Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Melukis atau menggambar. Begitu nama salah satu mainan yang disukai anak-anak. Lukisan memang ada sejak zaman lampau dan tetap bertahan sampai sekarang. Cara melukis pun bermacam-macam. Bergantung pada media dan cat apa yang dipakai.
Dalam melukis, anak-anak pun banyak yang terlihat gemar sejak kecil. Namun demikian, mereka harus berani kotor. Hal ini lah yang terkadang membuat para orang tua malas mendukungnya. Ya, melukis, terutama pakai cat air atau cat lainnya akan bisa membuat kotor.
Salah satu mainan yang digemari anak-anak adalah melukis menggunakan cat air pada kanvas. Di Jember, lukisan ini banyak diperdagangkan seperti di Alun-alun Jember, serta lokasi lain seperti di beberapa ruang terbuka hijau.
Mobile_AP_Rectangle 2
Istahana, salah seorang warga asal Rambipuji menyebut, melukis memang membuat pakaian anak terancam kotor. “Tetapi demi kegemaran mereka, ya tidak apa-apa,” kata perempuan asal Desa/Kecamatan Rambipuji.
Kairin dan adiknya Saka, anak yang melukis kanvas di Alun-alun Jember mengaku sangat senang. Kairin yang lebih besar melukisnya cukup bagus, sementara Saka ada yang belepotan. “Walaupun belepotan tapi seru bunda,” kata Kairin.
Keseruan melukis atau menggambar seperti di Alun-alun sebenarnya bisa dilakukan siapa saja di rumah masing-masing. Asalkan ada media sebagai tempat melukis, cat air atau jenis lain, serta kuas.
Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Nur Hariri
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Melukis atau menggambar. Begitu nama salah satu mainan yang disukai anak-anak. Lukisan memang ada sejak zaman lampau dan tetap bertahan sampai sekarang. Cara melukis pun bermacam-macam. Bergantung pada media dan cat apa yang dipakai.
Dalam melukis, anak-anak pun banyak yang terlihat gemar sejak kecil. Namun demikian, mereka harus berani kotor. Hal ini lah yang terkadang membuat para orang tua malas mendukungnya. Ya, melukis, terutama pakai cat air atau cat lainnya akan bisa membuat kotor.
Salah satu mainan yang digemari anak-anak adalah melukis menggunakan cat air pada kanvas. Di Jember, lukisan ini banyak diperdagangkan seperti di Alun-alun Jember, serta lokasi lain seperti di beberapa ruang terbuka hijau.
Istahana, salah seorang warga asal Rambipuji menyebut, melukis memang membuat pakaian anak terancam kotor. “Tetapi demi kegemaran mereka, ya tidak apa-apa,” kata perempuan asal Desa/Kecamatan Rambipuji.
Kairin dan adiknya Saka, anak yang melukis kanvas di Alun-alun Jember mengaku sangat senang. Kairin yang lebih besar melukisnya cukup bagus, sementara Saka ada yang belepotan. “Walaupun belepotan tapi seru bunda,” kata Kairin.
Keseruan melukis atau menggambar seperti di Alun-alun sebenarnya bisa dilakukan siapa saja di rumah masing-masing. Asalkan ada media sebagai tempat melukis, cat air atau jenis lain, serta kuas.
Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Nur Hariri
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Melukis atau menggambar. Begitu nama salah satu mainan yang disukai anak-anak. Lukisan memang ada sejak zaman lampau dan tetap bertahan sampai sekarang. Cara melukis pun bermacam-macam. Bergantung pada media dan cat apa yang dipakai.
Dalam melukis, anak-anak pun banyak yang terlihat gemar sejak kecil. Namun demikian, mereka harus berani kotor. Hal ini lah yang terkadang membuat para orang tua malas mendukungnya. Ya, melukis, terutama pakai cat air atau cat lainnya akan bisa membuat kotor.
Salah satu mainan yang digemari anak-anak adalah melukis menggunakan cat air pada kanvas. Di Jember, lukisan ini banyak diperdagangkan seperti di Alun-alun Jember, serta lokasi lain seperti di beberapa ruang terbuka hijau.
Istahana, salah seorang warga asal Rambipuji menyebut, melukis memang membuat pakaian anak terancam kotor. “Tetapi demi kegemaran mereka, ya tidak apa-apa,” kata perempuan asal Desa/Kecamatan Rambipuji.
Kairin dan adiknya Saka, anak yang melukis kanvas di Alun-alun Jember mengaku sangat senang. Kairin yang lebih besar melukisnya cukup bagus, sementara Saka ada yang belepotan. “Walaupun belepotan tapi seru bunda,” kata Kairin.
Keseruan melukis atau menggambar seperti di Alun-alun sebenarnya bisa dilakukan siapa saja di rumah masing-masing. Asalkan ada media sebagai tempat melukis, cat air atau jenis lain, serta kuas.
Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Nur Hariri
