JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bagi masyarakat yang menyukai aktivitas penuh tantangan saat berkendara roda empat, maka offroad menjadi salah satu pilihan yang pas untuk menyalurkan adrenalin tersebut. Sebab, trayek yang dimainkan oleh para offroader itu berada di jalan ekstrim. Bahkan tidak sembarang mobil bisa digunakan untuk offroad. Salah satu ketentuannya ialah wajib menggunakan jenis mobil 4×4.
Nikmati Alam di Atas 4WD Sambil Menaklukan Berbagai Rintangan
Pada umumnya, pengendara mobil itu melintasi jalanan yang rata. Namun tidak bagi kendaraan offroad, mereka harus melintasi medan yang menantang seperti bebatuan, pasir, bahkan lumpur. Rupanya, kegiatan tersebut banyak diminati oleh beberapa masyarakat yang suka tantangan berbau alam.
Uskarno salah seorang pecinta offroad menjelaskan bahwa di Jember terdapat beberapa komunitas offroad yang masih eksis. Biasanya, mereka berkendara mengarungi sejumlah hutan belantara di Jember. Tentunya, menggunakan mobil khusus agar dapat melewati jalanan yang terjal ataupun menanjak. “Berkendara offroad merupakan hobi saya dari dulu,” jelasnya.
Uskarno menuturkan, tidak semua orang dapat bermain offroad. Sebab, permainan ini membutuhkan beberapa cara khusus untuk melewati jalanan yang penuh tantangan. Salah satunya spek kendaraan, harus kuat terhadap lintasan yang ekstrim dan curam. “Wajib mobil jenis 4×4,” imbuhnya.
Pria yang juga akrab dipanggil Dugell itu menyebut, dirinya tidak membedakan bentuk dari setiap mobil offroad. Bahkan menurutnya, hal itu tergantung selera masing-masing. Mobil jenis bak terbuka juga banyak diminati oleh offroader. “Jenis apapun tidak maslah, asalkan kondisinya nyaman dan aman dikendarai,” tukasnya saat diwawancara Jawa Pos Radar Jember
Selanjutnya, kata Dugell, agar perjalanan tidak terhambat, offroader harus paham dengan kondisi lintasan obstacle (hambatan, red). Namun demikian, di dunia offroad juga banyak jenis kegiatannya. Diantaranya, fun offroad, extream offroad, speed offroad, dan adventure offroad. “Saya lebih suka yang adventure offroad,” bebernya.
Berikutnyam, para offraoder harus memahami teknik berkendara. Salah satunya adalah ukuran kecepatan saat tanjakan atau turunan. “Jika kondisi jalanalan terjal dan berlumpur, maka pengendara harus menaiki kecepatannya agar lumpur tidak melekat kepada roda mobil,” ujarnya.
Bahkan, jika menghadapi lintasan yang baru, Dugell menyarankan baiknya pengendara jangan panik. Pengendara offroad disarankan untuk berhenti sejenak dan mencoba untuk mempelajari medan. Sebab, jika sudah berada ditengah hutan, akan sulit mencari bantuan dari pihak lain. Selain itu, hal yang tidak kalah penting yakni kemanan saat berkendara. “Hal yang paling utama adalah keamanan. Makanya, sebelum berangkat harus cek kondisi mesin, kondisi roda, hingga yang lainnya,” pungkasnya. (mg5/mun)