28.7 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Wangi Kecombrang dalam Hidangan

Nasi Goreng Ditambah Bunga Kecombrang, Seperti Apa Rasanya? Kecombrang punya rasa dan aroma yang khas. Tidak heran jika jenis bunga ini mampu memberikan aroma wangi pada masakan. Nah, di Kafe Tebing Taman Botani Sukorambi, kecombrang menjadi penambah rasa di salah satu menunya.

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Menikmati nasi goreng biasa sudah terlalu mainstream. Ditambah daging ayam atau kambing, lumayan. Tapi, di Kafe Tebing Taman Botani Sukorambi, pengunjung bisa merasakan nasi goreng dengan tambahan bunga kecombrang.

Kecombrang inilah yang menjadi bumbu andalan sehingga berbeda dengan sajian menu nasi goreng pada umumnya. Semua proses untuk menyajikan nasi goreng kecombrang ini dilalui secara berkelanjutan. Artinya, semua bahannya berasal dari panenan yang ada di Taman Botani Sukorambi.

Begitu halnya dengan kecombrang. Hal ini sesuai dengan konsep kafe yang berbaur dengan taman, yaitu menghadirkan wisata alam sekaligus menu makanan yang alami.

Mobile_AP_Rectangle 2

Nasi goreng kecombrang yang diolah oleh juru masak Kafe Tebing ini menjadi menu andalan sekaligus menu khas. Banyak pelanggan yang memburu menu ini, dari berbagai kalangan dan tidak mengenal usia.

Muhammad Taufik, juru masak Kafe Tebing, pengolahan nasi goreng kecombrang sangat sederhana. Bumbunya diracik sebagaimana nasi goreng pada umumnya. “Namun, yang membedakan yakni bahannya yang ditambah racikan resep rahasia dengan bahan dasar bunga kecombrang,” ujarnya.

Menurut dia, semua bahan yang diolah menjadi menu masakan adalah bahan-bahan alami hasil perkebunan di Taman Botani Sukorambi. Hal ini pula yang menyebabkan hingga saat ini pembeli atau konsumen memiliki ketertarikan tinggi.

Satu porsi nasi goreng kecombrang disajikan dengan sate lilit yang gurih. Serta dengan telur setengah matang. Sehingga aroma yang timbul adalah wangi sekaligus gurih. Menu ini semakin nikmat disantap di Kafe Tebing, yang memiliki panorama alam estetis. Sembari menyantap menu makanan, pengunjung dapat langsung membidik pemandangan alam dan hamparan sawah dari ketinggian.

Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: mg1
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Menikmati nasi goreng biasa sudah terlalu mainstream. Ditambah daging ayam atau kambing, lumayan. Tapi, di Kafe Tebing Taman Botani Sukorambi, pengunjung bisa merasakan nasi goreng dengan tambahan bunga kecombrang.

Kecombrang inilah yang menjadi bumbu andalan sehingga berbeda dengan sajian menu nasi goreng pada umumnya. Semua proses untuk menyajikan nasi goreng kecombrang ini dilalui secara berkelanjutan. Artinya, semua bahannya berasal dari panenan yang ada di Taman Botani Sukorambi.

Begitu halnya dengan kecombrang. Hal ini sesuai dengan konsep kafe yang berbaur dengan taman, yaitu menghadirkan wisata alam sekaligus menu makanan yang alami.

Nasi goreng kecombrang yang diolah oleh juru masak Kafe Tebing ini menjadi menu andalan sekaligus menu khas. Banyak pelanggan yang memburu menu ini, dari berbagai kalangan dan tidak mengenal usia.

Muhammad Taufik, juru masak Kafe Tebing, pengolahan nasi goreng kecombrang sangat sederhana. Bumbunya diracik sebagaimana nasi goreng pada umumnya. “Namun, yang membedakan yakni bahannya yang ditambah racikan resep rahasia dengan bahan dasar bunga kecombrang,” ujarnya.

Menurut dia, semua bahan yang diolah menjadi menu masakan adalah bahan-bahan alami hasil perkebunan di Taman Botani Sukorambi. Hal ini pula yang menyebabkan hingga saat ini pembeli atau konsumen memiliki ketertarikan tinggi.

Satu porsi nasi goreng kecombrang disajikan dengan sate lilit yang gurih. Serta dengan telur setengah matang. Sehingga aroma yang timbul adalah wangi sekaligus gurih. Menu ini semakin nikmat disantap di Kafe Tebing, yang memiliki panorama alam estetis. Sembari menyantap menu makanan, pengunjung dapat langsung membidik pemandangan alam dan hamparan sawah dari ketinggian.

Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: mg1
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Menikmati nasi goreng biasa sudah terlalu mainstream. Ditambah daging ayam atau kambing, lumayan. Tapi, di Kafe Tebing Taman Botani Sukorambi, pengunjung bisa merasakan nasi goreng dengan tambahan bunga kecombrang.

Kecombrang inilah yang menjadi bumbu andalan sehingga berbeda dengan sajian menu nasi goreng pada umumnya. Semua proses untuk menyajikan nasi goreng kecombrang ini dilalui secara berkelanjutan. Artinya, semua bahannya berasal dari panenan yang ada di Taman Botani Sukorambi.

Begitu halnya dengan kecombrang. Hal ini sesuai dengan konsep kafe yang berbaur dengan taman, yaitu menghadirkan wisata alam sekaligus menu makanan yang alami.

Nasi goreng kecombrang yang diolah oleh juru masak Kafe Tebing ini menjadi menu andalan sekaligus menu khas. Banyak pelanggan yang memburu menu ini, dari berbagai kalangan dan tidak mengenal usia.

Muhammad Taufik, juru masak Kafe Tebing, pengolahan nasi goreng kecombrang sangat sederhana. Bumbunya diracik sebagaimana nasi goreng pada umumnya. “Namun, yang membedakan yakni bahannya yang ditambah racikan resep rahasia dengan bahan dasar bunga kecombrang,” ujarnya.

Menurut dia, semua bahan yang diolah menjadi menu masakan adalah bahan-bahan alami hasil perkebunan di Taman Botani Sukorambi. Hal ini pula yang menyebabkan hingga saat ini pembeli atau konsumen memiliki ketertarikan tinggi.

Satu porsi nasi goreng kecombrang disajikan dengan sate lilit yang gurih. Serta dengan telur setengah matang. Sehingga aroma yang timbul adalah wangi sekaligus gurih. Menu ini semakin nikmat disantap di Kafe Tebing, yang memiliki panorama alam estetis. Sembari menyantap menu makanan, pengunjung dapat langsung membidik pemandangan alam dan hamparan sawah dari ketinggian.

Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: mg1
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca