Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kalangan mahasiswa pasti sudah tidak asing lagi dengan warung makan Pak Edi, yang berada di Jalan Semeru, Lingkungan Karang Tengah, Kecamatan Sumbersari, ini. Dari beragam tempat makan legendaris di Jember, warung ini termasuk salah satu yang masih bertahan dengan menu tradisional yang cukup mudah ditemui.
Warung milik Edi Mistari ini menjadi salah satu tempat favorit bagi mahasiswa karena menawarkan kuliner simpel dan murah meriah. Yaitu menu lorpong, singkatan dari telor tepong alias telur dan tepung. Telur yang digoreng dengan tepung disajikan lengkap dengan sayur dan sambal, plus tempe dan tahu goreng.
Nevi, salah satu juru masak, mengungkapkan, warung tersebut buka selama 24 jam. Selama kurun waktu itu warungnya hampir tak pernah sepi. Cukup sederhana memang untuk ukuran warung makan. Namun dalam sehari, warung itu mampu memasak hingga 50 kilogram nasi dan 60 kilogram telur. “Malah sebelum korona, mencapai dua kuintal beras sehari semalam,” terangnya.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kalangan mahasiswa pasti sudah tidak asing lagi dengan warung makan Pak Edi, yang berada di Jalan Semeru, Lingkungan Karang Tengah, Kecamatan Sumbersari, ini. Dari beragam tempat makan legendaris di Jember, warung ini termasuk salah satu yang masih bertahan dengan menu tradisional yang cukup mudah ditemui.
Warung milik Edi Mistari ini menjadi salah satu tempat favorit bagi mahasiswa karena menawarkan kuliner simpel dan murah meriah. Yaitu menu lorpong, singkatan dari telor tepong alias telur dan tepung. Telur yang digoreng dengan tepung disajikan lengkap dengan sayur dan sambal, plus tempe dan tahu goreng.
Nevi, salah satu juru masak, mengungkapkan, warung tersebut buka selama 24 jam. Selama kurun waktu itu warungnya hampir tak pernah sepi. Cukup sederhana memang untuk ukuran warung makan. Namun dalam sehari, warung itu mampu memasak hingga 50 kilogram nasi dan 60 kilogram telur. “Malah sebelum korona, mencapai dua kuintal beras sehari semalam,” terangnya.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kalangan mahasiswa pasti sudah tidak asing lagi dengan warung makan Pak Edi, yang berada di Jalan Semeru, Lingkungan Karang Tengah, Kecamatan Sumbersari, ini. Dari beragam tempat makan legendaris di Jember, warung ini termasuk salah satu yang masih bertahan dengan menu tradisional yang cukup mudah ditemui.
Warung milik Edi Mistari ini menjadi salah satu tempat favorit bagi mahasiswa karena menawarkan kuliner simpel dan murah meriah. Yaitu menu lorpong, singkatan dari telor tepong alias telur dan tepung. Telur yang digoreng dengan tepung disajikan lengkap dengan sayur dan sambal, plus tempe dan tahu goreng.
Nevi, salah satu juru masak, mengungkapkan, warung tersebut buka selama 24 jam. Selama kurun waktu itu warungnya hampir tak pernah sepi. Cukup sederhana memang untuk ukuran warung makan. Namun dalam sehari, warung itu mampu memasak hingga 50 kilogram nasi dan 60 kilogram telur. “Malah sebelum korona, mencapai dua kuintal beras sehari semalam,” terangnya.