JEMBER, RADARJEMBER.ID – Memiliki bunga cantik dan menawan sepertinya bukan lagi impian. Di Jember, cukup banyak yang menjajakan bunga hias, termasuk jenis dried flower atau bunga kering. Bahkan bisa dicoba merangkai sendiri dari rumah.
Seperti yang dilakukan Rahmah Perwitasari, owner Kirey Jember. Awalnya, dia jatuh cinta pada bunga ini dan mulai mencoba membeli serta merangkai sendiri. Namun, saat hasilnya dipunggah ke media sosial, justru banyak yang menawar. “Dari situ saya mulai menjajaki bisnis bunga hias ini. Mulai 2019 lalu,” akunya.
Biasanya, harga per tangkai berada di kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 35 ribu, atau satu ikat yang menyesuaikan ukuran. Di Jember sendiri, selama ini lebih banyak perajin bunga ini. Mereka mendapatkan bahan-bahan bunga ini dari luar daerah. Salah satunya Kota Batu, Malang.
Banyaknya jenis bunga rupanya juga menjadi peluang bisnis. Tinggal sejauh mana kreativitas perajin memolesnya. Namun biasanya, kata Rahmah, tiap perajin atau owner memiliki ciri khas dan karakteristik. “Tiap florist punya taste sendiri. beda tangan beda hasil. Jadi, tinggal disesuaikan sama selera konsumen masing-masing,” katanya.
Tiap hari, penjualan bunga hias macam ini cukup tinggi. Apalagi, kalau sudah momen wisuda atau pernikahan, para perajin sampai lembur menggarap orderan. Hal itu menunjukkan tingginya daya tarik bunga ini sebagai wadah menuangkan hobi sekaligus ladang rezeki.
Kata mereka para pencintanya, dried flower menunjukkan karakter tersendiri sebagai bunga yang cantik, tahan lama, dan tetap memikat. Apalagi, kalau sudah disimpan sebagai dekorasi rumah, serasa menikmati akhir musim semi. “Bunganya elegan, warnanya, penampilannya. Mudah disimpan juga,” aku Ayu Rahmawati, salah seorang pembeli dried flower saat itu.
Jurnalis: Maulana
Fotografer: Dwi Siswanto
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti