Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – WAYANG menjadi tradisi budaya Indonesia yang sudah di akui dunia. Selayaknya generasi pemuda bangsa harus mewarisi aset budaya bangsa ini. Seperti halnya yang di lakukan oleh Paguyuban Dalang Taruna Jember (Padatajem).
Wahyu Donz Septiawan menceritakan, pertama kali dia dan teman-temannya mendirikan paguyuban muda wayang ini berangkat dari kekhawatirannya kepada pemuda milenial. “Melihat pemuda saat ini banyak yang kurang begitu tertarik pada wayang,” jelas Wahyu.
Pada Idul Fitri kemarin, dalang-dalang muda mempunyai kesempatan berkumpul dan bersepakat untuk membuat paguyuban wayang. “Waktu itu, kebetulan yang disepakati untuk menjadi ketuanya saya sendiri,” terangnya.
Engklek Permainan Warisan Nenek Moyang
Mobile_AP_Rectangle 2
Berdirinya paguyuban wayang muda ini bukan lantas ingin menyaingi dalang-dalang sepuh. Tetapi, agar mengakomodasi dalang-dalang muda karena mereka tertarik dengan dunia pewayangan.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – WAYANG menjadi tradisi budaya Indonesia yang sudah di akui dunia. Selayaknya generasi pemuda bangsa harus mewarisi aset budaya bangsa ini. Seperti halnya yang di lakukan oleh Paguyuban Dalang Taruna Jember (Padatajem).
Wahyu Donz Septiawan menceritakan, pertama kali dia dan teman-temannya mendirikan paguyuban muda wayang ini berangkat dari kekhawatirannya kepada pemuda milenial. “Melihat pemuda saat ini banyak yang kurang begitu tertarik pada wayang,” jelas Wahyu.
Pada Idul Fitri kemarin, dalang-dalang muda mempunyai kesempatan berkumpul dan bersepakat untuk membuat paguyuban wayang. “Waktu itu, kebetulan yang disepakati untuk menjadi ketuanya saya sendiri,” terangnya.
Engklek Permainan Warisan Nenek Moyang
Berdirinya paguyuban wayang muda ini bukan lantas ingin menyaingi dalang-dalang sepuh. Tetapi, agar mengakomodasi dalang-dalang muda karena mereka tertarik dengan dunia pewayangan.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – WAYANG menjadi tradisi budaya Indonesia yang sudah di akui dunia. Selayaknya generasi pemuda bangsa harus mewarisi aset budaya bangsa ini. Seperti halnya yang di lakukan oleh Paguyuban Dalang Taruna Jember (Padatajem).
Wahyu Donz Septiawan menceritakan, pertama kali dia dan teman-temannya mendirikan paguyuban muda wayang ini berangkat dari kekhawatirannya kepada pemuda milenial. “Melihat pemuda saat ini banyak yang kurang begitu tertarik pada wayang,” jelas Wahyu.
Pada Idul Fitri kemarin, dalang-dalang muda mempunyai kesempatan berkumpul dan bersepakat untuk membuat paguyuban wayang. “Waktu itu, kebetulan yang disepakati untuk menjadi ketuanya saya sendiri,” terangnya.
Engklek Permainan Warisan Nenek Moyang
Berdirinya paguyuban wayang muda ini bukan lantas ingin menyaingi dalang-dalang sepuh. Tetapi, agar mengakomodasi dalang-dalang muda karena mereka tertarik dengan dunia pewayangan.