Mobile_AP_Rectangle 1
Tak hanya di lokasi wisata pegunungan, kondisi serupa juga dialami oleh wisata bahari. Di Pantai Watu Ulo, misalnya, jumlah wisatawan lokal yang pelesiran cukup sedikit. “Sehari-harinya bisa dihitung. Hanya puluhan. Mungkin masyarakat banyak yang memahami kalau hari ini sedang PPKM darurat,” ujar Rudi, salah satu pemilik warung makan di sekitar Pantai Watu Ulo, Ambulu.
Sebagai pelaku bisnis yang menggantungkan hidup pada sektor wisata, sepinya pengunjung itu jelas membuat mereka kelimpungan. Mereka pun berharap pariwisata bisa kembali bergeliat. “Sebenarnya kondisi seperti ini merata dirasakan oleh semuanya (tak hanya pekerja sektor wisata, Red). Kalau seperti kami hanya bisa berharap semoga segera normal kembali,” pungkasnya.
Jurnalis: Maulana
Fotografer: Dokumen Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
Tak hanya di lokasi wisata pegunungan, kondisi serupa juga dialami oleh wisata bahari. Di Pantai Watu Ulo, misalnya, jumlah wisatawan lokal yang pelesiran cukup sedikit. “Sehari-harinya bisa dihitung. Hanya puluhan. Mungkin masyarakat banyak yang memahami kalau hari ini sedang PPKM darurat,” ujar Rudi, salah satu pemilik warung makan di sekitar Pantai Watu Ulo, Ambulu.
Sebagai pelaku bisnis yang menggantungkan hidup pada sektor wisata, sepinya pengunjung itu jelas membuat mereka kelimpungan. Mereka pun berharap pariwisata bisa kembali bergeliat. “Sebenarnya kondisi seperti ini merata dirasakan oleh semuanya (tak hanya pekerja sektor wisata, Red). Kalau seperti kami hanya bisa berharap semoga segera normal kembali,” pungkasnya.
Jurnalis: Maulana
Fotografer: Dokumen Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih
Tak hanya di lokasi wisata pegunungan, kondisi serupa juga dialami oleh wisata bahari. Di Pantai Watu Ulo, misalnya, jumlah wisatawan lokal yang pelesiran cukup sedikit. “Sehari-harinya bisa dihitung. Hanya puluhan. Mungkin masyarakat banyak yang memahami kalau hari ini sedang PPKM darurat,” ujar Rudi, salah satu pemilik warung makan di sekitar Pantai Watu Ulo, Ambulu.
Sebagai pelaku bisnis yang menggantungkan hidup pada sektor wisata, sepinya pengunjung itu jelas membuat mereka kelimpungan. Mereka pun berharap pariwisata bisa kembali bergeliat. “Sebenarnya kondisi seperti ini merata dirasakan oleh semuanya (tak hanya pekerja sektor wisata, Red). Kalau seperti kami hanya bisa berharap semoga segera normal kembali,” pungkasnya.
Jurnalis: Maulana
Fotografer: Dokumen Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih