Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bermain kelereng memang sudah banyak ditinggalkan anak-anak di masa sekarang. Akan tetapi, kelereng tersebut bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget.
Nah, bermain keleng memang beda dengan gadget. Apalagi, permainan ini harus berani kotor. Bagaimana tidak, anak pastinya akan menyentuh tanah karena medan yang dipakai di atas tanah.
Para orang tua pun memiliki cara pandang yang berbeda. Ada sejumlah orang yang ingin anaknya tidak banyak bermain gadget sehingga diberikan permainan tradisional. Namun ada pula yang membiarkan anaknya bermain gadget karena praktis.
Mobile_AP_Rectangle 2
Siti Rahima, warga di Antirogo mengaku, jika anaknya bermain gadget bukanlah suatu masalah. Gadget atau game online lebih mudah dan bersih. “Yang penting gak kemana-mana. Apalagi sekarang kan masih korona,” ungkapnya.
Sementara itu, Trisnawati warga di Sumbersari menyebut, dirinya lebih menyukai anaknya bermain mainan tradisional dari pada gadget. Meski anak terkadang bermain di tanah, juga dinilai bukan sebuah masalah. “Kalau lihat-lihat video di HP, justru sulit mengontrol karena yang dilihat tidak tau, pengaruh juga ke pikiran.
Jurnalis: mg1
Fotografer: KHARIF SAIFULLAH
Editor: Nur Hariri
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bermain kelereng memang sudah banyak ditinggalkan anak-anak di masa sekarang. Akan tetapi, kelereng tersebut bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget.
Nah, bermain keleng memang beda dengan gadget. Apalagi, permainan ini harus berani kotor. Bagaimana tidak, anak pastinya akan menyentuh tanah karena medan yang dipakai di atas tanah.
Para orang tua pun memiliki cara pandang yang berbeda. Ada sejumlah orang yang ingin anaknya tidak banyak bermain gadget sehingga diberikan permainan tradisional. Namun ada pula yang membiarkan anaknya bermain gadget karena praktis.
Siti Rahima, warga di Antirogo mengaku, jika anaknya bermain gadget bukanlah suatu masalah. Gadget atau game online lebih mudah dan bersih. “Yang penting gak kemana-mana. Apalagi sekarang kan masih korona,” ungkapnya.
Sementara itu, Trisnawati warga di Sumbersari menyebut, dirinya lebih menyukai anaknya bermain mainan tradisional dari pada gadget. Meski anak terkadang bermain di tanah, juga dinilai bukan sebuah masalah. “Kalau lihat-lihat video di HP, justru sulit mengontrol karena yang dilihat tidak tau, pengaruh juga ke pikiran.
Jurnalis: mg1
Fotografer: KHARIF SAIFULLAH
Editor: Nur Hariri
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bermain kelereng memang sudah banyak ditinggalkan anak-anak di masa sekarang. Akan tetapi, kelereng tersebut bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget.
Nah, bermain keleng memang beda dengan gadget. Apalagi, permainan ini harus berani kotor. Bagaimana tidak, anak pastinya akan menyentuh tanah karena medan yang dipakai di atas tanah.
Para orang tua pun memiliki cara pandang yang berbeda. Ada sejumlah orang yang ingin anaknya tidak banyak bermain gadget sehingga diberikan permainan tradisional. Namun ada pula yang membiarkan anaknya bermain gadget karena praktis.
Siti Rahima, warga di Antirogo mengaku, jika anaknya bermain gadget bukanlah suatu masalah. Gadget atau game online lebih mudah dan bersih. “Yang penting gak kemana-mana. Apalagi sekarang kan masih korona,” ungkapnya.
Sementara itu, Trisnawati warga di Sumbersari menyebut, dirinya lebih menyukai anaknya bermain mainan tradisional dari pada gadget. Meski anak terkadang bermain di tanah, juga dinilai bukan sebuah masalah. “Kalau lihat-lihat video di HP, justru sulit mengontrol karena yang dilihat tidak tau, pengaruh juga ke pikiran.
Jurnalis: mg1
Fotografer: KHARIF SAIFULLAH
Editor: Nur Hariri