31.1 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Beda Jenis, Beda Perlakuan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kebun bunga Polije Nursery berawal dari inisiatif Politeknik Negeri Jember yang bermimpi menyediakan kawasan untuk mendukung keterampilan hortikultura mahasiswa. Lantas, ide itu dituangkan dalam sebuah kebun bunga yang diresmikan sejak 2004 silam.

Meski tak banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan kebun ini, namun kebun bunga krisan Polije Nursery ini merupakan pemasok bunga terbesar di Jember. Apalagi sejak merebaknya virus korona. Hampir delapan puluh persen penjual bunga di Jember, memilih untuk membeli bunga di tempat ini.

Selain hasil bunganya dikomersialkan untuk dekorasi, keindahan pesona kebun bunga ini juga terbuka untuk umum. Pengunjung diperbolehkan memasuki area kebun untuk sekadar berswafoto. Atau, bisa merasakan sensasi memetik sendiri bunga yang diinginkan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Jika hanya untuk berswafoto, pengunjung tak perlu membayar alias gratis. Sedangkan jika ingin membeli bunga, pengunjung hanya cukup membayar Rp 2 ribu setiap tangkainya. “Siapa pun boleh berkunjung, kalau cuma mau foto-foto atau melihat-lihat keindahan bunga. Dan kami akan sangat senang jika fotonya di-posting di media sosial, karena masyarakat yang lain atau yang ingin membeli bunga bisa ke sini juga,” ungkap Fan Sonny.

Dinginnya udara pegunungan, dilengkapi dengan warna-warni bunga krisan yang bermekaran, seakan menambah kenikmatan berwisata di wilayah utara ujung kota ini.

Meski membutuhkan suhu udara yang agak dingin, namun bunga krisan tetap membutuhkan sinar matahari penuh setiap harinya. “Kami membandingkan bunga krisan dengan sinar matahari penuh dengan bunga yang terkena sinar matahari selama beberapa jam saja hasilnya berbeda. Ternyata lebih cepat mekar yang sinar matahari penuh,” ujar Sonny.

Selain itu, krisan juga membutuhkan penyiraman yang cukup. Jangan terlalu banyak. Sebab, dapat menyebabkan bunga lebih cepat membusuk. Waktu penyiraman direkomendasikan pada pagi hari. Sebab, di siang hari bunga akan berproses fotosintesis.

Kemudian, jarak antarbunga juga harus diperhatikan. Agar bunga dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. “Saat tanaman bunga mulai tumbuh dari bijinya, kami pindahkan dan ditanam kembali dengan jarak yang sesuai sama jaring yang ada. Bagaimana sekiranya tidak bersentuhan antardaun dan akarnya,” imbuh Sonny.

Perawatan dengan jaring diberlakukan hingga bunga siap dipanen. Selain untuk menjaga jarak antar tanaman, jaring juga berfungsi untuk menjaga kekuatan batang bunga, agar tetap berdiri dengan kokoh.

Perlakuan pada dua jenis bunga krisan fiji dan aster ini berbeda. Pada usia sekitar dua bulan, bunga krisan jenis fiji harus dipasangi contong yang terbuat dari kertas. Hal ini dilakukan untuk menjaga keindahan kelopak, agar tidak turun atau mudah rontok. Sedangkan untuk bunga krisan jenis aster, tak perlu diberi contong. Sebab, ukurannya lebih kecil dan tak mudah rontok. Kemudian, dapat dipanen setelah memasuki usia tiga bulan.

Sebagai informasi, lokasi surga bunga krisan ini berada tak jauh dari pusat kota. Hanya berjarak sekitar 10 kilometer, dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Meski sedikit terjal, namun jangan khawatir. Sepanjang jalan menuju kebun bunga ini sudah diaspal dan dilengkapi dengan petunjuk arah menuju wisata Rembangan.

Jurnalis: rd2
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kebun bunga Polije Nursery berawal dari inisiatif Politeknik Negeri Jember yang bermimpi menyediakan kawasan untuk mendukung keterampilan hortikultura mahasiswa. Lantas, ide itu dituangkan dalam sebuah kebun bunga yang diresmikan sejak 2004 silam.

Meski tak banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan kebun ini, namun kebun bunga krisan Polije Nursery ini merupakan pemasok bunga terbesar di Jember. Apalagi sejak merebaknya virus korona. Hampir delapan puluh persen penjual bunga di Jember, memilih untuk membeli bunga di tempat ini.

Selain hasil bunganya dikomersialkan untuk dekorasi, keindahan pesona kebun bunga ini juga terbuka untuk umum. Pengunjung diperbolehkan memasuki area kebun untuk sekadar berswafoto. Atau, bisa merasakan sensasi memetik sendiri bunga yang diinginkan.

Jika hanya untuk berswafoto, pengunjung tak perlu membayar alias gratis. Sedangkan jika ingin membeli bunga, pengunjung hanya cukup membayar Rp 2 ribu setiap tangkainya. “Siapa pun boleh berkunjung, kalau cuma mau foto-foto atau melihat-lihat keindahan bunga. Dan kami akan sangat senang jika fotonya di-posting di media sosial, karena masyarakat yang lain atau yang ingin membeli bunga bisa ke sini juga,” ungkap Fan Sonny.

Dinginnya udara pegunungan, dilengkapi dengan warna-warni bunga krisan yang bermekaran, seakan menambah kenikmatan berwisata di wilayah utara ujung kota ini.

Meski membutuhkan suhu udara yang agak dingin, namun bunga krisan tetap membutuhkan sinar matahari penuh setiap harinya. “Kami membandingkan bunga krisan dengan sinar matahari penuh dengan bunga yang terkena sinar matahari selama beberapa jam saja hasilnya berbeda. Ternyata lebih cepat mekar yang sinar matahari penuh,” ujar Sonny.

Selain itu, krisan juga membutuhkan penyiraman yang cukup. Jangan terlalu banyak. Sebab, dapat menyebabkan bunga lebih cepat membusuk. Waktu penyiraman direkomendasikan pada pagi hari. Sebab, di siang hari bunga akan berproses fotosintesis.

Kemudian, jarak antarbunga juga harus diperhatikan. Agar bunga dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. “Saat tanaman bunga mulai tumbuh dari bijinya, kami pindahkan dan ditanam kembali dengan jarak yang sesuai sama jaring yang ada. Bagaimana sekiranya tidak bersentuhan antardaun dan akarnya,” imbuh Sonny.

Perawatan dengan jaring diberlakukan hingga bunga siap dipanen. Selain untuk menjaga jarak antar tanaman, jaring juga berfungsi untuk menjaga kekuatan batang bunga, agar tetap berdiri dengan kokoh.

Perlakuan pada dua jenis bunga krisan fiji dan aster ini berbeda. Pada usia sekitar dua bulan, bunga krisan jenis fiji harus dipasangi contong yang terbuat dari kertas. Hal ini dilakukan untuk menjaga keindahan kelopak, agar tidak turun atau mudah rontok. Sedangkan untuk bunga krisan jenis aster, tak perlu diberi contong. Sebab, ukurannya lebih kecil dan tak mudah rontok. Kemudian, dapat dipanen setelah memasuki usia tiga bulan.

Sebagai informasi, lokasi surga bunga krisan ini berada tak jauh dari pusat kota. Hanya berjarak sekitar 10 kilometer, dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Meski sedikit terjal, namun jangan khawatir. Sepanjang jalan menuju kebun bunga ini sudah diaspal dan dilengkapi dengan petunjuk arah menuju wisata Rembangan.

Jurnalis: rd2
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kebun bunga Polije Nursery berawal dari inisiatif Politeknik Negeri Jember yang bermimpi menyediakan kawasan untuk mendukung keterampilan hortikultura mahasiswa. Lantas, ide itu dituangkan dalam sebuah kebun bunga yang diresmikan sejak 2004 silam.

Meski tak banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan kebun ini, namun kebun bunga krisan Polije Nursery ini merupakan pemasok bunga terbesar di Jember. Apalagi sejak merebaknya virus korona. Hampir delapan puluh persen penjual bunga di Jember, memilih untuk membeli bunga di tempat ini.

Selain hasil bunganya dikomersialkan untuk dekorasi, keindahan pesona kebun bunga ini juga terbuka untuk umum. Pengunjung diperbolehkan memasuki area kebun untuk sekadar berswafoto. Atau, bisa merasakan sensasi memetik sendiri bunga yang diinginkan.

Jika hanya untuk berswafoto, pengunjung tak perlu membayar alias gratis. Sedangkan jika ingin membeli bunga, pengunjung hanya cukup membayar Rp 2 ribu setiap tangkainya. “Siapa pun boleh berkunjung, kalau cuma mau foto-foto atau melihat-lihat keindahan bunga. Dan kami akan sangat senang jika fotonya di-posting di media sosial, karena masyarakat yang lain atau yang ingin membeli bunga bisa ke sini juga,” ungkap Fan Sonny.

Dinginnya udara pegunungan, dilengkapi dengan warna-warni bunga krisan yang bermekaran, seakan menambah kenikmatan berwisata di wilayah utara ujung kota ini.

Meski membutuhkan suhu udara yang agak dingin, namun bunga krisan tetap membutuhkan sinar matahari penuh setiap harinya. “Kami membandingkan bunga krisan dengan sinar matahari penuh dengan bunga yang terkena sinar matahari selama beberapa jam saja hasilnya berbeda. Ternyata lebih cepat mekar yang sinar matahari penuh,” ujar Sonny.

Selain itu, krisan juga membutuhkan penyiraman yang cukup. Jangan terlalu banyak. Sebab, dapat menyebabkan bunga lebih cepat membusuk. Waktu penyiraman direkomendasikan pada pagi hari. Sebab, di siang hari bunga akan berproses fotosintesis.

Kemudian, jarak antarbunga juga harus diperhatikan. Agar bunga dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. “Saat tanaman bunga mulai tumbuh dari bijinya, kami pindahkan dan ditanam kembali dengan jarak yang sesuai sama jaring yang ada. Bagaimana sekiranya tidak bersentuhan antardaun dan akarnya,” imbuh Sonny.

Perawatan dengan jaring diberlakukan hingga bunga siap dipanen. Selain untuk menjaga jarak antar tanaman, jaring juga berfungsi untuk menjaga kekuatan batang bunga, agar tetap berdiri dengan kokoh.

Perlakuan pada dua jenis bunga krisan fiji dan aster ini berbeda. Pada usia sekitar dua bulan, bunga krisan jenis fiji harus dipasangi contong yang terbuat dari kertas. Hal ini dilakukan untuk menjaga keindahan kelopak, agar tidak turun atau mudah rontok. Sedangkan untuk bunga krisan jenis aster, tak perlu diberi contong. Sebab, ukurannya lebih kecil dan tak mudah rontok. Kemudian, dapat dipanen setelah memasuki usia tiga bulan.

Sebagai informasi, lokasi surga bunga krisan ini berada tak jauh dari pusat kota. Hanya berjarak sekitar 10 kilometer, dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Meski sedikit terjal, namun jangan khawatir. Sepanjang jalan menuju kebun bunga ini sudah diaspal dan dilengkapi dengan petunjuk arah menuju wisata Rembangan.

Jurnalis: rd2
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca