23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Kreasi Jelly Art, Si Cantik dari Jarum Suntik

Nama jelly art belakangan ini tak lagi asing di telinga masyarakat. Sebagian orang mengetahui popularitasnya melalui media informasi atau media sosial. Butuh ketekunan untuk menciptakan kreasi dalam cetakan jelly. Seperti apa asyiknya?

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bagi yang masih awam, banyak yang mengira puding jelly art dibuat dengan cetakan. Ada pula yang mengira bunga asli ditanam atau dipasang di dalamnya. Namun, sejatinya kreasi jelly art ini dibuat melalui jarum suntik. Eits, tentunya sudah bersih dan aman untuk dikonsumsi, ya.

Di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember ada salah satu seniman jelly art atau jelly artist yang telah melanglang buana ke berbagai negara. Mochammad Sholihin nama lengkapnya. Pria yang sempat menjadi wartawan di kota Semarang, Jawa Tengah, ini memilih menekuni dunia seni melukis dalam jelly karena hobi menggambarnya.

Jika diamati dari bentuknya, jelly art termasuk dalam karya seni tiga dimensi, yang tampak seperti nyata. Karena di Indonesia masih jarang, termasuk di Jember, tak sedikit orang-orang awam mengiranya dibuat dengan cetakan atau dipasang bunga asli di dalam jelinya. “Ternyata banyak yang tidak menyangka bahwa ini hasil buatan tangan, hasil suntikan,” kata pria yang akrab disapa Emsho ini.

Mobile_AP_Rectangle 2

Ya, kue puding cantik ini rupanya dibuat hanya menggunakan jarum suntik atau bisa juga dengan 3D jelly tools. Bahan-bahannya sama dengan bahan puding pada umumnya, yaitu jelly powder, bubuk agar-agar, susu, pewarna, pemanis, bahkan perasa buah pada kue seperti biasanya. Namun, alat dan proses pembuatannya yang membuat jeli ini terlihat berbeda.

Di sinilah letak keseniannya bermula. Pertama, bikin jelly kaca atau jelly kanvas. Lalu, ada juga puding suntik, yang dibuat dari puding susu. “Ini yang akan membentuk bunga di dalam jelly nanti. Tidak cuma enak dimakan, tapi juga terlihat cantik,” tutur Emsho.

Di dalam jelly kanvas atau jelly berwana bening yang telah didinginkan tersebut, puding mulai disuntikkan. Sembari menggambar, puding suntik ini harus tetap panas. Maka, saat proses menggambar, puding suntik tetap diletakkan dalam mangkuk besi kecil dan diletakkan di atas kompor. Kreasi, imajinasi, dan konsentrasi menjadi kunci keberhasilan pada tahap ini. Kalau tidak, bentuk bunga atau objek yang digambar bisa menjulur ke mana-mana.

Tema yang bisa diterapkan dalam jelly kanvas ini bermacam-macam. Mulai dari bunga peony, dahlia, mawar, hingga berbagai jenis flora lainnya. Kemudian, juga bisa menggunakan tema hewan atau fauna, seperti ikan koi, kucing, anjing, burung merak, burung hantu, hingga bisa juga menggunakan tema yang menyerupai wajah manusia. Tema-tema tersebut diklasifikasikan menurut tingkat kreumitannya masing-masing.

“Kalau masih kelas basic, bikin kelas peony, dahlia, gerbera. Intermediate bisa level peony advance yang rangkaiannya mulai rumit, rose advance, ada kolam ikan koi. Jadi, menyerupai hewan, bisa juga kartun, bahkan wajah orang bisa jadi. itu bisa kita bentuk dengan suntikan jarum. Kalau advance-nya ada tema burung merak, hewan seperti kucing, anjing, burung hantu, itu bisa juga,” katanya.

Umumnya, tema peony bucket menjadi primadona di kalangan masyarakat luas. Namun, meski termasuk dalam tingkatan mudah, hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tema ini juga sama persis seperti pada tingkatan yang lebih rumit lainnya. “Komposisi floral harus diperhatikan, supaya terlihat realistis atau 3D,” sebut Emsho.

Nah, seusai menggambar, masih ada satu tahap terakhir yang membuat jelly ini semakin terlihat estetik. Yakni membuat layer atau warna dasar guna menutupi bekas suntikan, dan membuat jelly terlihat lebih berwarna. “Lapisan terakhir, kita tutup pakai jelly berwarna, dan didiamkan sampai dingin. Baru jelly bisa dinikmati,” ucapnya.

Kecantikan jelly art dapat benar-benar terlihat ketika semua tahapan telah selesai. Setelah ditutup dengan jelly berwarna tersebut, kini saatnya jelly art dibalik. Dari yang menghadap ke bawah, menjadi menghadap ke atas dengan cara dipindahkan dan tetap berhati-hati agar jelly tidak jatuh atau pecah.

Jurnalis: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bagi yang masih awam, banyak yang mengira puding jelly art dibuat dengan cetakan. Ada pula yang mengira bunga asli ditanam atau dipasang di dalamnya. Namun, sejatinya kreasi jelly art ini dibuat melalui jarum suntik. Eits, tentunya sudah bersih dan aman untuk dikonsumsi, ya.

Di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember ada salah satu seniman jelly art atau jelly artist yang telah melanglang buana ke berbagai negara. Mochammad Sholihin nama lengkapnya. Pria yang sempat menjadi wartawan di kota Semarang, Jawa Tengah, ini memilih menekuni dunia seni melukis dalam jelly karena hobi menggambarnya.

Jika diamati dari bentuknya, jelly art termasuk dalam karya seni tiga dimensi, yang tampak seperti nyata. Karena di Indonesia masih jarang, termasuk di Jember, tak sedikit orang-orang awam mengiranya dibuat dengan cetakan atau dipasang bunga asli di dalam jelinya. “Ternyata banyak yang tidak menyangka bahwa ini hasil buatan tangan, hasil suntikan,” kata pria yang akrab disapa Emsho ini.

Ya, kue puding cantik ini rupanya dibuat hanya menggunakan jarum suntik atau bisa juga dengan 3D jelly tools. Bahan-bahannya sama dengan bahan puding pada umumnya, yaitu jelly powder, bubuk agar-agar, susu, pewarna, pemanis, bahkan perasa buah pada kue seperti biasanya. Namun, alat dan proses pembuatannya yang membuat jeli ini terlihat berbeda.

Di sinilah letak keseniannya bermula. Pertama, bikin jelly kaca atau jelly kanvas. Lalu, ada juga puding suntik, yang dibuat dari puding susu. “Ini yang akan membentuk bunga di dalam jelly nanti. Tidak cuma enak dimakan, tapi juga terlihat cantik,” tutur Emsho.

Di dalam jelly kanvas atau jelly berwana bening yang telah didinginkan tersebut, puding mulai disuntikkan. Sembari menggambar, puding suntik ini harus tetap panas. Maka, saat proses menggambar, puding suntik tetap diletakkan dalam mangkuk besi kecil dan diletakkan di atas kompor. Kreasi, imajinasi, dan konsentrasi menjadi kunci keberhasilan pada tahap ini. Kalau tidak, bentuk bunga atau objek yang digambar bisa menjulur ke mana-mana.

Tema yang bisa diterapkan dalam jelly kanvas ini bermacam-macam. Mulai dari bunga peony, dahlia, mawar, hingga berbagai jenis flora lainnya. Kemudian, juga bisa menggunakan tema hewan atau fauna, seperti ikan koi, kucing, anjing, burung merak, burung hantu, hingga bisa juga menggunakan tema yang menyerupai wajah manusia. Tema-tema tersebut diklasifikasikan menurut tingkat kreumitannya masing-masing.

“Kalau masih kelas basic, bikin kelas peony, dahlia, gerbera. Intermediate bisa level peony advance yang rangkaiannya mulai rumit, rose advance, ada kolam ikan koi. Jadi, menyerupai hewan, bisa juga kartun, bahkan wajah orang bisa jadi. itu bisa kita bentuk dengan suntikan jarum. Kalau advance-nya ada tema burung merak, hewan seperti kucing, anjing, burung hantu, itu bisa juga,” katanya.

Umumnya, tema peony bucket menjadi primadona di kalangan masyarakat luas. Namun, meski termasuk dalam tingkatan mudah, hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tema ini juga sama persis seperti pada tingkatan yang lebih rumit lainnya. “Komposisi floral harus diperhatikan, supaya terlihat realistis atau 3D,” sebut Emsho.

Nah, seusai menggambar, masih ada satu tahap terakhir yang membuat jelly ini semakin terlihat estetik. Yakni membuat layer atau warna dasar guna menutupi bekas suntikan, dan membuat jelly terlihat lebih berwarna. “Lapisan terakhir, kita tutup pakai jelly berwarna, dan didiamkan sampai dingin. Baru jelly bisa dinikmati,” ucapnya.

Kecantikan jelly art dapat benar-benar terlihat ketika semua tahapan telah selesai. Setelah ditutup dengan jelly berwarna tersebut, kini saatnya jelly art dibalik. Dari yang menghadap ke bawah, menjadi menghadap ke atas dengan cara dipindahkan dan tetap berhati-hati agar jelly tidak jatuh atau pecah.

