JEMBER, RADARJEMBER.ID – Permainan kelereng bisa dibilang sudah jarang ditemukan. Meski begitu, bukan berarti mainan tersebut tidak ada. Nah, permainan yang dulu banyak digemari anak-anak tersebut, sampai sekarang juga masih ada di sejumlah desa, seperti di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari.
Baca Jua : Kasus Bayi Dalam Sumur Terkuak, Ibu Kandung Tersangka Motifnya Mengejutkan |
Seperti pada umumnya, bentuk kelereng bulat. Untuk memainkannya butuh ketenangan dan fokus. Jika tidak, kelereng akan melesat tanpa tujuan alias salah bidikan. Kelereng pun dijamin tidak akan mengenai kelereng yang menjadi sasaran.
Untuk itu lah, bermain kelereng membutuhkan trik dan cara yang tepat agar bisa mengenai kelereng lain. Bidikan yang jitu, bisa menjadikan penentu dalam permainan sampai keluar pemenangnya.
Biasanya kelereng dimainkan di atas tanah, dengan cara diletakkan pada garis yang membentuk pola. Ada yang memakai pola segitiga, lingkaran, garis lurus, bahkan ada yang modelnya membuat lubang di tanah.
“Semakin kuat dan jitu membidiknya, semakin besar peluang menangnya,” ucap Kata Alfan, salah seorang mahasiswa yang menyukai permainan kelereng.
Ahmad Faisal, anak di Kelurahan Antirogo, ketika ditanya terkait permainan kelereng mengaku, bermain kelereng sebenarnya mengasyikkan, namun sekarang jarang ada temannya. “Main kelereng gak ada temannya sekarang, gak asyik kalau sendirian,” katanya.
Jurnalis: mg5
Fotografer: KHARIF SAIFULLAH
Editor: Nur Hariri