24.9 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Latihan Catur Pakai Aplikasi Daring

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu imbas terbesar pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap dunia olahraga. Sejumlah gelaran olahraga terpaksa ditiadakan. Begitu pula dengan latihan rutin.

Hal seperti itu dirasakan pula di cabor catur. Latihan kini lebih banyak menggunakan aplikasi secara daring ketimbang bertatap muka langsung atau secara luring. Kondisi ini diungkapkan oleh Johnny Theo, wasit catur nasional asal Kabupaten Jember. Menurut dia, lomba catur saat ini lebih banyak memanfaatkan aplikasi yang bisa diakses lewat ponsel pintar.

Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, itu memaparkan, catur aplikasi ini memiliki keunggulan tersendiri. Asisten sekolah catur Billah di Jalan Slamet Riadi, Kelurahan/Kecamatan Patrang, itu menjelaskan, aplikasi seperti Lichess, Chesscom, dan Tornelo sering kali dipakai untuk kepentingan lomba catur internasional dan tergolong catur cepat dan catur kilat.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Sekarang ini marak lomba catur menggunakan aplikasi karena virus Covid-19. Peserta cukup bertanding dari rumah, tidak perlu hadir langsung. Bahkan, perhelatan catur ini telah merambah ke berbagai negara. Meski tidak bisa melihat lawan, namun sangat diminati,” ungkap Johnny.

Nafhan Itmamil Humam, pecatur muda Jember, pernah mengikuti turnamen catur daring tiga kali. Alumnus SMP Al Furqon Jember itu juga pernah menjadi juara tiga catur daring pada akhir 2020 lalu.

Dirinya tak menampik jika catur daring ini diminati semua kalangan. “Catur online ini bisa dibuat hiburan di saat sekolah belum melakukan tatap muka. Orang kini demam catur online. Permainan catur online tidak sekadar dilakukan saat ada kejuaraan saja, namun bisa berlatih catur lewat online sendirian atau bersama teman,” ungkap remaja berusia 15 tahun itu.

Sementara itu, kalaupun ada latihan secara luring, maka kedatangan peserta dibatasi dan harus menerapkan protokol kesehatan.

 

 

Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu imbas terbesar pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap dunia olahraga. Sejumlah gelaran olahraga terpaksa ditiadakan. Begitu pula dengan latihan rutin.

Hal seperti itu dirasakan pula di cabor catur. Latihan kini lebih banyak menggunakan aplikasi secara daring ketimbang bertatap muka langsung atau secara luring. Kondisi ini diungkapkan oleh Johnny Theo, wasit catur nasional asal Kabupaten Jember. Menurut dia, lomba catur saat ini lebih banyak memanfaatkan aplikasi yang bisa diakses lewat ponsel pintar.

Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, itu memaparkan, catur aplikasi ini memiliki keunggulan tersendiri. Asisten sekolah catur Billah di Jalan Slamet Riadi, Kelurahan/Kecamatan Patrang, itu menjelaskan, aplikasi seperti Lichess, Chesscom, dan Tornelo sering kali dipakai untuk kepentingan lomba catur internasional dan tergolong catur cepat dan catur kilat.

“Sekarang ini marak lomba catur menggunakan aplikasi karena virus Covid-19. Peserta cukup bertanding dari rumah, tidak perlu hadir langsung. Bahkan, perhelatan catur ini telah merambah ke berbagai negara. Meski tidak bisa melihat lawan, namun sangat diminati,” ungkap Johnny.

Nafhan Itmamil Humam, pecatur muda Jember, pernah mengikuti turnamen catur daring tiga kali. Alumnus SMP Al Furqon Jember itu juga pernah menjadi juara tiga catur daring pada akhir 2020 lalu.

Dirinya tak menampik jika catur daring ini diminati semua kalangan. “Catur online ini bisa dibuat hiburan di saat sekolah belum melakukan tatap muka. Orang kini demam catur online. Permainan catur online tidak sekadar dilakukan saat ada kejuaraan saja, namun bisa berlatih catur lewat online sendirian atau bersama teman,” ungkap remaja berusia 15 tahun itu.

Sementara itu, kalaupun ada latihan secara luring, maka kedatangan peserta dibatasi dan harus menerapkan protokol kesehatan.

 

 

Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu imbas terbesar pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap dunia olahraga. Sejumlah gelaran olahraga terpaksa ditiadakan. Begitu pula dengan latihan rutin.

Hal seperti itu dirasakan pula di cabor catur. Latihan kini lebih banyak menggunakan aplikasi secara daring ketimbang bertatap muka langsung atau secara luring. Kondisi ini diungkapkan oleh Johnny Theo, wasit catur nasional asal Kabupaten Jember. Menurut dia, lomba catur saat ini lebih banyak memanfaatkan aplikasi yang bisa diakses lewat ponsel pintar.

Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, itu memaparkan, catur aplikasi ini memiliki keunggulan tersendiri. Asisten sekolah catur Billah di Jalan Slamet Riadi, Kelurahan/Kecamatan Patrang, itu menjelaskan, aplikasi seperti Lichess, Chesscom, dan Tornelo sering kali dipakai untuk kepentingan lomba catur internasional dan tergolong catur cepat dan catur kilat.

“Sekarang ini marak lomba catur menggunakan aplikasi karena virus Covid-19. Peserta cukup bertanding dari rumah, tidak perlu hadir langsung. Bahkan, perhelatan catur ini telah merambah ke berbagai negara. Meski tidak bisa melihat lawan, namun sangat diminati,” ungkap Johnny.

Nafhan Itmamil Humam, pecatur muda Jember, pernah mengikuti turnamen catur daring tiga kali. Alumnus SMP Al Furqon Jember itu juga pernah menjadi juara tiga catur daring pada akhir 2020 lalu.

Dirinya tak menampik jika catur daring ini diminati semua kalangan. “Catur online ini bisa dibuat hiburan di saat sekolah belum melakukan tatap muka. Orang kini demam catur online. Permainan catur online tidak sekadar dilakukan saat ada kejuaraan saja, namun bisa berlatih catur lewat online sendirian atau bersama teman,” ungkap remaja berusia 15 tahun itu.

Sementara itu, kalaupun ada latihan secara luring, maka kedatangan peserta dibatasi dan harus menerapkan protokol kesehatan.

 

 

Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca