24.9 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Usai Ganti Kulit, Ular Phyton Molab Semakin Cantik Berkilau

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – PHYTON jenis Molurus Albino merupakan jenis ular warna warni cantik dan jinak. Biasanya, ular dengan warna jenis batik ini sering dijadikan hiasan dan menjadi teman beraktivitas bagi pemelihara. Seperti ular yang dimiliki oleh Muhammad Haris. Molab peliharaannya memiliki ciri khas yang sangat unik. Terdapat tiga variasi warna yang menghiasi. Yakni, warna kuning mencolok putih dasar, dan warna merah yang terletak di matanya.

Jadikan Ular Piton Molurus Albino Kawan Bermain

Haris menuturkan, di Indonesia ular ini dikenal sebagai ular phyton. Namun, mayoritas pemelihara menyebutnya sebagai Molurus Albino. Penyebutan itu diambil dari Bahasa Sanskerta. Molab berkembang biak secara ovipar (bertelur). “Sekali bertelur bisa sampai 60 butir,” ujarnya.
Dia menjelaskan, umumnya umur ular yang sudah tua memiliki panjang mencapai 11 meter. Sementara bobot badan ular diperkirakan mencapai 185 kilogram. Tetapi, perkembangannya cukup lama. Berbeda dengan perkembangan ular saat baru lahir hingga berumur enam bulan. “Meski dilakukan perawatan seperti apapun, perkembangan badannya lambat kalau sudah dewasa,” ulasnya.
Molab akan terlihat semakin cantik seusai pergantian kulit. Pasalnya, warna kuning dan putih pada kulit ular membuat tampak berkilau. Apalagi, saat diletakkan di bawah sinar matahari. Pada saat itu, Molab berwarna agak buram karena sudah ganti kulit sejak lama. Kilauan cantik dari warna Molab bisa dilihat dengan jelas kala berganti kulit.
Keindahannya membuat orang yang hobi pelihara ular ingin selalu memiliki. Harganya cukup fantastis. Molab yang dipelihara sejak empat tahun ini jika dijual, bisa di atas Rp 10 juta. Namun, Haris tidak memiliki keinginan untuk menjual Molab kesayangan yang dipeliharanya sejak kecil.
Banyak orang-orang yang datang untuk membeli. Tetapi dirinya enggan untuk melepas. Menurutnya, bukan hanya kecantikan ular yang menjadi pertimbangan. Salah satunya perjuangan untuk mempercantik Molab. “Bentuk tubuhnya, selain secara alami juga diupayakan untuk dibentuk dengan baik. Tentu melalui pola makannya,” pungkas Haris.

Mobile_AP_Rectangle 2

Jurnalis: Zaini Dahlan
Fotografer: Zaini Dahlan
Editor: Mega Silvia

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – PHYTON jenis Molurus Albino merupakan jenis ular warna warni cantik dan jinak. Biasanya, ular dengan warna jenis batik ini sering dijadikan hiasan dan menjadi teman beraktivitas bagi pemelihara. Seperti ular yang dimiliki oleh Muhammad Haris. Molab peliharaannya memiliki ciri khas yang sangat unik. Terdapat tiga variasi warna yang menghiasi. Yakni, warna kuning mencolok putih dasar, dan warna merah yang terletak di matanya.