Jurnalis: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bagi yang masih awam, banyak yang mengira puding jelly art dibuat dengan cetakan. Ada pula yang mengira bunga asli ditanam atau dipasang di dalamnya. Namun, sejatinya kreasi jelly art ini dibuat melalui jarum suntik. Eits, tentunya sudah bersih dan aman untuk dikonsumsi, ya.

Di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember ada salah satu seniman jelly art atau jelly artist yang telah melanglang buana ke berbagai negara. Mochammad Sholihin nama lengkapnya. Pria yang sempat menjadi wartawan di kota Semarang, Jawa Tengah, ini memilih menekuni dunia seni melukis dalam jelly karena hobi menggambarnya.

Jika diamati dari bentuknya, jelly art termasuk dalam karya seni tiga dimensi, yang tampak seperti nyata. Karena di Indonesia masih jarang, termasuk di Jember, tak sedikit orang-orang awam mengiranya dibuat dengan cetakan atau dipasang bunga asli di dalam jelinya. “Ternyata banyak yang tidak menyangka bahwa ini hasil buatan tangan, hasil suntikan,” kata pria yang akrab disapa Emsho ini.

Ya, kue puding cantik ini rupanya dibuat hanya menggunakan jarum suntik atau bisa juga dengan 3D jelly tools. Bahan-bahannya sama dengan bahan puding pada umumnya, yaitu jelly powder, bubuk agar-agar, susu, pewarna, pemanis, bahkan perasa buah pada kue seperti biasanya. Namun, alat dan proses pembuatannya yang membuat jeli ini terlihat berbeda.

Di sinilah letak keseniannya bermula. Pertama, bikin jelly kaca atau jelly kanvas. Lalu, ada juga puding suntik, yang dibuat dari puding susu. “Ini yang akan membentuk bunga di dalam jelly nanti. Tidak cuma enak dimakan, tapi juga terlihat cantik,” tutur Emsho.

Di dalam jelly kanvas atau jelly berwana bening yang telah didinginkan tersebut, puding mulai disuntikkan. Sembari menggambar, puding suntik ini harus tetap panas. Maka, saat proses menggambar, puding suntik tetap diletakkan dalam mangkuk besi kecil dan diletakkan di atas kompor. Kreasi, imajinasi, dan konsentrasi menjadi kunci keberhasilan pada tahap ini. Kalau tidak, bentuk bunga atau objek yang digambar bisa menjulur ke mana-mana.

Tema yang bisa diterapkan dalam jelly kanvas ini bermacam-macam. Mulai dari bunga peony, dahlia, mawar, hingga berbagai jenis flora lainnya. Kemudian, juga bisa menggunakan tema hewan atau fauna, seperti ikan koi, kucing, anjing, burung merak, burung hantu, hingga bisa juga menggunakan tema yang menyerupai wajah manusia. Tema-tema tersebut diklasifikasikan menurut tingkat kreumitannya masing-masing.

“Kalau masih kelas basic, bikin kelas peony, dahlia, gerbera. Intermediate bisa level peony advance yang rangkaiannya mulai rumit, rose advance, ada kolam ikan koi. Jadi, menyerupai hewan, bisa juga kartun, bahkan wajah orang bisa jadi. itu bisa kita bentuk dengan suntikan jarum. Kalau advance-nya ada tema burung merak, hewan seperti kucing, anjing, burung hantu, itu bisa juga,” katanya.

Umumnya, tema peony bucket menjadi primadona di kalangan masyarakat luas. Namun, meski termasuk dalam tingkatan mudah, hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tema ini juga sama persis seperti pada tingkatan yang lebih rumit lainnya. “Komposisi floral harus diperhatikan, supaya terlihat realistis atau 3D,” sebut Emsho.

Nah, seusai menggambar, masih ada satu tahap terakhir yang membuat jelly ini semakin terlihat estetik. Yakni membuat layer atau warna dasar guna menutupi bekas suntikan, dan membuat jelly terlihat lebih berwarna. “Lapisan terakhir, kita tutup pakai jelly berwarna, dan didiamkan sampai dingin. Baru jelly bisa dinikmati,” ucapnya.

Kecantikan jelly art dapat benar-benar terlihat ketika semua tahapan telah selesai. Setelah ditutup dengan jelly berwarna tersebut, kini saatnya jelly art dibalik. Dari yang menghadap ke bawah, menjadi menghadap ke atas dengan cara dipindahkan dan tetap berhati-hati agar jelly tidak jatuh atau pecah.

Jurnalis: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca