BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sudah tahu tentang permainan bekel? Bagi anak saat ini mungkin banyak yang tidak paham tentang bermain bekel. Permainan ini cukup mengasikkan dan tidak kalah dengan lato-lato yang sekarang menjadi viral.
Siapa sangka permainan bekel ini sudah ada sejak zaman kakung buyut kita. Sebab, keberadaannya sudah ada sejak zaman Belanda. Dikutip dinaskebudayaan.jakarta.go.id, kata bekel adalah dari bahasa Belanda. Yaitu, bikkelspel atau bikkelen yang berarti membanting tulang.
Permainan bola bekel dulu sangat populer, tidak hanya dimainkan oleh anak Bondowoso, Jember, dan sekitarnya. Tapi juga semua daerah memainkan permainan yang digemari anak perempuan ini.
Walau permainan bola bekel itu sederhana tapi sarat makna. Sebab, bermanfaat yang baik untuk melatih motorik dan menumbuhkan jiwa sosial. Melalui permainan bola bekel, anak dapat melatih kemampuan berpikir strategi, ketangkasan, kejelian, maupun kejujuran.
Bahkan, permainan bola bekel ini masih tetap digemari anak perempuan di perdesaan di Bondowoso. Bahkan jadi permainan yang favorit. Seperti yang dilakukan oleh beberapa anak yang berada di Desa Karangmelok Kecamatan Tamanan, diantaranya, Latifah, Febri, Rina dan kawan-kawannya. Walau, permainan ini lebih banyak digemari anak perempuan, tapi anak laki-laki juga bisa bermain. Bahkan, dengan permainan yang sederhana ini, mereka sudah cukup terhibur. “Sering main kalau sore, biasanya banyak yang ikut,” kata Latifah.
Tidak tanggung-tanggung, sejumlah anak perempuan yang bermain bola bekel itu bisa mencapai lima orang. Bahkan, anak laki-laki juga ikut nimbrung, bersaing dengan anak perempuan. Keseruannya terletak saat para pemain saling bersaing untuk mengejar tahapan permainan. “Kalau saat giliran saya agak tegang, karena diawasi teman teman, tapi seru,” timpal Febri, salah satu anak yang juga sering bermain bekel. (mun/dwi)