Jadikan Ular Piton Molurus Albino Kawan Bermain

Haris menuturkan, di Indonesia ular ini dikenal sebagai ular phyton. Namun, mayoritas pemelihara menyebutnya sebagai Molurus Albino. Penyebutan itu diambil dari Bahasa Sanskerta. Molab berkembang biak secara ovipar (bertelur). “Sekali bertelur bisa sampai 60 butir,” ujarnya.
Dia menjelaskan, umumnya umur ular yang sudah tua memiliki panjang mencapai 11 meter. Sementara bobot badan ular diperkirakan mencapai 185 kilogram. Tetapi, perkembangannya cukup lama. Berbeda dengan perkembangan ular saat baru lahir hingga berumur enam bulan. “Meski dilakukan perawatan seperti apapun, perkembangan badannya lambat kalau sudah dewasa,” ulasnya.
Molab akan terlihat semakin cantik seusai pergantian kulit. Pasalnya, warna kuning dan putih pada kulit ular membuat tampak berkilau. Apalagi, saat diletakkan di bawah sinar matahari. Pada saat itu, Molab berwarna agak buram karena sudah ganti kulit sejak lama. Kilauan cantik dari warna Molab bisa dilihat dengan jelas kala berganti kulit.
Keindahannya membuat orang yang hobi pelihara ular ingin selalu memiliki. Harganya cukup fantastis. Molab yang dipelihara sejak empat tahun ini jika dijual, bisa di atas Rp 10 juta. Namun, Haris tidak memiliki keinginan untuk menjual Molab kesayangan yang dipeliharanya sejak kecil.
Banyak orang-orang yang datang untuk membeli. Tetapi dirinya enggan untuk melepas. Menurutnya, bukan hanya kecantikan ular yang menjadi pertimbangan. Salah satunya perjuangan untuk mempercantik Molab. “Bentuk tubuhnya, selain secara alami juga diupayakan untuk dibentuk dengan baik. Tentu melalui pola makannya,” pungkas Haris.

Jurnalis: Zaini Dahlan
Fotografer: Zaini Dahlan
Editor: Mega Silvia

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – PHYTON jenis Molurus Albino merupakan jenis ular warna warni cantik dan jinak. Biasanya, ular dengan warna jenis batik ini sering dijadikan hiasan dan menjadi teman beraktivitas bagi pemelihara. Seperti ular yang dimiliki oleh Muhammad Haris. Molab peliharaannya memiliki ciri khas yang sangat unik. Terdapat tiga variasi warna yang menghiasi. Yakni, warna kuning mencolok putih dasar, dan warna merah yang terletak di matanya.

Jadikan Ular Piton Molurus Albino Kawan Bermain

Haris menuturkan, di Indonesia ular ini dikenal sebagai ular phyton. Namun, mayoritas pemelihara menyebutnya sebagai Molurus Albino. Penyebutan itu diambil dari Bahasa Sanskerta. Molab berkembang biak secara ovipar (bertelur). “Sekali bertelur bisa sampai 60 butir,” ujarnya.
Dia menjelaskan, umumnya umur ular yang sudah tua memiliki panjang mencapai 11 meter. Sementara bobot badan ular diperkirakan mencapai 185 kilogram. Tetapi, perkembangannya cukup lama. Berbeda dengan perkembangan ular saat baru lahir hingga berumur enam bulan. “Meski dilakukan perawatan seperti apapun, perkembangan badannya lambat kalau sudah dewasa,” ulasnya.
Molab akan terlihat semakin cantik seusai pergantian kulit. Pasalnya, warna kuning dan putih pada kulit ular membuat tampak berkilau. Apalagi, saat diletakkan di bawah sinar matahari. Pada saat itu, Molab berwarna agak buram karena sudah ganti kulit sejak lama. Kilauan cantik dari warna Molab bisa dilihat dengan jelas kala berganti kulit.
Keindahannya membuat orang yang hobi pelihara ular ingin selalu memiliki. Harganya cukup fantastis. Molab yang dipelihara sejak empat tahun ini jika dijual, bisa di atas Rp 10 juta. Namun, Haris tidak memiliki keinginan untuk menjual Molab kesayangan yang dipeliharanya sejak kecil.
Banyak orang-orang yang datang untuk membeli. Tetapi dirinya enggan untuk melepas. Menurutnya, bukan hanya kecantikan ular yang menjadi pertimbangan. Salah satunya perjuangan untuk mempercantik Molab. “Bentuk tubuhnya, selain secara alami juga diupayakan untuk dibentuk dengan baik. Tentu melalui pola makannya,” pungkas Haris.

Jurnalis: Zaini Dahlan
Fotografer: Zaini Dahlan
Editor: Mega Silvia

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca