jika menyewa, harganyanya sangat variatif. Yakni, mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta. “Kalau kostum, ada yang bikin sendiri, ada yang menyewa juga,” kata Rizal.

Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Cokolate For Radar Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca